Wild Love Episode77B

Wild Love (Episode77B)

Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode77B, kulihat wanita itu sedang tertidur di sofa depan TV, aku mengambil selimut dari dalam kamar. kututupi tubuhnya dengan selimut. Kulihat wajah tenangnya ketika tertidur, wajah polosnya walau sedewasa ini dia belum begitu mengerti tentang seks. Ya, wajar karena dian memang belum pernah melakukannya. Ku kecup keningnya lalu aku melangkah menuju dapur, membuat minuman hangat. Dengan hanya memakai kaos dan celana jeans, aku meminum teh hangat di pekarangan belakang rumah. Asap mulai bertebaran bersama kegelisahanku menuju hari esok.

“Kenapa tidak lari saja mas? Mas bisa lari tidak perlu, mengurusi ayah mas”

ucap dian yang bersandar dipintu. Aku menoleh kearahnya.

“eh, ade kok bangun? Bobo saja…”

ucapku mengalihkan pembicaraan.

“maaas….”

ucapnya dengan memandang mataku.

“eh, maaf… tidak bisa… ada beberapa hal yang harus mas selesaikan. Mas janji akan menyelesaikannya dan kembali pada ade, untuk menepati janji mas ke ade”

ucapku.

“tapi, itu sangat berbahaya mas…”

ucapnya.

“aku harap kamu bisa mengerti tentang semua yang sudah mas ceritakan…”

ucapku pelan.

“iya aku mengerti, tapi apa tidak ada jalan lain selain mengorbankan diri sendiri?”

ucapnya.

“yan, kamu aku kan dari dulu… aku tidak pernah mau membiarkan hal buruk terus terjadi. Apakah kamu akan merasa bahagia jika ketika kita bersama tapi ada orang-orang yang masih menderita perasaanya, padahal….. padahal kita bisa menghentikannya…”

ucapku pelan.

“hessssssssssssh… terserah kamu ar, aku hanya mengikuti kamu. yang jelas aku tidak ingin terjadi sesuatu hal yang buruk kepadamu, hanya itu saja”

ucapnya disertai langkah meninggalkanku.

Aku kemudian masuk kedalam, kuletakan gelas di meja dapur kemudian menuju ke kamar mandi. Kulihat dian memangku dagunya di sofa depan TV, kutinggalkan dia sejenak untuk ke kamar mandi. Sangat jelas, karena aku tahu dian tidak meyukai bau rokok. Masih mengenakan jeans yang aku lipat bagian bawahnya hingga selutut, setelah bersih-bersih aku keluar dari kamar mandi. Dian berdiri di samping sofa sambil memandangku dengan mata berkca-kaca. Dian maju kearahku dan menarik tanganku. Dan Dian berjalan mundur hingga di depan sofa, aku di tariknya dan kemudian di dorong hingga jatuh di sofa. Dian kemudian duduk bersimpuh di atas pangkuanku. Ciuman mendarat di bibirku, tanganku di tariknya untuk meremas susu yang masih berbalut dengan tank-top. Bibirnya melumatku tidak seperti biasanya, ini lebih dari yang biasanya. Lidahnya terlebih dahulu meyeruak masuk kedalam bibirku. Tanganku semakin meremas susu indahnya tersebut, aku terbawa nafsuku.

Ciuman kami berhenti ketika dian duduk tegak di atas pangkuanku. Tanganku masih meremas susunya, dian kemudian turun dengan senyum memandangku. Di bukanya kaosku dan hal yang aneh ketika itu melihat dian mencoba membuka celana jeansku. Aku bisa melihat dian sebenarnya tidak terbawa nafsu namun yang kulihat entah berbeda dari sebelumnya. Aku cegah kedua tangannya untuk membuka, namun.

“sudah, jang…”

ucapku terpotong ketika melihat mata itu.

“jika kamu sayang aku, dan benar-benar mencintaiku biarkan aku melakukannya…”

ucapnya dengan mata sedikit berkaca-kaca.

Dian langsung mengulum dedek arya

Dian menarik celana jeansku dan melepasnya. Di tariknya pula celana dalamku, ketika dedek arya sudah keluar dan tegang tanpa menggunakan bantuan tangannya karena tangan dian masih sibuk melepas celana dalamku. Dian langsung mengulum dedek arya, terasa sangat ngilu dan sedikit sakit ketika giginya bersentuhan dengan kulit dedek arya.

“pelaaanhhh sayangghhh pelannnhhhh… erghhh….”

ucapku.

Kulumannya kemudian menjadi sangat lembut, masih terasa sakit ketika giginya bersentuhan dengan dedek arya. kepalanya maju mundur, aku hanya bisa membelai rambutnya. Kulihat matanya melihatku, kaca-kaca itu belum hilang namun aku tidak bisa mengehntikan keinginannya. Semakin lama kuluman dian semakin lembut dan nikmat, lidahnya kadang menyapu bagian bawah dedek arya. kadang pula, dian melepas kulumannya dan menjilati kepala dedek arya. entah darimana dia bisa mengembangkan cara mengulum, ataukah dia mengingat semua yang pernah dia tonton dari sematpon erna.

“ergh… adeeeegghh… emmmmhhh…. ufthh….”

desahkuu sambil melihat kepala dian yang naik turun dibawah selangkanganku.

Di awal kurasakan sedikit sakit, namun lama kelamaan, kuluman dian lebih nikmat dari yang pernah aku rasakan. Entah karena cinta atau apa, tapi yang jelas dialah yang terbaik. Membuatku terasa terbang dan membuat dedek arya semakin mengeras tegang. Dan.

Kulihat dian terdiam dengan sebagian batang dedek arya di dalam mulutnya. terasa sedotannya kuat, ketika kepalanya mundur. Dan plup… dedek arya lepas dari mulutnya, bibrnya tertutup selang beberapa saat tenggorokannya bergerak.

“Ade telan?”

ucapku, dia hanya mengangguk dan kemudian melepas celana dalamnya. Dian kemudian berdiri diantara dedek arya, diarahkannya dedek arya kelubang vaginanya.

“Sayang, sudah… hentikan, ini terlalu berlebihan…”

ucapku terpotong ketika jarinya menyilang di bibirku.

“ini milikmu, jadi apa salahnya jika milikmu menjadi satu denganmu?”

ucap dian, masih memegang dedek arya dan kepala dedek arya sudah tepat di depan vaginanya.

“ta tapi, aku mohon…”

ucapnya dan plak.

“kenapa dengan yang lain kamu bisa? Tapi denganku kamu tidak bisa? Kamu masih ingin bermain diluar sana kan hiks hiks hiks”

ucapnya hingga terduduk dipangkuanku, dengan dedek arya tegang berdiri tepat didepan perutnya.
Royal Win Indonesia Entertainment l Miku naruse 7 l Wild Love
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler
Pages: 1 2 3

You may also like...

3 Responses

  1. Irwan berkata:

    Wild love bersambung atau sudah habis

  2. Irwan berkata:

    Wild love ,mana lanjutnya boss

  3. Irwan berkata:

    Mana nih kelanjutannya wild love min