5 Asal-Usul Dan Sejarah Tentang Perjudian

Royal Win Indonesia Entertainment – 5 Asal-Usul Dan Sejarah Tentang Perjudian, suka atau tidak, sejarah umat manusia tidak bisa dipisahkan dari perjudian (gambling). Melacak ratusan hingga ribuan tahun lalu, di belahan dunia mana pun, perjudian hampir selalu ada. Pelakunya datang dari berbagai latar belakang, mulai dari rakyat biasa hingga bangsawan dan anggota kerajaan. Berikut 5 asal usul dan sejarah judi di sini.

Royal win indonesia entertainment | 5 Asal-Usul Dan Sejarah Tentang Perjudian
5 Asal-Usul Dan Sejarah Tentang Perjudian

1. Dikenal di Tiongkok kuno sejak 4.000 tahun yang lalu

Menurut presentasi yang bertema “Cultural History of Chinese Gambling” yang di paparkan dalam NAGS 27th Annual Conference pada November 2017, sejarah perjudian di China berusia lebih dari 4.000 tahun. Perjudian di kaitkan dengan permainan pertama yang terukir di catatan sejarah, yaitu liubo.

Liubo adalah permainan kognitif, di mana pemain harus menggunakan strategi dan manuver khusus untuk menang. Awalnya, motivasi pemain bukan uang atau keuntungan materi, karena permainan ini menekankan pentingnya strategi kognitif dan pemecahan masalah yang elegan.

Namun, lama-kelamaan, motivasi pemain berubah drastis. Dalam permainan, memenangkan uang merupakan motivasi utama para pemain. Akhirnya, muncul permainan yang ritmenya lebih cepat seperti ma diu dan pitch pot.

2. Perjudian sepak bola pertama

Selanjutnya, di awal Dinasti Han (202 SM hingga 220 M), Han Xin menemukan kickball untuk para prajurit perang. Ini adalah perjudian sepak bola pertama di mana penonton bisa bertaruh uang pada pertandingan sepak bola di Casino De Granny.

Bentuk perjudian lain melibatkan hewan dan serangga, seperti yang di ciptakan oleh petani di komunitas pedesaan. Salah satu perjudian yang paling populer ialah sabung ayam (cock-fighting). Dan perjudian semakin meluas pada semua lapisan masyarakat di masa Dinasti Yuan (1271 M sampai 1368 M).

3. Jejak perjudian juga di temukan di Mesir kuno

Mari bergeser ke belahan bumi yang lain. Melansir Paisley, bukti perjudian di Mesir kuno kuat karena adanya artefak perjudian. Para arkeolog menemukan artefak ini ketika sedang menggali tanah.

Salah satu artefak berwujud dadu yang terbuat dari gading gajah dan di temukan di Thebes, kota Mesir kuno. Selain itu, terdapat permainan mirip catur yang bernama senet.

Bukti semakin kuat setelah di temukan papyrus (kertas dari tanaman air) yang di yakini berasal dari 3.000-4.000 SM. Isinya adalah undang-undang yang di buat untuk menghentikan perjudian sebab sudah sangat merajalela sehingga perlu di kendalikan.

4. Perjudian pun tumbuh subur di Yunani kuno

Yunani kuno pun tak luput dari aktivitas perjudian. Melansir Documentary Tube, banyak filsuf Yunani yang sangat menentang perjudian. Bahkan, mereka mengklaim bahwa perjudian akan menjadi wabah.

Namun, justru beberapa Dewa Yunani sangat suka berjudi. Contohnya adalah Hermes yang di kenal sebagai utusan para Dewa dan Pan, Dewa alam liar yang terkait erat dengan alam dan kesuburan. Begitu pula dengan Zeus, Poseidon, dan Hades yang melempar dadu untuk membagi alam semesta.

Selain itu, di temukan banyak artefak Yunani yang mengungkap adegan pertaruhan, seperti bertaruh pada perkelahian hewan (anjing, ayam, dan burung). Dan banyak pula orang Yunani kuno yang berjudi dengan dadu berbentuk kubus yang terbuat dari tanah liat.

5. Tempat perjudian terbesar di dunia adalah di Macau dan Las Vegas

Terlepas dari segala pro dan kontra, tak bisa di pungkiri perjudian tetap hidup hingga hari ini. Bahkan, tumbuh subur di beberapa wilayah di dunia. Seperti di Macau (China), Monte Carlo (Monako), hingga Las Vegas (Nevada, Amerika Serikat), dilansir My Poker Coaching.

Sebagai contoh, berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Lai Lin Thomala di Statista, Macau (dikenal sebagai ibu kota kasino dunia) memiliki 41 kasino dan meraup pendapatan kotor 7,61 miliar dolar AS di tahun 2020. Setiap tahun, jutaan orang berbondong-bondong pergi ke kota-kota kasino tersebut, mempertaruhkan segalanya demi bisa menang dan bersenang-senang.

You may also like...