Wild Love Episode 77A

Wild Love (Episode 77A)

Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 77A, telepon aku tutup, dan kemudian aku memutar kembali. Kulihat seorang pedagang sayur keliling masih menjajakan dagangannya. Ku beli beberapa bahan makanan dan sayuran untuk makan hari ini. yah, mungkin saja dian belum makan, lagipula aku sedikit mempunyai keahlian memasak yang aku dapatkan dari ibuku dan juga ibu wongso yang kadang mengajariku memasak. Aku kembali kerumah dian, melepas semua pakaian tempurku dan menuju ke dapur bersama dengan bahan makanan yang baru saja aku beli. Sembari meracik makanan, aku membuka sematponkku yang ternyata ada sebuah BBM dari dian. tampaknya dia sangat marah ketika aku hendak keluar dari rumah, ku foto diri ku dan ku kirim ke BBMnya.

To : Dian “Angel” Rahmawati
Percayakan sekarang kalau ndak keluar-keluar?

From : Dian “Angel” Rahmawati
Iya percaya, oia mas ni ade lagi ada rapat
jadi kemungkinan langsung pulang
ndak mampir beli makan

To : Dian “Angel” Rahmawati
Sudah, tenang saja dirumah sudah ada kok

From : Dian “Angel” Rahmawati
Iya, terima kasih sayangku muach :*

To : Dian “Angel” Rahmawati
Aku dicium dosenku, aseeeeek…

From : Dian “Angel” Rahmawati
Maaf, salah emoticon

To : Dian “Angel” Rahmawati
Oh, gitu ya? jadi begitu ya?

From : Dian “Angel” Rahmawati
Ndak boleh marah,
Iya tadi emoticon cium buat mas

To : Dian “Angel” Rahmawati
Terima kasih :*
Met rapat

From : Dian “Angel” Rahmawati
:*

Segera aku memasak beberapa bahan makanan untuk menyambut kedatangan dian pulang kerumah. Setelah semua selesai aku kemudian berisitirahat sejenak dengan segelas teh hangat di pekarangan rumah. Menunggu adalah hal yang paling membosankan bagiku, apalagi harus menunggu kapan koplak bisa berkumpul lagi. Daripada pergerakanku di baca oleh orang-orang yang kemarin menangkapku sebaiknya memang aku mengikuti apa kata anton. Terlebih di luar juga sangat berbahaya jika melihat semakin dekatnya waktu mereka berkumpul. Mandi, dan segera berganti baju karena mungkin dian sebentar lagi akan pulang, bisa berbahaya jika dian tahu aku merokok. Selesai mandi aku mendengar mobil datang dan aku tahu itu dian.

“Baru pulang sayang?”

ucapku menyambutnya diruang tamu ketika dian masuk ke dalam rumah.

“iya, tadi rapat jurusan lama banget yang”

ucapnya dengan wajah sedikit jengkel.

“kenapa?”

ucapku mendekatinya.

“kangen sama kamu”

jawabnya sembari memelukku.

“iiih… bu dosen kangen sama mahasiswanya ya?”

godaku.

“eng… iya bodoh, jelek”

ucapnya dengan sedikit pukulan di dadaku.

“yuk maem, sudah mas siapkan tuh”

ucapku.

“eh, he’em disuapin ya?”

ucapnya, aku mengangguk. Aku berbalik dan meninggalkannya, tanganku ditariknya.

“Ada apa?”

ucapku.

“penat… bukain bajunya….”

ucapnya manja.

“yeee… makan kok sambil buka-bukaan. Nanti malam sayangku”

ucapku.

“emooooh bukain!”

paksanya penuh dengan kemanjaan.

Aku mendekatinya dan kubuka blazernya, ku katakan kepadanya untuk tetap memakai baju beserta rok selututnya. Ku rayu dia agar mau, karena jujur saja aku kangen dengan dian yang selalu berada di hadapanku ketika aku bimbingan. Dengan senyuman indahnya, dian aku gandeng menuju ke dapur untuk makan bersama.

“Eh, mas masak sendiri?”

ucapnya.

“ndak, beli lah masa cowok masak sendiri”

ucapku.

“bohong, itu alat masak kenapa kotor semua hayo?”

selidiknya.

“he he he ketahuan, iya tadi masak, sebenarnya tadi sudah nekat mau keluar tapi anton menelepon untuk tetap stay sampai ada pemberitahuan selanjutnya”

ucapku, kemudian aku menceritakan kepada dian juga mengenai ibu yang tiba-tiba bersama-sama ayahku dan bermalam bersama ayah dirumah. tapi untungnya ibu tidak kenapa-napa.

“jadi, mama tadi sama eee… ayahnya mas ya? kemarin?”

ucap dian.

“iya, tapi untunglah ndak papa, tadi sempat telepon ibu juga. Sekarang ibu sedang perjalanan menyusul keluarga yang lainnya”

ucapku.

“huft… ya udah ade maafin untuk yang keluar tadi, tapi awas kalau besok nekat lagi, huh! Cepetan suapi!”

ancamnya.

“iya, aaaaa….”

ucapku, selang beberapa saat dian berhenti dan wajahnya kembali mewek.

“lho kenapa?”

ucapku penasaran.

“kok enak banget, mas jahaaaaaaaaaaaaaaaaaaat! Eng eng eng”

ucapnya sambil memukuli pundakku.

“lho aduh… sudah, sudah, kenapa sih sayang… kan ndak papa kan?”

belaku.

“iya ndak papa, tapi masakan mas lebih enak dari ade, besok mas harus ajari ade…”

ucapnya.

“iya, iya ini juga belajar dari ibu sama ibunya wongso sayang”

ucapku.

“eng… ndak boleh lebih enak dari punya ade pokoknya… eng…”

ucapnya sambil memberiku pukulan ringan di bahuku.

“iya sayang, iya besok mas ajari deh, terus mas ndak masak lagi kecuali kalau ade lagi sibuk”

ucapku sambil membetet hidungnya.
Royal Win Indonesia Entertainment l Akari mitani 11 l Wild Love
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment judi online & slot online yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler.
Pages: 1 2 3

You may also like...