Wild Love Episode 19

Memasukkan adek arya

Ibuku terkejut dengan ulahku, karena yang dia tahu aku akan menusuknya pada saat itu juga. Kuangkat tubuhnya hingga berdiri dan aku peluk dari belakang. Tubuh telenjangnya aku dorong ke arah dapur, hingga di meja dapur aku mengangkatnya hingga naik di atasnya. Aku kemudian ikut naik keatas meja tersebut dan duduk di belakangnya. Aku menyuruhnya memasukan dedek arya di vaginanya dengan posisi membelakangiku

“Kamu itu ada-ada saja, masa didapur?”

Ucapnya yang menoleh dengan sedikit senyum nakal.

“Apa di ruang tamu bu?”

Jawabku selengekan,

Ibu kemudian memiringkan badannya dan membetet hidungku. Perlahan dipegangnya dedek arya dengan tangan kirinya posisi Ibu sedikit membungkuk melihat kebawah ke arah tenggelamnya dedek arya di dalam vaginanya.

“Kontolmuwh beesssharrr naaaak oufthhhh cintaaahhhhh ouwhhh”

Rintihnya yang kemudian merubah posisinya sedikit kebelakang dengan susu yang membusung ke depan.

“Ibu tempikmu enaaaakkkkhhhh ehhmmmmmm kontol arya kejepittthhhhh”

Ucapku.

“Enak mana dibandinghhhh ima sama maya?”

Ucapnya dengan rintihan khasnya.

“Enak Ibu”

Ucapku sedikit lirih, menikmati sensasi tenggelamnya dedek arya di dalam vaginanya.

Masuk semua dedek arya di dalam vaginanya. Ibu kemudian terdiam dan menoleh kebelakang.

“Bohong”

Ucapnya.

“Benar bu, arya berani sumpahhhh aaahhhh sempit dan sesak punya Ibuhhh aryah sukahhh”

Balasku dengan rintihan kennikmatan yang kurasakan dari dinding vagina Ibu yang seakan-akan meremas dedek arya.

“Cinta, aku tidak mendengarnya lebih keras lagi”

“Tempik Ibu paling enak, aaahhhh lebih enakkkhhh dari maya dan ima”

Ucapku sedikit teriak.

“Lebih keras lagi, Lebih keras lagi, Ibu ingin mendengarnya darimuhhhh ehhhhhh”

Ucap Ibu sambil menaik turunkan pinggulnya membuat sensasi tersendiri, sensasi permainan di atas mejad dapur.

Psikologisku di tekan oleh Ibu, dimana aku yang biasa menjadi dominan sekarang menjadi sangat resesif sekali di sini. Ibu seakan-akan tidak terima dengan persetubuhan-persetubuhanku sebelumnya dengan mbak maya dan tante ima. Ibu menjadi sangat dominan mempermainkan otakku dimana dia tahu bahwa aku selalu merindunya.

“Oohhhhh Ibu oghhh aku suka tempikmu aku suka kenthu sama Ibu ogghh aaaaahhhhh aku ingin kenthu sama Ibu terussshhhh aaahhhh enakkkkhhh bu kontolku keenakannn aoughhhh tempikmu hangatthhhh aaahhh sempithhh aah aah aah aah tubuhmu indah langsing susumu montok dan besarrhhhh bu arya sukaaahhhh cinta samaah Ibuhhhh oueghhhhhhh”

Teriakku keras dengan tubuh yang masih bertumpu pada kedua tanganku.

“Ya begituh itu baru kekasihkuhhh ouwhh Ibu dan kamu adalah sepasang kekasih danhhh owghhhh kamu dan mereaka adalah tuan dan lontehnyaahhhh aaaahhhh yahhh aaahhhhh”

Rintih Ibu yang mulai sedikit mengungkapkan isi hatinya.

Semakin Terangsang

Aku yang merasakan nikmat dan sebuah pemandangan seorang wanita setengah baya sedang menggenjot dan menggenjot di depanku tertegun dengan apa yang di ucapkannya. Memang rasa cemburu seakan-akan membakar setiap isi hatinya, tidak terima jika pasangannya di ambil oleh orang yang tidak dia ijinkan.

“Kontolmu panjang besarrrhhhh cinta ouwhhhh memek Ibu penuh bangethhhh aaahhhh ibu suka kontol kamuwhhhh oughhhh kenthu tempikkkkkhhhh ibu aiiiissshhhhh aaaaahhhh enaaaaakkkkhhhh enaaakkkkkhhh sekalliiiii ouwhhhh”

Rintih Ibu yang semakin menjadi liar dan tidak terkendali. Aku hanya mampu mendesah dan merintih.

“Iyahhhh ouwhhhh tempik Ibu enaaakkhhh sempittthhh aaahhhh Arya sukahhhh tempikmu buwhhhh ouwghhh enakkkhh cintaaaahhhhh”

Rintihku yang keras dengan kedua tanganku memegang pinggang Ibu yang sedang naik turun.

“Kerashhh ucapkanhh lebih kerashh lagih eeghhhhhh katakan mereka lonthemu ouwhhh hah hash emmmhhhhhhhhh”

Ucap Ibu yang memelankan goyangannya tanda dia ingin aku mengucapkan kata-kata yang barusan dia ucapkan.

“MAYA LONTHEKU argghhhhh IMA LONTHEKU aiahhh ahhhh IBU CINTAKU AH AH AH AYO BU LEBIH KERAS LAGI BIAR KONTOL ARYA TAMBAH DALAM TAMBAH MEMBERI KEPUASAN PADA TEMPIKMU CINTAAAAHHHH”

Teriakku lebih keras, lebih keras dari sebelumnya tanpa menghiraukan jika ada tetangga mendengar.

Setiap ucapan dari Ibu membuatku semakin terangsang dan semakin membuat aku bernafsu. Aliran darahku semakin tidak terkendali, membuat dedek arya semakin menggila di dalam sana. Gesekan-gesekan itu semakin membuatku merasakan sperma yang ingin muncrat. Aku kemudian memeluk Ibu lalu kualihkan kedua tanganku meremas susunya.

“Peluk Ibu ahhhh peluk Ibu remas susuku cintah aarggggghhhh remash ahhh Ibu sebentar laig keluar cinta argggghhh kontolmu masuk ke rahim Ibu ashhhh kontolmu buat ibu keenakan aarggghhhhh”

Rintihnya.

“sama-sama bu kita samah samah keluarhhh arggghhhh tempik Ibu njeopit kontolku enak enaakkhhh sekali ashhh oufthhhhmmmmmmmm aaahhhhhh”

Rintihku nikmat.

Goyangan Ibu semakin menggila, goyangannya pada dedek arya membuatku semakin merasakan spermaku ingin muncrat keluar. Dari samping aku melihat Ibu membuka mulutnya sambil mengeluarkan lidahnya seakan-akan nafas dari hidungnya tidak cukup untuk menyuplai oksigen ke dalam darahnya. Aku semakin keras meremas susu Ibu yang besar itu dan aku juga semakin menggila dengan jilatan-jilatan pada punggungnya.

“Ibu mau keluar arggghhh kontolmu buat tempik ibu keluar arggghhhhh aggghhh hashhh”

Rintih.

“Aku jugahhh mauhhh keluuuarhhhh bu, arggghhh”

Rintihku.

Crooot… crooot… crooot… crooot… crooot…

Royal Win Indonesia Entertainment - Wild Love Episode 19 Gambar 19.8
Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 19 Gambar 19.8
Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9

You may also like...