Wild Love Episode 19

Wild Love (Episode 19)

Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 19 Di tempat yang berselimutkan aroma wangi kamar mandi dengan tatapan tajam ke arah punggung wanita yang kemudian menghilang di belakang tembok. Aku kemudian menarik kepalaku dari pandangan itu. Aku kemudian menatap langit biru yang berhiaskan awan putih. Kenapa? Kenapa harus ajeng? Mengapa harus dia? Kepalaku jadi pusing benar-benar pusing. Aku masih beruntung tidak mengatakan segala rencana dan apa yang aku ketahui kepada mereka sahabat-sahabatku. Ternyata si MN (mahesa nico) sudah merambah sampai ke dalam kampus, gila benar-benar gila!.

“Ini semua terlalu rumit, terlalu rumit untuk di urai panjang”

Bathinku.

Aku seorang kapiten mempunyai pedang panjang kalau berjalan prok prok prok, bunyi ringtone incoming call Ibu.

“Sugeng siang Ibu”

“Pulanglah nak, jangan acuhkan Ibu terus, Ibu mohon”

“Iya bu”

“Biarkan Ibu mendengar sekali lagi kamu memanggil Ibu cinta walau sekali saja”

“Iya cinta, cinta sebentar lagi pulang”

“Ibu tunggu ya”

Aku kemudian kembali ke tempat dimana mereka semua teman-temanku berkumpul.

Di sana ada rahman dan Ajeng juga. Aku berteriak memanggil mereka, dan mereka semua menoleh ke arahku begitu pula ajeng. Ketika dia melihatku keluar dari arah di mana dia menerima telepon wajahnya tampak sedikit pucat dan terkejut melihatku. Aku tetap dengan santai bercanda dan bersendau gurau dengan mereka, tak terkecuali ajeng pun aku ajak bercanda.

Hingga waktu menjelang siang kami semua mengakhiri kebersamaan kami. Aku pulang ketika itu aku berjalan bersama Rahman dan Ajeng, tampak dia menatapku dengan wajah yang sedikit pucat dan ketakutan. Aku tetap santai dalam menghadapi pandangan itu. Kemudian aku menaiki REVIA yang bersebelahan dengan motor Rahman.

“Hei, kang, itu ajeng kamu apakan? Kok kaya orang lihat hantu saja”

Candaku.

“Habis mens paling”

Canda Rahman.

“Enak saja, lihat arya itu kaya ada yang ngikuti dibelakangnya”

Balas ajeng, mencoba untuk menakutiku padahal dia sendiri yang ketakutan.

Membeli komik kesukaan

Ya, hanya untuk melumerkan suasana saja daripada ajeng pikirannya tegang terus. Kami akhirnya berpisah, ketika aku melihat spion pun masih terlihat jika ajeng memandangku dengan tatapan penuh ketakutan. Aku hanya mengangkat tanganku sebagai salam perpisahan. Akhirnya aku pulang, mampir di toko buku untuk membeli komik kesukaanku yang katanya sudah terbit minggu ini. kucari dan kucari akhirnya ketemu.

DETECTIVE CONAN, ya itu memang kesukaanku, analisa dari setiap kejahatannya bisa membantuku dalam mengarahkan jalan pikiranku. Dalam pikiranku yang terus berputar, nama Ajeng terus berjalan selangkah demi selangkah di otakku. Bagaimana mungkin seorang Ajeng bisa menjadi mata-mata om nico yang bajingan itu. Kenapa harus Ajeng, Rahman kemungkinan dalam bahaya. Aku harus segera mencegah agar tidak terjadi.

“Ehem ehem cowok jombloooo godain aku dong”

Suara wanita dari belakangku ketika aku hendak menuju kasir membuyarkan lamunanku mengenai Ajeng, Nico, dan Rahman. Aku menolehkan kepalaku ke belakang, langsung tepuk jidat.

“Bu dhe ah, bikin malu aku saja, tambah ndak laku aku nanti”

Ucapku seraya menuju ke arah bu dhe.

“Bu Dhe apa kabar?”

Ucapku sembari salim ke Bu Dhe.

“Baik, bagaimana dengan kamu? Masih jomblo”

Ucap budhe sembari mencium pipi kanan dan kiriku.

“iiih bu dhe apaan sich?! Malu dilihat orang”

“Bu dhe ngapain disini?”

Tanyaku kepada budhe.

“Nyari material bangungan”

“Ya jelas nyari bukulah jomblooo”

Ledeknya kepadaku.

“Iiiih ntar tak pacarin lho budhe kalao bilang aku jomblo lagi”

Godaku.

“Yeee mulai berani ya sama budhe tak bilangin pakdhe baru tahu rasa kamu”

Jawabnya.

“Kan bercanda budhe”

jawabku.

Obrolan hangat masih berlanjut hingga aku yang membeli komik malah di bayar sama budhe. Aku kemudian diminta budhe untuk menemaninya sambil mencari buku kita mengobrol ngalor ngidul. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat hingga waktu menunjukan pukul 14:00. Aku kemudian pamit ke budhe tapi aku malah dilarangnya pulang, di ajaknya aku makan siang bareng disebuah tempat makan dalam mall yang harga makananya jika dinasi kucingkan untuk satu makanan bisa mencapai 20 nasi kucing.

Royal Win Indonesia Entertainment - Wild Love Episode 19 Gambar 19.1
Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 19 Gambar 19.1
Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9

You may also like...