Misi Balas Dendam Episode 52B
POV HENNY
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 52B, Hari ini benar-benar sangat melelahkan sekali … Kejadian besar terjadi di keluarga baruku ini….. Sejak aku pindah disini…. Hal ini menjadi hal baru…. Baik kesedihan yang kurasakan setelah kehilangan teman terbaikku …. Slyvia…. Hingga persiapan kedatangan keluarga baru … Akibat pernikahan keluarga kami dan Anak dari pengusaha bernama Quraina.
Persiapan yang benar-benar melelahkan bukan hanya aku rasakan tapi kesemua wanita yang ada disini…. Rumah ini sangat luas … Dan seharusnya butuh banyak pembantu untuk membersihkannya ….apalagi rumah ini sudah di biarkan begitu saja tanpa di bersihkan.
Rumah dari Ras yang ditakuti …. Rumah yang bahkan tetap kokoh setelah mendapatkan serangan besar dari musuh…. Kali ini sebagai misi terakhirku untuk hari panjang ini adalah mengantar sang mempelai wanita bersama keluarga untuk menempati ruangan kamar yang sudah kami siapkan ….. Ruangan yang terdapat di rumah kedua As di Royal Win Indonesia.
” Ibu ini kamarnya…. Dan disampingnya kamar Ibu Quraina dan Anak ibu…. Sedangkan mempelai wanita bisa tidur disini…. ”
ucapku berusaha seramah mungkin.
” Terima kasih… Siapa namamu…”
ucap Quraina dengan nada yang sangat lembut.
” aku Henny bu… Jika ada keperluan apapun … Ibu bisa panggil aku … Atau Anna …”
ucapku tersenyum.
” Terima kasih kakak…. Oh ya Alex dimana….”
tanya Marosa padaku.
” Tuan tadi sedang membeli beberapa persiapan… Mungkin sore nanti dia akan menemui anda….”
ucapku.
” Oh terima kasih….”
ucap Marosa.
Setelah Quraina dan keluarganya masuk ke dalam kamar yang sudah kami sediakan …. Aku langsung berputar dan bergegas menuju kamarku.
” Kenapa terburu-buru…. ”
ucap Adi.
” aku benar-benar tak terbiasa dalam kondisi seperti tadi… Rahangku terasa kaku….”
ucap Henny.
” Akh kau banyak mengeluh saja….”
ucap Adi merangkulku dan menyerang leherku.
” Sakit tahu ….Kak Sakit ….”
erangku coba melepaskan cengkraman Adi.
Adi tertawa terbahak-bahak karena aku mencoba lepas darinya…. Kebahagiaan singkat kami terhenti..ketika Agung dan Anna menghentikan kami.
” Ada apa anak lemah….”
ucap Adi.
” Adi kau harus ikut aku sebentar… Ini penting …”
ucap Agung.
” Siapa kau berani menghalangiku….”
ucap Adi.
” Aku hanya ingin mengecek kesehatanmu …. Aku mendengar kabar dari Henny kalau kau ada masalah kesehatan….”
ucap Agung menjelaskan maksudnya.
” aku hanya sedikit mengalami maag saja… Bukan masalah yang terlalu penting ….”
ucap Adi membantah kabar buruk tentangnya.
” tapi kau mengunakan obat penahan sakit level tinggi… Itu bukan obat maag biasa….”
lanjut Agung.
” aku tak punya waktu untuk mainan anak kecilmu….”
ucap Adi coba menarikku.
” hentikan kak…. Coba turuti permintaan Tuan Agung untukku…”
ucapku.
” Henny kau jangan meminta hal yang aneh-aneh… Kita sedang ada tamu disini jadi jangan berbuat hal tak berguna …. Aku baik-baik saja….”
ucap Adi menarikku…. Tapi aku tetap bertahan… Wajah melasku.
” Turuti permintaan pacarmu… Ini juga untuk kebaikanmu….”
pinta Anna pada Adi.
Adi menatapku tajam … Meskipun akhirnya dia melunakkan hatinya untuk mengikuti tuan Agung ke Labnya…. Setelah melakukan ronsen keseluruh tubuh… Tuan Agung berkeringat… Melihat hasil dari Ronsen tubuh Adi.
” Apa yang terjadi pada Kakakku….”
ucapku khawatir melihat mimik wajah serius pasangan didepanku.
” Kau sudah paham apa yang terjadi padaku….”
ucap Adi kembali mengunakan pakaiannya.
” Bagaimana kau bisa bertahan dengan hal yang begitu mengerikan seperti ini….”
ujar Agung.
” apa yang sebenarnya terjadi …. Kenapa kalian tampak serius … Tuan Agung katakan padaku… Apa yang terjadi… ”
ucapku semakin panik.
” sudah ku bilang tidak apa-apa… Sekarang Henny ayo kembali….”
ajak Adi yang sudah selesai mengunakan pakaiannya kembali.
” Kau sebaiknya berhenti… Tubuh mu sudah diambang batas… Kau harus mengakhiri semuanya dan beristrahat untuk kesembuhanmu…”
ucap Agung.
” Kau …. Kau orang lemah yang tak tahu apapun … Kau tak tahu kebanggaan bertarung di samping Raja kita…”
ucap Adi.
” tapi Fisikmu tak akan bertahan lebih lama lagi Di… ”
ucap Agung.
” apa kau lupa janji kita untuk memenangkan perang ini untuk Alex dan membalas dendamnya …. Tugas kita hanya membuka jalan untuk kemenangan Misi BALAS DENDAM ini saja dan jangan pernah berpikir untuk hidup lebih lama … Tapi pikirkan kemenangan dari Misi BALAS DENDAM kita….”
ucap Adi mengingatkan akan sumpah keduanya.
” tapi jika Alex mengetahui semua ini … Dia pasti akan menghentikanmu dari perang ini….”
lanjut Agung yang terus berdebat… Yang ku yakini saat ini Adi memang dalam keadaan sakit parah.
” aku akan bertahan…. Kumohon berikan obat yang dapat menghilangkan rasa sakit lebih keras dari obat ini….”
ucap Adi.
” tidak …jika kami berikan obat yang lebih keras efeknya dari ini …. Itu bisa membuat kerusakan otak parah ….”
ucap Anna akhirnya berbicara.
” Kalian berdua membuat ku kesal…. Henny ayo ikut aku….”
ucap Adi menarikku lebih keras dan membawaku pergi meninggalkan Agung dan Anna yang menatap khawatir pada kami.