Misi Balas Dendam Episode 52B
Deru nafasnya memberikan gairahku
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 52B, Alma mulai mengerti mengapa kak Tia tidak mengajaknya pun mulai bergerak ke belakang punggungku… Dia mulai membuka perlahan pakaian yang dia kenakan …. Dan dengan nakal mulai meremas-remas payudara nya sendiri …. Payudara besar nan mengoda itu membuat tanganku tak tahan mulai meremas payudara nya yang kenyal penuh kelembutan.
Saat kurasakan betapa kenyal dan lembut Payudara milik Alma … Bagian bawahku pun mulai merasakan sentuhan bibir mungil yang masih sedikit Malu-malu…. Bibir mungil yang mulai membasahi kontolku … Pijatan nan halus dari kedua tangan mungil itu pun mulai kurasakan memberikan energi yang sulit diungkapkan dengan kata-kata terindah sekalipun.
Mataku terpejam menikmati setiap sentuhan-sentuhan kedua makhluk tercantik milikku ini… Getaran yang membuat tubuhku bergolak…. Selanjutnya bibir nan seksi mulai menyentuh bibirku dan mulai mengesek pelan …. Kutatap wajah cantik Alma… Yang begitu dekat denganku deru nafasnya memberikan gairahku.
Bibirnya yang mengunakan lipstik berwarna pink yang begitu sesuai dengan warna kulit nya yang putih mulus…. Menggoda iman setiap inchi yang menatapnya….bibir seksi itu bergoyang seakan menantang untuk menjamahnya….perlahan kulumat bibir mengodanya … Dan dibalas dengan lumatan oleh Alma serta desah pelannya … Lidahku beradu dengan lidah Milik Alma.
Di bagian bawahku Fina mulai bisa menguasai kontol besarku dengan mulut mungilnya ….kepalanya maju mundur mengikuti ritme genjotan nya … Tanganku membelai lembut rambutnya.
* hopppzz… Hooopppzzz Sambil terengah-engah Fina terus mengusap-usap kontolku ….mulutnya penuh dengan kontolku keringat membasahi tubuhnya.
” Fina aku ingin lubang kehangatanmu ….”
pintaku.
” tentu tuan lakukan sesuai keinginanmu… ”
ucap Fina menatap pasrah.
” Alma tunggu sebentar sayang …”
ucapku.
Ku dorong tubuh mungil Fina dan mulai memasukkan kontolku dalam Vaginannya.
“Akhhhh…. Tuannn….”
ucap Fina mengeratkan kedua tangannya di bahuku.
” Tahan sayang… Tahan…”
ucapku mempercepat penetrasi ku…. Lubang Fina selalu membuatku mencapai kenikmatan yang luar biasa.
“Akhhhh… Ukkkkkkhhh… Tuanku… Tuannn…. Finaaa tidakk kuaat lagi….”
erang Fina saat kontolku terus mengaduk-aduk kontolnya tanpa henti.
” Finaa ….. Kau memang spesial buatku”
erang kenikmatanku.
Ku cium bibir mungilnya
Merasakan Vagina nya mulai berkedut…. Cairan bening makin banyak menjadi pelumas kenikmatanku …. Membuat Penetrasi ku semakin cepat … Hingga cairan hangat kembali tumpah dari rahimnya…. Kutanamkan Kontolku ke dalam vaginannya … Kedua kaki tumpuanku bergetar saat aku menumpahkan Sperma ku dalam Vagina mungilnya.
Gigi Fina mengerat …. Menahan tumpahan sperma yang dia rasakan tumpah memasuki vaginannya… Tubuh Fina beberapa kali bergetar… Keringatnya penuh membasahi wajah cantiknya… Senyum kebahagian terpancar dari setiap tatapan wajahnya…. Ku cium bibir mungilnya lalu memeluk tubuhnya yang masih mengatur nafas.
” Aku mencintaimu Finaku…”
bisikku.
” Tuan Aku Hamil….”
bisiknya yang membuatku sangat terkejut.
” Kau yakin … Kau tak sedang bercanda kan Fina…”
lanjutku.
Fina meraih sesuatu dari saku celananya yang sudah terlepas dari tubuhnya… Sambil memperlihatkan alat tes kehamilan yang menunjukkan dua Garis merah terang … Alma yang ada di sampingku langsung memeluk kami berdua …. Rafina tak kalah terkejut langsung memeluk Fina.
“Aku akan menjadi Ayah kembali…. Terima kasih Finaku … Terimakasih …. Mulai sekarang kau harus menjaga tubuhmu … Dan makan makanan yang bergizi….”
ucapku penuh kebahagian.
Aku tak menyangka kabar ini akan hadir dari mulut wanita yang ku cinta…. Aku sudah kehilangan Nura, Anak Hera dan Calon anak dari Neti …. Tapi kabar ini membuatku bisa melupakan sejenak kekelaman dalam keluargaku.
” Fina …. Aku harus menghamili seseorang lagi …”
Bisikku pada Fina.
” Lakukan tuanku…. ”
bisik Fina.
Kuraih tubuh Alma …. Dan mulai memompa kontolku diudara …. Sambil mengendong Alma …. Mulutku juga tak henti menyusui di kedua payudara super kenyal milik Alma.
“Akhhh… Tuan …lebih cepat tuan….akhhhhh….”
teriakknya … Sambil kedua tangan berpegangan dengan leherku.
Tubuh Alma terus naik turun… Kedua payudara juga ikut bergoyang ….kulumat bibir mengoda Alma …. Hingga dia tak hentinya mendesah.
“Akhhhhh…. akhhhh Nikmat tuan… Alma tak pernah merasakan sesuatu senikmat ini…”
ucap dia terengah-engah …. Nafasnya makin berat … Keringat mengalir deras menetes kelantai bersama cairan cinta nya yang terus menyembur dari vagina yang penuh dengan kontolku.
Tak beberapa lama kemudian aku mencapai puncak kenikmatanku… Menyembur sperma memenuhi ruangan vaginnya… Ku mainkan klitoris nya membuat Alma makin kelonjotan …..tubuhnya bergetar tak henti… Karena Hentakan kontolku yang menyemburkan sperma di vaginannya.
Kuletakkan tubuh Wanita ku ini… Untuk mengatur nafasnya.
” kau selalu membuatku seperti ini tuan….”
ucap Alma mengerutkan bibirnya yang makin terlihat seksi.
” Kau tak suka ….”
ucapku menyapu rambunya yang berantakan.
” Bodoh jika aku tak menyukainya tuanku…”
ucap Alma tersenyum.
” Rafina kau ingin ku buat seperti ini…”
tanya ku menatapnya yang sedang membantu Fina memperbaiki pakaiannya.
” tuan aku masih terlalu lemah saat ini … Aku takut mengecewakan mu….”
lanjut Rafina.
” Tidak apa-apa … Aku sudah sangat puas dengan kedua wanitaku ini….”
ucapku.
” Tuan saatnya kita makan….”
ucap Tia mengajak.
Kami makan bersama bukan sebagai budak tapi sebagai keluarga baru berita besar yang kudapatkan dari Fina semakin mengairahkan untuk memenang perang tersisa.