Wild Love Episode 52

Wild Love (Episode 52)

Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 52, di taman ketika aku mulai menyesali semua yang telah terjadi, semua yang telah aku lakukan. Di guyur hujan deras yang membasahi setiap nanometer tubuhku. Mencoba meresapi dan merenungi semua yang terjadi. Hingga sapuan air mata langit tak lagi mengenai tubuhku. Sebuah payung melayang di atasku dengan tangan indah memegang. Kulihat wanita itu tersenyum kepadaku.

“Pulang…”

begitu ucapnya.

“Tidak aku ingin disini”

ucapku.

“Pulang…”

kata wanita tersebut untuk kedua kalinya.

“Jangan paksa aku…”

ucapku, wanita tersebut kemudian berjongkok disampingku.

“aku tak tahu apa yang terjadi kepadamu namun hujan tak mampu menjawab semua kegelisahanmu…”

ucap wanita tersebut, aku hanya memandangnya dan kemudian tersenyum kepadanya.

Ya, hujan tak mampu menjawab pertanyaanku, hanya mampu menghapus panas di kepalaku. Aku kemudian berdiri dan berjalan menuju ke REVIA, di iringi oleh wanita tersebut. Perjalanan menuju ‘pulang’ yang sebenarnya tak aku mengerti. Tapi aku tahu kemana arah tujuanku yaitu ke Casino De Granny.

“buka semua pakaianmu”

ucap wanita tersebut.

Kini aku berada di dalam kamar yang tidak asing lagi, aku melepas semua pakaianku dan duduk hanya dengan menggunakan celana dalam. Wanita itu kemudian mengambil pakaianku dan membawanya ke luar untuk dimasukan ke dalam mesin penggiling.

Klek… pintu tertutup dan wanita itu menuju kearahku. Dia duduk di depanku dengan senyumannya. Merangkak maju ke arahku dan mendaratkan bibirnya. Tak mampu aku menolaknya, ciuman di sertai dengan pelukan di leherku.

“Luapkan emosimu…”

ucap wanita tersebut.

“Luapkan ke mbak..”

lanjut ucapan wanita tersebut, mbak erlina.

“mmmmhhhh… mmmm slurp slurp…. hah hah hah hah slurrrp slurrp slurrrp slurrrp”

aku hanya mengikuti apa yang harus aku lakukan.

“katakan yang kamu inginkan sekarang, kalau kamu ingin berkata kasar katakanlah sayangku, adikku owhhhh mmmmmhhhh…”

ucapnya yang kemudian kuciumi lehernya yang masih berbalut kerudung itu.

“aku pengen mbak…”

ucapku.

“pengen apa sayang…”

ucapnya.

“pengen itu mbak…”

ucapku.

“pengen apa yang jelas adikku sayang…”

ucapnya yang tak gubris sama sekali.

“arghhhhh… ayo katakan luapkan semuanya…”

ucapnya.

“aku pengen ngenthu mbak, pengen banget mbak…”

ucapku.

“pengen ngentot ya? Pengen masukin kontol kamu ke memek mbak kamu ini sayang?”

ucapnya.

“Iya aku pengen ngenthu mbak, pengen ngentot mbak, pengen masukin kontolku ke mbak, pengen arrghhhhhh… mmmmmhhhhhhh….”

ucapku yang kemudian.

“ayo sayang, lakukan puaskan dirimu, keluarkan penatmu…”

ucap mbak erlin.

Perlahan kedua tanganku turun

Aku menubruknya, wanita yang masih menggunakan kerudung putih, kaos berwarna putih dan juga roknya yang berwarna putih. Aku mengangkangi pahanya, kedua tanganku meremas payudaranya yang masih terbungkus oleh kaos. Bibirku melumat bibirnya, hanya desahan tersumbat yang aku dengar dari bibirnya. Perlahan kedua tanganku turun dengan bibirku masih melumat bibirnya. Kusingkap keatas kaosnya dengan perlahan. Terlihatlah payudara indah yang masih terbungkus BH, kubenamkan wajahku di antara kedua buah payudaranya. Kugesek-gesekan wajahku diantaranya.

“Mainkan susu mbak, sayang ehhhh…. emmmmhhhhh….”

ucap mbak erlina.

Kedua tanganku menarik BH-nya ke atas, tersembulah payudara indah milik mbak erlin. Segera aku kulum puting susu mbak erlin secara bergantian dengan remasan pada kedua buah. Mbak erlin mendesah sedikit keras. Tak aku pedulikan jika ada teman kosnya mendengar.

“Arghhh… mmmmmhhh terus jilat sedot yang kuat… remas yang kuaaaathhhhh ahhhhh…”

racaunya.

dengan penuh nafsu, pandangan mataku menjadi pandangan mata yang tak biasanya. Aku memandang tubuh wanita ini seperti memandang mangsa yang harus segera aku terkam. Kusingkap roknya, kulorotkan celana dalam mbak erlina. Dan kulempar celanda dalamnya, langsung kudaratkan bibirku di vagina mbak erlin. Dengan jari tengah kananku masuk ke dalam vaginanya. Lidahku bermain-main di klitorisnya sedangkan jariku mengocok vaginanya. Tangan kiriku mencoba melepas celana dalamku sendiri.

“Mainkan memek mbak sesukamu sayang owhhh… kocok teruussshhhhh kocok lebih kuat… sedot itil mbak lebih kuat lagi… puaskan dirimu owh sayangkuwhhhhhh erghhhhh…. nikmat sekali sayanghhhh…”

racaunya.

“Ouuuuuuuuuuwhhhh nikmat sayanghhhhhhh… errrghhhhhh… pas sekali jilatanmu owhhh jarimu menyentuh owhhhh pas sekalihhhhhh owhhhh emmmmmhhhhh… teruuuusssssshhhhh….”

racaunya.

“Arghhh aryaaaa…. mbak mau keluar…. essshhhhhhh…. aaaaaahhhhhhhhh”

racaunya.

Seketika itu cairan hangat keluar dari vagina mbak erlina. Tubuhnya melengking ke atas dan mengejang beberapa kali. pandanganku buram akan kesadaran, kulihat mbak erlin sedang menghela nafas panjang untuk beristirahat. Sejenak, dia kemudian mencoba bangkit tapi aku langsung mengankangi tubuhnya tepat di atas payudaranya. Tubuhnya kembali ambruk.

“Kulum mbak kulum kontolku… aku ingin kontolku dikulum mbak…”

paksaku.
Royal Win Indonesia Entertainment l Akari mitani 3 l Wild Love 52
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment judi online & slot online yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler.
Pages: 1 2 3

You may also like...