Keluarga Yang Konyol (Episode 1)
Tidak mengerti kenapa tante begitu galak
Royal Win Indonesia Entertainment – Keluarga Yang Konyol (Episode 1), Tidak terasa ternyata aku sudah 1 jam di dalam mobil dan belum juga sampai rumah, dan selama itu pula kita berdua hanya berdiam diri saja tanpa adanya obrolan yang berarti. Aku benar-benar tidak mengerti kenapa tante begitu galak dan tak ramah kepadaku, sesekali aku mencoba melirik tante mencoba memperhatikan penampilannya yang begitu kharismatik dengan kemeja kerja lengan pendek warna biru gelap dan rok mininya terlihat seksi, terlihat bagaimana paha putih mulus dari belahan roknya dan bagaimana bentuk lekukan dari roknya yang begitu ketat sehingga pantat dan pahanya begitu terlihat besar dan seksi.
Tiba-tiba tante membetulkan spion tengah mobil. Dan di saat itu pula terlihat dengan jelas bentuk ketiak dan warna BH yang di pakai tante. Tante memakai BH warna putih terlihat jelas tapi sayang payudaranya tidak terlihat. Tapi yang paling menarik perhatian adalah daerah sekitar ketiak tanteku di mana sangat putih. Tapi ada sedikit rambut yang tumbuh dan ada sedikit cairkan di ketiaknya, mungkin itu adalah keringatnya. Entah kenapa hal sejorok itu malah membuat nafsu birahiku tambah menggelora. Kupandangi secara detail sampai aku pun membayangkan hal-hal yang aneh.
Sekelebat ayunan tangan mengayun di depan mataku.
“heh.. lihat apa kamu”
bentak tanteku.
Mampus aku terlalu asyik melototin ketiak tante jadi gak sadar kalau tante tau kelakuanku.
“anu tante.. maaf, tante”
jawabku dengan ketakutan.
Dengan tidak mempedulikanku dan sangat acuh tante diam aja dan melanjutkan untuk pokus menyertir mobilnya. Tidak kebayang apa yang bakal terjadi bila tante cerita kepada Om. Ahh sudahlah bilang aja kalau lagi ngelamun, itulah gerutuku dalam hati dengan sedikit gemetaran.
“Tante ini masih lama yaa sampai kerumah”
ucapku pelan.
Semoga aja hal ini bisa mencairkan suasana, walaupun rada males juga menghadapi sifat monsternya itu.
“sejam lagi… mungkin”
singkat jawabnya.
Seperti dugaanku jawaban yang singkat padat dan memuakan terlontar dari mulutnya.
Bentuk badannya menurutku sangat bohai
Ngomong-ngomong soal Tante Rahma, beliau merupakan wanita karir dan ibu rumah tangga dengan satu anak yang sudah dewasa. Tentang sifatnya memang sangat menyebalkan bahkan sangat kontras dengan sifat Om teguh yang begitu ramah dan asyik banget. Tante rahma ini walaupun usianya sudah 42 tahun tapi bentuk badannya menurutku sangat bohai. Atau bisa di bilang padat berisi sesuai lah dengan tinggi badannya yang sekitar 165cm. Rambut panjang dengan warna sedikit blonde (maklumlah orang berduit). Dengan memakai kacamata alah eksmud terlihat jelas bahwa wanita ini adalah wanita karir, mengenai parasnya seh biasa-biasa aja tidak sesuai seleraku mungkin bisa di bilang cantiknya karena putih doank (coba kulitnya gelapan dikit, pasti jelek) tapi kharismanya lah yang bicara dan yang membentuk paras dan laku begitu sangat di kagumi.
Akhirnya penderitaanku berakhir sudah, sampai juga di rumah Om teguh setelah perjalanan panjang selama 2,5 jam.
“puj.. puji ! bantu nathan dan tunjukin kamarnya”
sedikit teriak si tante kepada pambantunya.
Setelah parkir mobil di garasi royal win, si tante langsung masuk tanpa sepatah kata terucap darinya untukku. Dalam hatiku cuma bilang mungkin dia marah gara-gara kejadian di mobil tadi. Tak lama berselang muncullah seorang wanita membantu itu menurunkan barang bawaanku dan mengantarku ke kamar.
“Makasih ya mbak !”
ujarku santun.
“iya mas.. sama-sama”
jawabnya dengan menunduk.
Aku pun berjalan menuju kamar mandinya
Dia pun keluar dan aku sendiri di kamar, ku coba memperhatikan setiap sudut kamarku secara detail. Kamarnya lumayan besar dan ada kamar mandi di dalamnya, ranjang yang empuk. Lemari ada 1 tapi sangat besar dengan cermin seukuran badan kita. Ada sofa kecil di dalam kamar tapi tidak ada televisi dan AC nya pun rusak. Aku pun berjalan menuju kamar mandinya ternyata ada shower dan bak mandi yang cukup besar untuk tiduran dan berendam. Di sisi lain ada toilet untuk buang air besar. Kamar ini hampir mirip kamar di hotel berbintang. Dan di samping ranjang ada jendela yang langsung menghadap ke taman kecil dan kolam ikan.
Setelah rapi-rapi pakaian, kamar dan mandi, aku pun bersantai sejenak di kamar sambil melepas lelah. Tak di sangka waktu sudah menunjukan pukul 19:45 malam. Seseorang membuka pintu kamarku yang tidak terkunci karena memang sedang rusak kuncinya.
“hi.. lama tak jumpa, kawan.. apa kabar !”
ucap dari orang tak asing lagi.
“Hi.. om, kabarku baik om!”
jawabku gembira.
Kitapun bertemu kangen dan bercakap-cakap layaknya teman yang lama tak jumpa. Memang seperti itulah Om ku yang satu ini, begitu hangat dan care terhadapku. Akhirnya Om mengajakku untuk keluar dan makan malam bersama dengan anggota keluarganya. Di sana sudah menunggu Tante Rahma dan kita pun makan malam bersama dengan sedikit canda tawa sebagai bumbunya. Seperti biasa Tante begitu judes sekali terhadapku. Kukira di depan Om ku tante bakal sedikit ramah sikapnya terhadapku tapi tidak sama sekali. Dan Om ku pun juga masa bodoh akan hal tersebut. Dia santai saja mengajakku ngobrol dan bercanda sembari juga candain istrinya yang mirip monster itu.