Wild Love Episode 75A
Ku matikan earphoneku berharap akan mendapat sedikit informasi
Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 75A, Dan beruntungnya aku, karena mereka memilih tempat duduk yang bersebelahan dengan mejaku. Aku makan di temani beberapa mahasiswa yang tidak aku kenal, wajar saja aku bukan salah satu mahasiswa dari fakultas rani. Ku matikan earphoneku berharap akan mendapat sedikit informasi dari yang ku dengar.
“mas ini ”
ucap perempuan yang membantu ibu kantin.
“makasih mbak”
ucapku.
“masnya bukan dari fakultas sini ya?”
ucapnya, sedikit gugup aku ketika ditanya.
“eh, iya mbak aku dari fakultas sebelah. Kesini main mbak, sekalian nunggu teman berangkat kuliah mau mengembalikan flashdisk”
ucapku.
“ooooh pantesan ndak pernah lihat, ya walaupun banyak mahasiswa yang makan disini tapi mas kelihatan asing gitu, ya udah mas silahkan dinikmati”
ucap mbak nya.
“terima kasih mbak”
balasku.
Segera aku melahap mie instan ini, tak begitu lapar sebenarnya setelah makan pagi bersama dian. kumakan pelan-pelan sambil memainkan game di sematponku, itung-itung juga untuk mendengarkan percakapan mereka berdua. Aku pelankan makanku tapi orang di sebelahku tidak bercakap-cakap, ah percuma kayaknya kalau aku harus menunggu. Tapi.
“kita sudah memutari univ ini tapi tetap tidak ada tanda-tanda anak bos, apalagi dikampus yang pertama tadi kita juga tidak menemukannya”
ucap lelaki 1.
“mungkin mereka sudah bersembunyi disuatu tempat. Oia, kamu masih ingat pacar anak sibos tukang yang digebuki di univ yang diceritakan oleh kawan kita?”
ucap lelaki 2.
“iya aku ingat, anak itu masih terlihat beberapa hari ketika si anak perempuan bos tukang menghilang. Beberapa kawan kita juga sudah mengobrak-abrik kosnya tapi tidak ada tanda-tanda kalau pacarnya itu menyembunyikan anak bos tukang”
ucap lelaki 1.
“bagaimana dengan pacar anak si bos aspal? Apa ada tanda-tanda dia menyembunyikannya?”
ucap lelaki 2.
“juga tidak, dia masih terlihat. Bahkan sempat dari kawan kita ada yang menyamar sebagai paman dari anak si bos aspal. Tapi anak itu tidak tahu mengenai anak si bos aspal, dia sudah menyerah untuk mendekatinya karena tidak ingin mati”
ucap lelaki 1.
“ha ha ha ya jelaslah… tapi sayang mereka berdua sudah menghilang padahal enak tuh bisa di makan rame-rame. Mungkin kita harus pulang segera untuk memberitahukan kepada bos mengenai kondisi kampus”
ucap lelaki 2.
Pintu terbuka dan sebuah pistol mengarah kepadaku
Kemudian mereka berdua diam, aku habiskan makanku dan pergi dari tempat itu. dengan gaya ababilku berjalan santai menuju fakultasku. Sebenarnya aku sudah sangat bersyukur mengenai apa yang di lakukan oleh anta dan rino, mereka ternyata seorang yang bisa sangat di percaya. Dengan rokok, dunhill sebatang di tangan kananku aku melewati jalan universitas yang lumayan ramai. Tiba-tiba saja ada mobil berhenti di depanku, pintu terbuka dan sebuah pistol mengarah kepadaku. Orang yang berada di dalamnya melambaikan tangan menyuruhku segera masuk kedalam mobil. Ah, sial jika aku lari akan terlihat kalau aku terlibat. Aku berjalan dengan rasa takut menuju ke dalam mobil. Tak ada yang mengajakku berbicara, ada dua orang yang berada di sampingku mereka yang tadi berada di kantin dan dua orang lagi berada di jok depan, aku belum mengetahui wajah mereka sebelumnya. Mobil kemudian bergerak menuju tempat sepi di sudut taman rektorat royal win.
“Kamu tahu ini?”
ucap lelaki 3 dari depan menunjukan dua foto yang bersampingan.
“eh,…”
aku terkejut dan terdiam penuh rasa takut.
Bugh… bogem mentah mendarat di pipi kiriku.
“ngomong kenal tidak?”
ucap lelaki 2.
“ke… kenal pak”
ucapku.
“dimana dia?”
ucap lelaki 3.
“tidak tahu pak, saya cu… Cuma kenal di KKN pak setelah KKN tidak pernah ketemu lagi”
ucapku.
Bugh… bogem mentah mendarat di pipi kananku.
“bohong kamu ya? katanya kamu tadi mau mengembalikan flasdisk, jawab jujur… kamu ingin bertemu dengan salah satu wanita ini kan?”
ucap lelaki 1.
“bukan, aku mau bertemu temanku tapi cowok… pak beneran pak… sumpah”
ucapku dengan raut takut. Tiba-tiba lelaki 4 yang menyetir mobil mengacungkan pistol kearahku.
“kita bisa bunuh kamu disini, dan membuang mayatmu disini juga. Jawab jujur! Kita sudah tahu semua teman KKN kedua wanita ini dan mereka semua bilang juga tidak tahu, pasti kamu tahu mengenai mereka berdua”
ucap lelaki 4.
“beneran pak saya ndak tahu pak, setelah KKN ndak pernah kontak-kontakan lagi. Karena aku takut dimarahi pacarku pak, kalau ketemuan sama cewek pak yakin pak sumpah beneran…”
ucapku memasang raut wajah takut.
“argh sialan, bagaimana ini? kita habisi dia saja?”
ucap lelaki 2.
“******! Kamu mau mati sekarang?”
bentak lelaki 3 kepada lelaki 2.
“oh… iya aku lupa…”
ucap lelaki 2.
“argh kampret, cewek berwajah cina itu juga tidak tahu menahu keberadaan dua wanita ini. siapa sebenarnya arghhhh! Hei hajar saja dia! Dan kamu ingat berani kamu lapor polisi, akan kami habisi kamu dan teman-temanmu!”
bentak lelaki 3.
“iya pak, saya ndak akan lapor pak. Saya Cuma mau kuliah saja pak dan lulus”
ucapku ketakutan.
Di keluarkannya aku dari mobil dan di hajar habis-habisan. Empat bogem mentah mendarat di wajahku, aku kemudian meringkuk dan habislah punggungku di hajar oleh mereka berdua. Di ludahinya aku dan kemudian di tinggalkannya aku sendirian. Aneh juga mereka menghajarku, apa mereka menghajarku hanya sebagai syarat kalau mereka pura-pura tidak mengenalku. Tubuhku tampak pegal semua, aku paksakan tubuhku untuk rebah berbaring menghadap ke atas. kudengar suara laju mobil menghilang dari telingaku. Hash hash hash… sial kenapa mereka bisa tiba-tiba datang menjemputku tadi, apa mungkin karena melihatku di kampus rani? Ah, sial… tanganku meraba ke kantong jaket yang aku kenakan. Ah, dunhill mungkin ini memang saat yang tepat untuk melepas penat di paru-paruku.