Wild Love Episode 71A

Semalam aku sudah bisa menolaknya

Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 71A, setelah aku berganti pakaian, kubawa pakaian kotorku. Dian yang sudah menungguku sambil melihat televisi menunjukan letak mesin cuci. Setelahnya aku makan bersama dian, wanita ini memang dari atas kebawah mencoba memancing syahwatku. Mungkin memang dia ingin melakukannya denganku, atau dian hanya ingin memancingku? Semalam aku sudah bisa menolaknya tapi kalau setiap hari seperti ini, huft semoga bisa semoga bisa. Aku ingin menikmatinya nanti kalau semuanya sudah selesai dan dia sah menjadi miliku. Kalau bisa?!

“maem… aaak…”

ucap dian sambil mengambilkan sesuap nasi dan diarahkannya kemulutku.

Ketika aku berganti menyuapinya dian malah tidak mau. Huh malah seperti anak kecil saja kalau begini. Aku hanya bisa mengikuti permainannya. Hingga selesai makan dian membersihkan dan aku membantunya sambil kita bercanda kesana kemari. Kadang aku usapkan busa sabun ke pipinya, dian pun juga membalasnya. Jika di masukan ke guiness book of record mungkin ini adalah acara mencuci piring yang sangat lama walau akhirnya selesai juga.

Sambil nonton TV dian duduk minta dipeluk olehku yang duduk bersandar di sofa depan TV.

“yang, anda gimana?”

tanyaku sambil menciumi rambutnya.

“hi hi hi… sok jago dia yang, sayang juga aneh dibilangin gitu sama anda malah ugh!”

ucapnya.

“auch… sakit sayang…”

jawabku.

“ade kan sudah tahu dia sebelumnya, ade sama anda kan cuma teman. Anda sendiri yang pdkt, kalau ade sudah bilang sama dia kalau kita cuma teman. Semenjak ngajak makan, ade selalu tidak mau tapi dianya selalu memaksa. Lagi pula anda itu sudah pernah punya hubungan sama mbak erna, mbak erna sendiri yang bilang. Pas kemarin anda bilang gitu ke mas, setelahnya ade semprot anda mengenai hubungan dia sama mbak erna. Eh, dia-nya langsung kaya orang bloon gitu, dan akhirnya dia mengakuinya mas. Dan satu lagi…”

ucap dian sambil beranjak kemudian duduk, didekatkannya wajahnya ke wajahku.

“stay close!”

ucapnya dengan wajah judesnya.

“eh… i… iya… ade wajahnya kaya gitu, mas takut nih”

jawabku.

“hi hi hi biarin weeeek…”

ucapnya.

Seharian aku bersama dian, mulali bercanda dan bergurau bersamanya. Ternyata di balik wajah judesnya tersimpan sifat manja yang tak kalah dengan seorang anak kecil. Benar-benar kewalahan aku di buatnya. Tapi menjadi cerita sendiri bagiku yang selama ini belum pernah sama sekali merasakan memiliki pacar. Itulah kenapa wanita selalu menyembunyikan sifat aslinya ketika dia bersama lelaki yang bukan miliknya. Wanita penuh misteri? Mungkin benar apa kata Bon Jovi, She’s Mystery dalam album yang Crush.

“Maaaaaaaaas, gatel…”

ucapnya manja sambil mengangkat tangannya mendekatkan ke arahku yang duduk memeluknya.

“lha terus?”

balasku.

“garukin…”

ucapnya.

“jaded (manja)…”

balasku lirih.

“ndak suka?”

ucapnya sambil tanganku menggaruk pelan kulit yang selalu membuat tanganku terpeleset.

“ndak nyangka saja ade manja banget he he he padahal kalau dikampus hiiiii”

ucapku.

“oooo jadi kalau dikampus njengkelin gitu iya? he’em… gitu?”

ucapnya dengan nada super judesnya.

“ndak judes kok, tapi banyak he he he”

ucapku.

Hanya mampu meringkuk di atas sofa

Langsung saja aku di timpanya dengan bantal, tak berani aku membalasnya. Hanya mampu meringkuk di atas sofa. Dian, dian… Dari mau mengambil minum saja harus di gendong, mau mandi harus di gendong sampai ke dalam kamar mandi tapi akunya langsung keluar. Gatal saja, dia ndak mau garuk sendiri, minta di garukin. Hadeeeeeeh… dosenku dosenku.

“Ade punya plestesien juga to?”

ucapku ketika kami bersantai didepan TV kembali.

“hu’um… kan ade suka game, tapi ya ndak suka-suka banget. Cuma buat refreshing saja, sekarang ndak mau main lagi. Dah ada yang bisa buat refreshing”

ucapnya.

“huh? Emangnya apa?”

ucapku.

“mas… kalau mas disini ade ndak perlu ngegame lagi hi hi hi”

ucapnya.

Akhirnya aku main game pe-es juga bareng dian. dia duduk di sofa atas tepat dibelakangku dan aku duduk di bawahnya. Kami main balapan sembari menikmati waktu kebersamaan bersamanya.

“tadi mama telepon”

ucap dian.

“mama?”

tanyaku heran.

“ke sematpon mas?”

balasku sambil kepalaku mendongak ke atas.

“ndak, ke telepon rumah ade. Mama bilang kalau mama sekarang sama tante ratna”

ucapnya mendekatkan wajahnya ke wajahku.

“eh… mas akan telepon ibu dulu, boleh?”

ucapku berbalik ke arahnya.

“ya boleh lah, masa ade ngelarang mas buat nelepon mama. Tapi ingat lho…”

ucapnya sambil menggoyang jari telunjuk tangannya.

“he’em…”

jawabku sambil tersenyum.

Aku kemudian menelepon ibu dari telepon rumah dian. untung saja aku menyimpan nomor telepon tante ratna di sematponku.

halo

tan, ni arya. ibu ada?

eh kamu mblo… mbak arya telelpon

halo

ibu, ibu dirumah tante ratna?

eh sayangnya ibu, iya kemarin setelah kamu keluar rumah. Ibu beres-beres terus berangkat ke tante ratna

owh… egh…

(Dian memelukku dari belakang)

ada apa sayang?

ndak papa kok bu, ibu kok tahu nomor dian?

ehem… ehem… sudah ndak pakai kata bu nih? Dah jadian ya? hi hi hi…

yeee ibu ditanya malah ndak jawab

ya bisa dong, kan tinggal tanya developernya. Kan punya nenek kamu, lagian perumahan dian itu belum sepenuhnya selesai jadi gampang nyari tahunya. Pasti lagi dipeluk sama dian ya?

(dian menarik pundakku dan menempelkan kupingnya)

iya, mah… hi hi hi

(Dian menjawab)

eh sini.. sini ibu mau ngobrol lagi sama dian, mumpung kamunya ada disitu

apaan sih ibu

(direbutnya telepon dan dian berdiri didepanku tangannya meraih tanganku agar memeluknya)

iya mah

(dian)

jagain arya ya, bilang sama arya, ndak usah pulang kerumah kalau perlu rumahnya sekarang di rumah kamu ya sayang

iya mah, mas arya juga denger kok. Mah, mama bicara sama mas arya saja ya

iya, sayang

halo bu, tapi ibu ndak papa kan?

(dian berbalik dan bersandar di meja telepon memandanngku sambil tersenyum, tanganku meremas tangannya)

ndak papa, ibu sudah sama tante ratna. Jaga dian ya

iya bu, tapi bu kalau arya dirumah dian apa dia tidak curiga?

sudah kamu tenang saja, ibu sudah telepon ke dia kalau arya akan kos demi memperlancar penelitiannya. Dan ingat kamu harus selalu hati-hati

ya bu

ya sudah, ibu mau bantu tante kamu dulu

iya bu

dah sayang

dah ibu

tuuuut
Royal win indonesia Entertainment | riri shiraki 2 | Wild Love
Royal Win Indonesia Entertainment penyedia situs Cerita Dewasa dan Slot judi Online Terpercaya
Pages: 1 2 3

You may also like...