Wild Love Episode 70

Segera aku ke kamar lagi

Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 70, Aku ambil handuk kecil yang sudah nangkring di gantungan kamar mandi. Dan aku usap muka sekaligus memngeringkan tangan dan kakiku. Segera aku ke kamar lagi, kulihat sepi dan hanya aku dengan gemericik air di kamar mandi. Oh iya aku belum menceritakan tata letak kamar dian, ketika masuk ke dalam kamar dian di sebelah kiri pojok ada kamar mandi. Tepat di depan pintu kamar mandi kurang lebih 2 meter ada tempat tidur yang bagian untuk kepala sejajar dengan pintu kamar mandi. Bagian kiri dari pintu masuk kamar, ada dua buah almari pakaian. Sedangkan di depan pintu masuk kamar berjarak kurang lebih 3 meter lebih ada sebuah meja rias yang di sebelahnya ada sebuah almari kecil. Di sebelah kanan pintu masuk agak ketengah ada sofa dan TV dalam ruangan yang pada dinding sebelah kanan di hiasi oleh jendela dengan gorden pink berumbai-rumbai bunga.

Dengan garuk-garuk kepala sebenarnya aku ingin keluar dari kamar ini, tapi kalau aku keluar kamar pasti akan di hajar oleh omelan sang dewi ini. Daripada perang dunia, aku segera berjalan menuju ke arah sepring bet. Aku tidur di sebelah kanan dengan tubuh miring ke arah kamar mandi.

Kleeeeeek….

“Oh mas sudah masuk, ade kira masih ngrokok”

ucapnya.

Deg… aku langsung sedikit membenamkan mukaku ke bantal.

Bugh… duing duingh duing…. sebuah benda keras menghantam ke kasur sepring bet ini. masih terasa goyangan pegas dalam kasur ini.

“Mas ada apa? Hayooooo….”

ucapnya.

“iiih… jangan ditutup terus mukanyaaa maaaaaaaaaaas”

ucapnya manja.

“mmmmm… mmmm mmmmm mmmmm”

jawabku.

“ih ndak denger, ndak tahu”

ucapnya.

Aku membuka mukaku dan langsung di hadapanku sudah ada wajah dengan rambut yang sedikit acak-acakan. Senyumnya manis, senyuman itu tidur menyamping menghadapku. Aku membalasnya tanpa berani melihat pada bagian bawah.

“ada apa mas?”

tanya dian.

“eh… celana..”

ucapku gugup.

“celana? Celana apa?”

tanyanya, aduuuuh… slah ngomong aku.

“ini, celana mas ndak ada yang warna selain pink?”

tanyaku mengalihkan pembicaraan.

“ndak ada, ada putih sama hitam tapi lagi dicuci, oooooo…. pasti bukan itu yang mau mas tanyakan kan?”

jawabnya, dengan jari memainkan ujung hidungku.

“itu kok yang mau mas tanyainmmmmm”

ucapku kembali membenamkan mukaku ke bantal.

“iiiih… buka!”

paksanya.

“iya iya ade… ugh…”

balasku, dan aku angkat wajahku kembali dan tepat dihadapnku sekarang dian sedang duduk dengan kaki berssimpuh. Aduh.

“adeeee…. pakai celana dong”

ucapku yang memandang selangkangan yang hanya ditutup celana dalam itu, dan segera kualihkan pandanganku ke arah wajahnya.

“ndak ada celana mas, tuh kan mas pakai yang lain lagi dicuci”

balasnya santai.

“eh… ya sudah cepetan tidur”

ucapku segera mengakhiri pembicaraan dan membalikan badanku menghadap ke tembok.

“huh… ternyata ade jelek ya? ya sudah pacarin itu tembok!”

ucapnya judes kurasakan gerakan yang membuat kasur bergoyang, segera aku berbalik dan seketika itu wajah dian sudah didepanku.

“auch… sakit ade…”

ucapku hidungku dibetet.

Aku memandangnya sekali lagi lebih dalam ke matanya

Kami saling berpandangan sebentar, tak kusangka sekarang aku satu ranjang dengan dosenku. Aku memang seharusnya berterima kasih dengan penulisku karena memposisikan aku seperti sekarang ini. seandainya bisa juga, tolong di matikan juga semua karakter yang membuat aku pusing tanpa aku harus berlelah-lelah mengurusi mereka.

Aku memandangnya sekali lagi lebih dalam ke matanya. Kutelusupkan tangan kananku di antara leher dan kasur, sedang tangan kiriku menarik tubuhnya mendekat. Tangannya memelukku dan sekarang terasa sangat kenyal di dadaku. Kepalanya tepat menghadap ke leherku.

“ade, mas boleh tanya”

ucapku sambil memeluknya.

“apa?”

ucapnya.

“itu ada foto mas sama ibu, apa ade sudah tahu kalau ibu adalah ibunya mas waktu, ibu ngaku pacarnya mas?”

ucapku, kemudian tubuh dian berbalik membelakangiku, kupeluk perutnya dan didekapnya kedua tanganku oleh tangan kirinya.

“belum, Ade tahu itu setelah ade mengantar mas pulang, ade kembali ke rumah sakit. Disitu ade ngobrol sama tantenya mas. Pas mas nganter ade pulang, ade nyari-nyari di efbe mas, ketemu tante asih dan disitu ada foto mas dan mama. Jadi ade sebenarnya lega juga waktu itu”

jawabnya.

“tapi kenapa waktu itu…”

ucapku dipotong olehnya.

“ya, pura-pura aja hi hi hi tapi ya cemburu sih”

balasnya, aku hanya tersenyum mendengar jawabannya.

“terus… mmmm”

ucapku sedikit bingung memulainya.

“apaaaa?”

balasnya lembut.

“waktu marah-marah?”

tanyaku, kuberanikan diriku untuk bertanya.

“auuuuuuuhcccc….”

teriaku karena tanganku diangkat dan digigitnya.

“mas itu, sejak mas ngomong yang ini itu dan buat ade nangis, terus mas pergi gitu saja. Ade itu kangen berat sama mas, mas sih ndak tahu rasanya. Dan tiba-tiba mas datang pas tahun baru, selain jengkel juga seneng banget mas bisa berduaan dengan mas. Tapi setelahnya mas pergi, jadinya ade jengkel. Pengen ngobrol sama mas, tapi mas ndak pernah hubungi ade lagi. Pas mas hubungi ade ya seneng tapi kalau seneng pasti respon mas jadi kaku dan hilang lagi. Makanya ade marah-marah, tapi maafin ade waktu itu kelewatan mas… namanya juga kangen… mas jahat!”

ucapnya sambil mendekap erat tanganku. Mendengar jawaban itu seperti orang bodoh yang tidak mau mengerti mengenai orang lain.

“iya, maafin mas ya, sekarang mas sudah sama ade”

balasku.

Tanganku di raihnya, di bukanya telapak tanganku dan di letakannya di buah dadanya, susunya… Antara ego dan nafsu akhirnya logikaku mencoba bertahan.

“please… fix me”

ucapku.

“eh… but…”

jawabnya.

“selama mas bersama ade, mas pasti bisa”

ucapku.

“maaf, ade hanya berpikir dengan jalan itu mas bisa bersama ade terus. Maafin ade… tapi mas jangan main lagi diluar ya, janji sama ade”

ucapnya.

“janji, mas pasti bisa selama dengan ade… I Love you”

ucapku lirih.

“mee to honey”

jawabnya.

“yeah, i like that name honey”

balasku.

Aku memeluknya dalam tidur lelapku. Lalu aku mencium wangi rambutnya dalam tidur lelapku. Aku merasakan hangatnya dalam tidur lelapku.

“I’m happy… ”

ucapnya.

“aku lebih bahagia lagi”

balasku.
Royal win indonesia entertainment | Uika Hoshikawa 5 | Wild Love
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment judi online & slot online yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler.
Pages: 1 2 3 4

You may also like...