Wild Love Episode 56
Segera aku berpakaian dan duduk di ruang TV
Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 56, Aku termenung di dalam kamar, seakan sekarang semuanya telah berubah. Waktu yang kami tunggu seakan tidak akan pernah datang lagi. Aku bangkit dan membersihkan tubuhku di kamar mandi, kulihat ibu di dapur sedang memasak. Setelah bersih, Segera aku berpakaian dan duduk di ruang TV. Ibu kemudian berjalan ke arahku dengan menggunakan tank-top tanpa bra dan celana ketat selutut terlihat cetakan puting susu serta vaginanya menunjukan ibu tidak menggunakan celana dalam. Langsung kutarik ibu dan kupeluk serta kucium bibirnya di atas pangkuanku.
“Bu.. pengen lagi…”
ucapku.
“mmmhh…. iya sayang…”
ucap ibu.
“bu emutin lagi ya, tapi tangannya dibawah…”
ucapku.
“pasti kebanyakan nonton film ya? begini sayang…”
ucap ibu yang memposisikan duduk bersimpuh ditengah-tengah selangkanganku.
“He’em begitu bu…”
ucapku.
Ibu kemudian menarik celanaku hingga terlepas. Kedua tangannya berada di sebelah kanan dan kiri pahanya. Ibu melihat ku dengan senyuman, wajahnya tepat didepan dedek arya.
“kaya anjing saja nih, pasti imajinasimu sudah kemana-mana ya sayang”
ucap ibu.
“He’em.. bu pengen selalu melihat ibu ngemut nda pakai tangan kelihatan lebih seksi”
ucapku.
“argghhh… ya bu terus…”
lanjutku.
“Slurrrp… dielus-elus dong kepala ibu…slurpp…”
ucap ibu sambil memandang wajahku. Ku elus-elus kepala ibu, kadang elusanku menelusup di kedua buah susunya.
“Sayang sandaran saja, biar kelihatan kaya raja dan ibu jadi ratu seks kami sayang”
ucap ibu.
Kulipat tanganku di belakang kepalaku, sambil bersandar aku melihat ibu dengan bibir indahnya mengemut-emut dedek arya. rambutnya digelung ke belakang, membuat lehernya terlihat lebih indah. Memang benar-benar seperti seorang raja, duduk bersandar dengan kedua tangan berada dibelakang kepalaku. Sedang dedek arya dikulum oleh ratu-ku, ough… benar-benar nikmat.
“Ibuku sayang lebih keras, aku pengen mejuhin tubuh kamu lagi”
ucapku santai.
“Sluuurppp… he’em iya sayanngku… pengen di mana mejuhinya… slurppp…”
ucap ibu.
“Erghh… pengen di ergghhh wajah… dan ermmmhhh… di susu Ibu yang besar itu owhhh…”
ucapku sambil memejamkan mata.
“Slurrppp… gini ya?”
ucap ibu yang kemudian aku membuka mata melihat ibu melepas tank-topnya.
Menjilat ujung dedek arya
Di jepitnya dedekarya dengan kedua susu besarnya itu. Ibu kemudian meludahi dedek arya, pemandangan yang penuh sensasi. Dinaik turunkan tubuhnya agar susu indah itu menggesek dedek arya. ketika tubuhnya turun, lidahnya keluar dan menjilat ujung dedek arya. kadang ketika tubuhnya turun, dilahapnya ujung dedek arya dengan bibirnya.
“Owh… ibu tambah seksi sekali…”
ucapku.
“Seksi apa nafsuin sayang?”
ucap ibu.
“Seksi dan nafsuin bu owhh…”
ucapku sambil mengelus pipi kanannya, kepalanya pun miring ke kanan meminta elusan lebih.
“arya… sayangku kamu nakal sekali… emmmhhh tapi ibu suka sayang, lebih nakal lagi sayang mumpung bajingan itu ndak ada dirumah…”
ucap ibu, sambil menaik turunkan tubuhnya.
“Kalaupun dirumah, aku tetap akan nakal bu…”
ucapku.
“beneran sayang… ouwh…. nakalin ibu terus ya sayang…”
ucap ibu.
“pasti bu… ayo bu lebih cepat lagi arya pengen banget mejuhin ibu”
racauku sambil jempolku aku masukan kedalam mulut ibu.
“Emmmhhh… slurrppp….”
hanya itu yang aku dengar.
Tubuh ibu semakin cepat naik turun, mulutnya pun semakin kuat menyedot jempol tanganku. Ujung dedek arya semakin sensitif. Aku meraih kepala ibu dengan tangan kiriku, aku sudah tidak tahan lagi.
“bu aku pengen mejuhin ibu… owhhh…. arya mau keluar…”
racauku, dan ibu tidak membalasnya. Tubuhnya semakin cepat bergerak.
“arya keluar bu….”
teriakku, ibu masih menggoyang.
Croot croot croot croot croot croot croot croot croot croot
Ketika tembakan pertama ibu berhenti dari menggoyang tubuhnya. Kepalanya ditundukan dan langsung disembur oleh dedek arya pada tembakan kedua dan seterusnya. Aku langsung rebah kebelakang bersandar pada sofa ruang TV. kulihat ibu masih mengapitkan susunya pada dedek arya.
“masih tegang nak, sayang kalau dianggurin”
ucap ibu.
“hesh hes hesh yang sayang dianggurin kontol arya apa tempik ibu”
ucapku.
“Nakal kamu, ya dua-duanya sayangku”
ucap ibu sambil memutar tubuhnya dan berpose mennungging.
Aku langsung bangkit dan memeluk tubuh ibu. kuciumi punggung putih nan indah ini. kulorotkan celana ketat ibu.
“tampar nak, ibu sekarnag suka kalau kamu tampar pantat ibu”
ucap ibu.
“Hanya dengan arya ibu begini, ndak boleh sama yang lain”
ucapku.
PLAK… PLAK… hanya dua kali aku menampar pantat ibu.
“aw… seandainya kamu sudah tidak lagi main sama ibu, berarti ya itu terakhir kalinya tempik ibu dimasuki kontol”
ucap ibu.
“Janji bu?”
ucapku sambil mengarahkan dedek arya ke vagina ibu.
“Janjihhh… emmmhh… itu kontol jangan di depan tempik ibu, dimasukan sayang”
ucap ibu.
“begini ibu sayang?”
ucapku, memasukan dedek arya dan mulai menggoyangnya.
“Yah… begitu… owhhh sampai dalam lagi, kontol kamu benar-benar panjang sayang ouwh… erghh… goyang lebih keras”
racaunya.