Wild Love Episode 38

Masuknya seorang wanita

Tak ada jawaban dari Ibu, selang beberapa saat dari BBM terakhir. Kleeeeeek….. ceklek. Deg, seorang wanita masuk ke kamarku melalui pintu yang sudah tertutup kembali.

“Ibu…”

ucapku penuh dengan senyuman.

“Kamu tidak mau melewatkan ini kan sayang?”

ucap Ibu dengan tangan kanannya memegang baju dan rok yang sudah dilepasnya.

Ibu mengenakan tangk top coklat muda tipis dan G-String putih. Ketika aku hendak berdiri Ibu, melempar pakaiannya dan langsung menubrukku. Aku kini rebah di kasur.

“Kamu dibawah saja sayang, ibu lagi pengen diatas kamu terus. Ingat sayang, Ibu di atas”

ucap Ibu dengan senyuman nakalnya.

Ibu langsung mengulum bibirku dengan lembut, tangan kanannya berada di samping kiri kepalaku dan tangan kirinya mengelus-elus selangkanganku.

“Masukan tanganmu dibawah bantal sayang, Ibu tidak mau melihat tangannmu, atau tidak sama sekali malam ini”

ucap Ibu.

“Asalkan arya bisa memuaskan Ibu”

ucapku sembari menelusupkan tanganku di belakang bantal.

Ciuman ibu turun ke leherku, membuat aku menggelinjang. Perlahan turun kebawah tubuhku, di singkapkannya kaosku, lidahnya menari-nari di perutku kemudian naik keatas bermain-main di putingku.

“Arghh sayang… enak sayangku, aku cinta Ibu”

ucapku.

“Katakan itu terus sayangku slurp slurp”

ucap Ibu sambil memainkan bibirnya di putingku.

“aku cinta Ibu… aku cinta Ibu… aku cinta Ibu… aku cinta Ibu… aku cinta Ibu… aku cinta Ibu… aku cinta Ibu… aku cinta Ibu… aku cinta Ibu… aku cinta Ibu…”

ucapku berurutan membuat ibu semakin hebat dalam kulumannya.

Ibu kemudian duduk di atas perutku. Di sentuhkannya telunjuk jari Ibu dari kening kemudian turun ke hidung, kemulut, leher, dan bermain-main di putingku.

“Anak nakal!”

ucap Ibu sedikit membentakku, membuat aku terkejut.

“Ergh… Maaf bu”

ucapku sembari memperlihatkan wajah bersalahku.

“Iya kamu itu anak nakal, suka memberi jatah ke yang lain, tapi Ibu jarang kamu sentuh huh!”

ucap Ibu ketus.

“Tapi salah Ibu sendiri, jarang dirumah hi hi hi”

lanjut Ibu yang kemudian mengangkat pantatnya. Kini posisi Ibu berada di selangkanganku. Ditariknya celana kolorku dengan paksa.

“Cuup… ini juga nakal sekali”

ucap Ibu yang langsung melumat dedek arya.

Dimainkan lidahnya di ujung dedek arya, tatapan mata Ibu tampak sangat sensual. Setelah puas di ujung batang dedek arya, dikulumnya dedek arya dengan mulut Ibu.

“Arghhh… bu, Arya sukahhh… terusshh bu emmhhh….”

ucapku, namun tiba-tiba Ibu mengehentikan kulumannya.

“Suka?”

ucap Ibu.

“Kulum lagi sayangku”

ucapku.

“Iya kang mas Arya”

ucap Ibu.

Kuluman diah membuat aku kembali on fire, aku sudah tidak peduli lagi. Dalam hatiku aku tidak ingin melepaskan Ibu tapi dari semua gelagat selama ini, ibu ingin sekali lepas dariku. Aku paham namun bukan sekarang. Kulihat kepalanya maju mundur memuaskan batang dedek arya. Sedikit cairan pelumas keluar dari ujung dedek arya.

“sayang, cairan beningmu enak mmmmm….”

ucap Ibu.

“Ibu, suka?”

ucapku yang masih sedikit kaku.

“Suka mmmm slurrppp…”

ucap Diah.

Ibu kemudian berdiri mengakangi dedek arya yang masih tegak. Di geser penutup vaginanya, secara perlahan dimasukan ke dalam. Kepalanya mendongak ke atas, bibirnya bawahnya di gigitnya.

“sayang… tempik Ibu penuuuhhh sekali… erghhh….”

ucap Ibu yang kemudian blesss semua batang dedek arya masuk ke dalam vaginanya. Ibu kemudian jatuh telengkup di atas tubuhku.

“Bu…”

ucapku pelan.

“ergh… maafkan Ibu, sayang. Ibu terlalu sering berada diluar rumah sehingga melupakanmu. Ibu ingin kamu yang sekarang adalah kamu yang selalu masuk ke dalam tubuh ibu. Ibu ingin melakukan semua yang kamu inginkan dan Ibu inginkan. Ibu ingin kamulah yang paling sering menyentuh Ibu. Seandainya kamu tahu sayang, sejak pertama kali Ibu melakukannya bersama kamu, ibu merasakan indah bersamamu. Dan Ibu benar-benar merasakan kebahagiaan bersamamu sayang, terlebih lagi dia tidak pernah menyentuh Ibu sejak beberapa tahun yang lalu. Dan mulai sekarang Ibu akan benar-benar menjadi wanitamu dan selalu menunggumu dirumah sayangku”

ucap Ibu.

“Aku sayang Ibu, cinta Ibu…”

ucapku dibalas senyumannya.

“Sayang, sekarang sekalipun ada dia, Ibu ingin melakukannya bersamamu hingga waktu untuk kita berpisah datang sayang”

ucap Ibu.

“Jika Ibu menginginkannya Arya akan selalu….”

ucapku terpotong.

“Ssssttt… kita sudah berjanji sayang”

ucap Ibu mengingatkanku. Ibu kemudian bangkit, kedua tangannya bertumpu pada lutut kakiku yang aku tekuk.

“ergh sayang, nikmatilah tempik ibu yang selalu ibu rawat untukmu erghhh… kontol kamu akan selalu merasakan nikmat di tempik ibu sayangkuwh…. owghhh… Ibu akan buat kamu selalu berada dirumah sayang emmmhhhh…. kontol kamu milik tempik ibu ahhhhhh….”

racaunya.

“Ibu… owhhh nikmat tempikmu nikmat Ibu, owgh… ayo sayangku lebih keras lagi”

racauku.

Ibu kemudian mengocok vaginanya dengan cepat dan keras. Dalam posisi itu aku hanya bisa merasakan nikmat yang menjalar ke seluruh tubuhku. Kulihat setiap ayunan pinggulnya membuat dia menggelinjang nikmat.

“Argh… kontol kamu arghhh menyentuh ahhhh rahimku sayang owghh… nikmat owghhh… ibu mau keluarr…”

ucap Ibu.

“Keluarkan, bu aku ingin merasakannya arghhh….”

racauku.

“Ibu keluaaaaaaaaaaaaaaaaaaaar…. aaaaaaaaaaaaaaaryaaaa…”

ucap ibu setengah berteriak. Tubuhnya ambruk lagi di atas tubuhku. Membuat aku sedikit ketakutan jika dia mendengarnya.

“sayangku cintaku, esh esh esh esh…”

ucap Ibu sambil memelukku.

“bu… hash hash has”

ucapku tersengal.

“hmmm..”

jawabnya.

“kalau dia bangun bagaimana?”

ucapku.

“tenang saja, kamu berteriak dia tidak bakalan bangun. Ibu sudah kunci kamar, kalau dia bangun kita pasti tahu. Lagian dia tadi juga minum obat tidur, dia tadi minta ibu membelikan obat tidur, katanya dia susah tidur hi hi hi”

ucap Ibu.

“hash has has… bu”

ucapku.

“Sssst… gendong Ibu tanpa melepas kontol kamu sayang, di ruang TV”

ucap Ibu.

“sayangku nakal ternyata”

balasku dengan senyuman nakal.

Posisi dalam siap berperang

Dengan posisi dedek arya masih menancap aku gendong Ibu menuju ke ruang TV. di depan TV aku duduk dan Ibu masih dalam posisi duduk di pangkuanku. Dedek arya masih saja tegang siap berperang. Ibu kemudian secara perlahan menaik turunkan tubuhnya, kedua tangannya berpegang pada bahuku.

“Ergh… sayang… kontol kamu lebih terasa masuk sangat dalamhhh erghhh… argh ah ah ah… nyentuh rahim ibu erghhhh”

racaunya.

“ergh… linu bu.. emmmhh… tapi enak… susu ibu menggantung indah arghhhhh…”

balasku.

“enakh sayang? Eh eh mau yang lebih enakhh ash ash ash…”

ucap Ibu.

“mau bu, goyang terus bu… terusshhhhh erghhhhhh”

ucapku.

Setelah aku menjawab pertanyaannya Ibu kemudian menggoyang pinggulnya naik turun lebih cepat. Susu ibu naik turun tidak beraturan, tubuhnya melengking. Kedua tangannya bertumpu pada kedua lututku.

“Ibu merasa nikmat sekali sayang owgh… kontol kamu eghh… selalu bisa bikin ibu senang… owhh sayangku… erghhhh….”

ucap Ibu.

“arya juga bu, enak sekali, tempik ibu enak seklai arghhh.. nikmat bu….”

racauku.

Ibu kemudian menghentikan goyangan pinggulnya. Tubuhnya ambruk ke tubuhku, nafasnya mengalir ke dadaku. Kupeluk tubuh ibu dan ujung jariku mengelus-elus punggungnya.

“emmmmhhh…. geli sayang”

ucap ibuku menerima perlakuanku.

“He’em…”

ucap Ibu.

Ku bangkitkan tubuh ibu, kemudian aku arahkan tubuh ibu untuk menungging dengan bertumpu pada sofa. Kuarahkan dedek arya kelubang vaginanya, Doogy style. Sebuah gaya yang bisa membuatku lebih cepat klimaks, karena lubang vagina ibu lebih semppit dari biasanya. Dan bless… dedek arya masuk semua. Perlahan aku mulai menggoyang pinggulku, kedua tanganku memegang pinggang Ibu.

“arghhh…. sayang nikmat, lebih keras lagi… erghhh… buat bu keluar sayangku”

ucap Ibu.

“Pasti… siap ya Ibuku sayang”

ucapku.

Aku kemudian mulai menggoyang pinggulku lebih cepat dan keras dari biasanya. Ibu merintih nikmat merasakan dedek arya keluar masuk sesuka hati di vaginanya. Kepalanya ambruk ke depan, kemudian menoleh sedikit kebelakang. Kuraih susu ibu yang menggantung dengan kedua tanganku, goyanganku semakin keras di vagina ibu.

“Arghh… ibu sempith sekalihh owghhh… lebih sempit owghhh….”

racauku.

“sempit mana sama perawan erlina sayang erghh… erghh… erghh…”

racaunya.

“sempit punya ibu, lebih enak punya ibu owghh… ibu yang paling nikmat….”

racauku.

“terus sayanghhh nikmati tempik ibu sayang… erghhh kenthu lebih kerassshhhhh…. erghhhh….”

ucap Ibu.

Goyanganku semakin keras dan semakin kuat. Kepala ibu tampak mendongak. Kedua tangannya tampak mencoba meremas sofa yang empuk itu. Susunya semakin bergoyang lebih cepat lagi. Aku merasakan spermaku akan segera keluar. Ku alihkan tanganku ke pinggang ibu.

“Keluarkan di mulut ibu sayanghhhh… ibu ingin se..permahhh muwhh owghhh…. terusshhh… goyang lebih kerasshhh… masukan lebih dalam kontol kamuwhhh sayangkuwwhhhh ibu sukaaaahhhhh…”

racaunya.

“iya bu”

ucapku.

“aku keluar… arghhhh”

racauku.

Segera aku cabut penisku, dan bergeser di samping ibu. Ibu kemudian merubah posisinya duduk di lantai. Di bukannya mulut ibu lebar, dan kuarahkan dedek arya ke mulut ibu. Tapi sebelum masuk kemulut ibu, spermaku keburu keluar terlebih dahulu.

Crooooot crooot croooot crooot crooooot crooot crooooot crooot crooot

Royal win indonesia entertainment | yuuna suzuki | Wild Love
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment judi online & slot online yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler.
Pages: 1 2 3 4

You may also like...