Wild Love Episode 19

Mereka telah meninggal

Ibu yang mendengar itu kemudian jatuh berlutut di hadapanku dengan tangan kirinya menutupi mulutnya. Ibu tidak akan menyangka jika mertuanya telah meninggal dunia tetapi suaminya tidak pernah memberi kabar mengenai itu semua. Aku kemudian menarik dan memeluk tubuh Ibu. Kupeluk dengan erat dan posisi kami sekarang berada dalam duka, yang terduduk di pinggir lantai dan kaki kami berada di atas tanah.

“Bagaimana mungkin mereka meninggal? Ayah kamu saja tidak pernah menceritakannya kepada Ibu”

Ucap Ibu.

Aku kemudian menceritakan semuanya kepada Ibu mengenai perjalananku hingga banyu abang. Dari pertemuanku dengan mbak maya, kemudian pak roto dan terakhir kakek. Aku menceritakan bagaimana sikap ayah terhadap kakek selama ini. kuceritakan sama persis dengan apa yang dikatakan oleh kakek wicak tanpa editing sekalipun. Kuceritakan secara detail bagaimana seorang anak yang tumbuh dan kemudian membuat kedua orang tuanya jatuh tersungkur. Dan kuceritakan pula perjodohan yang tidak seharusnya terjadi. Ibu menagis sejadi-jadinya ketika mendengar semua ceritaku. Dipeluknya aku sangat erat dan sangat erat.

“Ibu tidak menyangka jika Ayahmu bisa sekejam itu”

Ucap Ibu dengan isak tangis dan air mata yang mengalir.

“Arya juga tidak menyangka bu”

Ucapku

Aku dan Ibu masih dalam pelukan serta tangis yang belum bisa berhenti. Air mata seakan-akan terus mengucur dan tak mau sedikitpun berhenti. Lama kami dalam pelukan, Ibu mencoba menenangkan aku dengan elusan lembut di punggungku.

“Kenapa kamu bisa sampai ditempat itu dan mencari kakekmu?”

Tanya Ibu.

“Aku aku”

“Baiklah bu, Ibu adalah cintaku jadi, seorang cinta harus menjaga rahasianya bukan?”

Ucapku sambil mengusap air mataku.

“Ada apa? Adakah yang kamu sembunyikan?”

Ucap Ibu yang mengusap air matanya.

“Tidak akan ada yang arya sembunyikan asal Ibu mau terus merahasiakan ini semua, sampai aku Arya menyelesaikan semuanya”

Ucapku.

“Iya, Ibu akan menuruti semua kata-kata cinta, Ibu janji”

Ucapnya.

Suasana haru yang seketika itu reda menjadi suasana yang kembali tenang. Aku kemudian menceritakan semua tentang Ayah, dari yang aku dengar dari percakapan telepon. Telepon cerdas yang aku temukan, analisa hingga penjaga losmen dan apa yang terjadi pada penjaga losmen itu sekarang. Ibu tercekat mendengar itu semua, membuatnya terkejut setengah mati apalagi ketika aku ceritakan mengenai uang 750 juta yang aku dapatkan dari rekening Ayah. Aku kemudian menceritakan kembali semua dari awal secara detail mengenai analisaku.

“Ingat Ibu, harus pegang rahasia ini, jika Ibu membocorkannya berarti Ibu akan merasakan bagaimana kehilangan Arya”

Ucapku, Ibu hanya menggelengkan kepala dengan linangan air mata.

“Kamu harus hati-hati, Ibu Cuma punya kamu”

Ucap Ibu, kemudian Ibu memelukku dengan sangat erat.

“Tenang bu, selama kita bisa menjaga rahasia ini, aku pasti bisa menjatuhkannya, percaya pada Arya”

Ucapku kepada Ibu, Ibu kemudian bangkit dan mencium bibirku.

“Oh ya ibu belum menceritakan semua yang ibu dengar dari percakapan Ayahmu, maklum Ibu suka nguping”

Ucap Ibu. Kemudian Ibu menceritakan setiap detail percakapan ayah, mulai dari pembunuhan, kehilangan uang dan juga tentang manipulasi keuangan di instansi Ayah bekerja.

“Kamu pokoknya harus hati-hati ya”

Ucap Ibu.

“Siap, pasti bu, yang penting Ibu harus jaga rahasia ini okay my love?”

Ucapku seraya mencium bibirnya.

“Mmmm yes, my love”

Ucap Ibu dengan senyuman. Kami berdua kemudian bangkit dan berjalan menuju rumah, Ibu tepat berada dibelakangku. Tiba-tiba Ibu menarik tanganku.

“Ibu telah kehilangan masa muda Ibu, Sekarang Ibu ingin kamu membawa Ibu merasakan masa muda itu lagi”

Ucapnya sembari mendekatiku dan menggenggam tanganku.

“bagaimana kalau kita jalan-jalan malam ini bu?”

“Tapi ganti pakaian dulu bu”

Ucapku, Ibupun mengangguk.

Kaos Ketat

Aku kemudian menuju kamarku mengenakan kaos oblong dengan jaket sport dan celana jeans yang sedikit cutbray. Aku kemudian turun kebawah menunggu Ibu di ruang keluarga, aku menunggu Ibu. Dan seketika itu Ibu keluar dari kamar sambil bergaya di hadapanku.

“Bagaimana cantik?”

Kata Ibuku dan aku hanya melongo meilhat Ibu.

Wanita setengah baya ini sudah tidak kelihatan lagi kalau dia sudah berumur kepala tiga, dengan menggunakan kaos ketat layaknya ABG dengan belahan dada tidak terlalu rendah, pada bagian bawah mengenakan celana hitam bukan jeans yang sedikit ketat. Susunya yang besar membusung kedepan sangat besar, membuat aku ingin meremasnya. Kemudian dengan jaket kain dipakainya di lengan kanan dan kiri Ibu tanpa menutupnya dibagian depan, sangat serasi dengan kulit Ibu. Kaos berwarna merah muda, celana berwarna hitam dan jaketnya berwarna putih. Aku kemudian bangkit dan menuju kearahnya.

“Bu, Boleh Arya meme emmmm megang sebentar, kangennnn”

Ucapku lirih.

“Ya ndak boleh, yang boleh Cuma cintaku”

Ucap Ibu, kemudian aku mengulangi perkataanku lagi.

“Cinta, boleh aku megang sebentar”

Ucapku dengan senyuman, Ibu hanya mengangguk dan kemudian aku mencium bibir indah Ibu dan sedikit meremas tonjolan susu ibu itu dengan lembut. Lama kami berciuman dan akhirnya kami sudahi.

Malam hari tepat pukul 23:30 aku dan Ibu bersepeda motoran mengelilingi kota, dari daerah A hingga daerah Z. Ibu tampak sangat bahagia kala itu, dengan pelukan eratnya membuat aku semakin melambatkan motorku. Jalan-jalan yang sudah sepi membuat aku dan Ibu merasa seperti raja jalanan. Tak ada satupun orang yang memprotesnya.

“Wuiiiii aku bahagia cintakuuuu”.

Teriak Ibu di sela-sela kami mengendarai motor pada malam itu.

Hingga waktu berlalu sampai pukul tiga aku terus mengedarai motorku, bahkan ketika aku mengisi bensin di SPBU banyak yang melihat Ibu, tapi Ibu selalu bersembunyi dibelakangku dengan helm yang tertutup rapat. Ya jelas mereka melihat kearah Ibu karena pakaian atasnya sangat seksi dan menonjol. Waktu menunjukan pukul 3 pagi, aku kemudian mengarahkan motorku pulang kerumah. Rumah dalam keadaan sepi ya jelas karena Ayah sedang dinas keluar kota.

Royal Win Indonesia Entertainment - Wild Love Episode 19 Gambar 19.4
Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 19 Gambar 19.4
Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9

You may also like...