Misi Balas Dendam Episode 73A
Aku tahu dia pasti bingung
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 73A, Dirinya begitu yakin bisa memenangkan permainan ini karena dia tahu tanpa kekuatan mistis aku bukan lah ancaman….. Tapi bertahan lebih dari Lima jam tanpa pakaian adalah hal yang mustahil bisa dilakukan…. Apalagi suhu akan terus turun…. Dan angin laut bisa membuat dia mati kedinginan.
Cukup lama ku biarkan wanita tinggi nanti cantik ini dalam kebimbangan…. Aku tahu dia pasti bingung karena dia tak ingin disalahkan karena dia mendapatkan kesempatan untuk kabur dari sini … Bahkan semua wanita disini yang menurut nya tersiksa.
“ aku akan melepaskan semua pakaian ku…. “
ucapnya tampak meneguhkan hati setelah cukup lama menimbang dan memutuskan semua hal dan resiko yang akan terjadi…. Tapi dia berusaha yang terbaik…. Untuk bisa membawa semua wanita yang di culik olehku.
Keyakinan Ristika makin tinggi dengan kemampuan Pramuka serta kegiatan Penjelajah Alam yang pernah di ikuti sehingga dia tahu cara untuk bisa bertahan hidup di alam Liar seperti ini.
“ Kalau begitu lepaskan semuanya….. “
ucapku cukup mengagumi aksi dari Ristika yang menurutku terlalu konyol untuk di laksanakan….. Tapi seperti wanita ini sudah begitu teguh untuk melaksanakan rencananya.
dia melepas satu persatu pakaian malamnya …. Dan meletakkan ketanah…. Dia langsung memeluk tubuhnya yang langsung merasakan dinginnya Angin menusuk tubuhnya.
Tanpa permisi tubuh bugil itu berlari dan seketika menghilang dalam gelap…. Dia meninggalkan pakaian nya dan langsung berlari sekuat tenaga … Aku tahu maksud Ristika dengan berlari dia akan berkeringat dan menghilangkan dingin yang dia rasakan saat ini… Tapi dia salah….. Karena daerah ini akan mencapai puncak suhu dinginnya beberapa Jam dari sekarang.
“ Apa wanita itu sudah pergi….. “
ucap Muzlifa yang sejak tadi memang memperhatikan kami dari jauh.
“ sudah…. Kenapa kau belum tidur…. ”
ucapku menanyakan mengapa Muzlifa ada disini.
“ aku hanya ingin menikmati bintang…. Dan menanti seseorang yang telah membuatku hampir mati penasaran…. Tapi sebelum itu mengapa kau melepaskan wanita itu…. “
ucap Muzlifa semakin mendekatiku…. Dengan pakaian yang sedikit ketat sehingga lekuk tubuhnya membangkitkan nafsu liarku.
“ Menikmati bintang kan bisa di kamar mu saja…. Kau menantiku…. Apa sebegitu besar cintamu padaku….. “
ucapku mengoda nya dengan mengelus kepalanya yang masih tertutup jilbab.
“ Kakak aku benar-benar mencintai mu….. Apa kau tak melihat cinta suci ku saat ini…. “
ucapnya menatap penuh rasa yang bisa langsung kurasakan.
“ Kenapa kau mencintai pria yang sudah cacat sepertiku … Dengan nafsuku yang berlebihan dan begitu banyak wanita disampingku…. Kenapa kau tetap mencintai ku….. “
ucapku tersenyum menatap bola mata indah itu.
“ Karena aku pun sudah cacat…. Aku bukan gadis lagi…. Tapi mantan ibu beranak satu….. Jadi jika kau saja mau menerima kekurangan ku kenapa aku tidak bisa melakukan itu…. “
ucap Muzlifa mengelus pipiku dengan kelembutan tangannya yang juga terasa begitu hangat.
“ Kau salah satu bidadari tercantik milikku Muzlifa…. “
ucapku yang memuji kecantikan nya…. Kulit putih dan wajah yang merona…. Di terpa cahaya bulan yang membuatnya semakin sempurna seperti bidadari tak bersayap.
“ kau terlalu pintar memuji….. Kakak…. “
ucapnya langsung menyembur bibirku dengan sapuan lembut bibirnya.
Aku pun mulai bergantian menyapu lembut bibir nan tipis
Seakan mampu memanaskan suasana yang tertiup angin dingin timur…. Lembut dan semakin mesra….. Aku pun mulai bergantian menyapu lembut bibir nan tipis dengan lipstik tipis mengoda nya.
Lambat laun pergerakan tangan kami berdua pun mulai turun dari pundak menuju lingkar perut…. Ku tarik lembut Reseleting di belakang punggungnya…. Hingga maksimal kebawah….. Membuat pakaian malam itu langsung sedikit merenggang.
“ Apa tidak bermasalah kalau kita melakukannya disini…. “
ucap Muzlifa yang sontak tersadar kalau kami berada di sebuah taman terbuka.
Perlahan ku buka pakaian yang di kenakan oleh Muzlifa malam itu…. Sontak membuatku terpana melihat tubuh yang luar biasa putih mulus…. Dan bra berwarna merah mencolok seakan begitu kontras dengan ke lulusan tubuh Muzlifa… Beberapa kali aku sedikit tertegun…. Dan entah beberapa kali aku menelan ludah….. Kuajak Muzlifa untuk duduk di bangku taman di bagian tengah taman royal win….. Ketika dia sudah duduk dengan hanya mengunakan kedua pakaian yang tersisa hanya celana dalam berwarna merah marun dan kembali aku begitu terpana dengan kulit putih yang seakan rata dari bagian atas hingga ujung kakinya berwarna putih mulus tanpa cacat….. Didalam hati aku kembali berkata mungkin dia bukanlah manusia tapi bidadari yang benar-benar hadir untuk ku…. Aku memang sudah banyak tidur bersama wanita lain…. Tapi untuk soal kulit putih mengirim seperti ini baru ku temui dengan Muzlifa…. Dan betapa beruntung suaminya sebelumnya.
“ kakak tunggu apa lagi….. “
ucap Muzlifa yang sudah berkeringat menahan Gejolak yang terjadi pada dirinya.
“ Aku sedang bersyukur pada Tuhan…. Dia mempertemukan kita….. “
ucapku membuka bra terlebih dahulu… Dan ketika dia coba melepaskan jilbabnya aku langsung menghalanginya.
Suara lembut yang semakin meningkatkan nafsu
Biarkan jilbab yang senada dengan pakaiannya tadi tetap terpasang…. Tangan ku mulai bergerilya…. Tangan kanan langsung memerah dua buah payudara di depanku… Sedangkan tangan kiriku mengusap lembut vagina nnya yang masih tertutup celana dalam tipis…. Sontak dua rangsangan ku biru membuat tubuh Indah Muzlifa mengejang tanpa henti….. Suara lembut yang semakin meningkatkan nafsu keluar dari bibir tipisnya.
” Ahhhh…. Kakak aaahhhh…. Lagi….. “
erangnya sambil kedua tangannya mencengkram kedua pundakku meskipun beberapa kali tangannya juga ikut meraba ke beberapa bagian tubuhku.
Dengan erangan disetiap sentuhan ku padanya….. Dengan bibirnya yang lembut dia mulai melumat leherku dengan penuh nafsu…. Tubuhku merespon cepat permainan binal Muzlifa… Aku sungguh masih tak menyangka ke binalan Muzlifa yang saat ini dia lakukan padaku…. Karena biasanya Muzlifa adalah wanita pendiam, Cerdas dan tidak terlalu aktif dengan banyak orang bahkan Yulina dan Rafika keduanya pun kesulitan untuk menguak sisi negatif yang saat ini ku rasakan.
” Hhhhh…. Kakak “
erang manja nya ketika aku membelai lembut kedua pentil payudara nya… Dengan cepat mengaktifkan seluruh hasrat terpendam Muzlifa akan diriku…. Gerakan kedua tangannya menyentuh ke bagian-bagian tubuhku yang begitu sensitif…. Menghasilkan ledakan hasrat seksualitas makin tak terbendung.
Gerakan liar mulut dan kedua tangan ku makin sulit ku kendalikan menyapu bahkan menyentuh bibir Vaginanya yang mulai basah…. Gesekan tangan ku di bibir Vaginanya menghasilkan desahan panjang memecah keheningan malam ini….. Ku lukiskan beberapa Garis merah terang di lehernya yang selama ini tertutup Oleh Hijab cantik yang tak pernah lepas darinya bukti akan keliaran ku malam ini…. Hasrat yang cukup lama kupendam jauh di palung hatiku hari ini meluap tanpa kendali…. Ntah beberapa Kali Muzlifa memohon padaku untuk segera menghentikan Foreplay yang begitu Brutal membuat Muzlifa berulang kali merasakan Klimaksnya…. Kehebatan ku yang membuatnya merasa ribuan kenikmatan malam ini…. Seakan memperlihatkan raut kebahagiaan Muzlifa terus terpancar di sela-sela nafasnya yang semakin berat.
“ Muzlifa…. Kau akan jadi milik ku …. Mulai malam ini dan seterusnya…. “
bisikku sambil memberikan kecupan bibirku di pipinya yang merona merah.
“ Ya aku milikmu kak…. “
balas Muzlifa sambil kedua tangannya mengelus rambutku…. Dan berakhir di punggung leherku untuk menekan tubuhku untuk mendekat tubuhnya…. Hingga akhirnya gesekan yang tak terelakkan antar bibir Vaginanya dengan kontol yang sejak tadi tak sabar untuk ambil bagian.
“ kak…. Tunggu apa lagi …. “
tantang Muzlifa sambil mengoda ku…. Seakan dia tak sabar merasakan bagaimana vagina di kocok oleh kontolku yang besar….. Beberapa kali Muzlifa memegang penuh keraguan…. Sebelum aku memulai aksi ku.