Misi Balas Dendam Episode 72H
Kekejaman ku terhadap Ristika
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 72H, Aku mengangkat tubuh yang dalam keadaan kritis itu…. Beberapa kali tubuh itu bergetar….. Erina hanya menutup mulutnya…. Menyaksikan kekejaman ku terhadap Ristika wanita yang menjadi Pacar dari King salah satu musuhku yang membuatku muak.
” Healing Life…. “
ucapku memulihkan Kondisi fisik Ristika….. Yang tiba kembali pulih.
“ Lepaskan tangan mu….. Dari tubuhku Biadab…. “
ucap Ristika yang baru ku pulihkan kembali meronta dan memberikan Ludahnya di Wajahku.
“ Lebih baik Aku mati dari pada aku harus hidup dengan Monster seperti mu…. “
ucap Ristika kembali.
**breeeeetzzzzzzzzz
Ku remas Kepala Ristika Hingga hancur lalu ku bakar tubuhnya dengan Api suci ku… Sontak Membuat Sapta, Indah, dan Erina tak bisa menyembunyikan ketakutannya…. Tubuh Sapta langsung kehilangan Topangannya hingga jatuh bersimpuh…. Sedangkan Indah hanya menutup Matanya…. Dengan tubuhnya yang masih lemah hanya bisa pasrah.
“ aku sudah bilang …. Kalian semua adalah budak ku…. Yang harus kalian tahu kalian harus menuruti semua keinginanku…. Dan siapa lagi yang ingin melawan….. “
ucapku geram mengeluarkan Suara yang amat mengintimidasi.
“ Maafkan Aku Tuan…. Aku akan jadi budak mu yang Setia…. “
ucap Sapta dengan sisa keberanian nya menyerahkan diri nya… Sambil bersujud di hadapanku.
“ Lalu bagaimana dengan Kau…. “
teriakku pada Erina yang bibirnya terus bergetar dan tangan nya saling meremas satu sama lain…. Tanda dia benar-benar ketakutan.
Apalagi sengaja ku lepaskan Aura negatif untuk membuat budak baruku ini tunduk dan setia…. Memang semua wanita di sini masih cukup Liat…. Dan ini saatnya mendisiplinkan mereka…. Dan sekalian memberitahu kalau mereka tak akan bisa keluar dari pulau royalwin indonesia 1 ini.
” aaa… Aaa kkkkk uuu…. Aaaaa kannn meee laa aku kan semuaaa perintah muuu ”
ucap Erina yang tampak ketakutan bahkan tubuhnya tergetar hingga nada suaranya pun terdengar ikut bergetar.
Aku mengayunkan tanganku memberikan tanda untuk Erina mendekatiku…. Perlahan dengan sisa- sisa kekuatan…. Dia pun melangkah mendekatiku…. Ku raih dagunya….. Lalu dengan Lembut ku berikan kecupan pada Bibirnya tanpa perlawanan…. Erina hanya terdiam mematung.
“ Mulai Hari ini kau budak ku…. “
bisikku yang di jawab anggukan kepala tanda setuju dari Erina.
“ dan Kalian yang ada didepan…. Jangan kalian pikir aku tak tahu keberadaan kalian … “
teriakku yang mengetahui bukan Hanya Sapta, Indah dan Erina yang mengetahui kekejaman ku tapi wanita yang juga di depan pintu.
Wanita kedua adalah Sang Mama
Gertakanku benar efektif satu persatu wanita masuk di mulai dari Eliza yang merupakan adik dari berlianda dan King yang sudah merasakan kenikmatan kontolku sebelumnya bahkan aku juga sudah menghapus sebagian memory dan memanipulasi Otaknya hingga dia dengan kejam membunuh Kakaknya sendiri….. Wanita kedua adalah Sang Mama…. Wanita yang pernah menjadi orang paling di hormati di Daerahku…. Karena merupakan istri dari Bupati ku…. Dia masih cantik di usia yang matangnya….. Mungkin karena perawatan kesehatan yang sangat berkualitas yang membuat tubuhnya tetap kencang dan terjaga. …
Selanjutnya bintang dari sekian banyak wanita yang ku culik bersama Sang Ibu penguasa…. Orang nomor tiga paling pengaruh di daerah ku serta wanita yang memiliki dendam terselubung dengan ku…. Tapi saat ini dia tak memiliki kekuasaan apapun…. Dia tak lebih hanya puas nafsu ku…. Dan yang terakhir adalah Wanita yang cukup asing…. Namun aku tahu dia bukan dari wanita elite yang ku bawa….. Dan aku teringat tentang wanita ini…. Dia adalah wanita pertama yang aku tangkap bersama Edi….. Dan untuk menghormati Edi yang merupakan saudaraku…..
Dan Sperma yang sudah berlimpah di rahim Mela….. Aku sengaja tak ingin menyentuhnya….. Meskipun Mela cukup menarik…. Tapi seperti Halnya Anna dan Henny aku tak ingin menyentuh wanita milik saudara meskipun keduanya sudah tak ada di sini…. Kecuali milik Rico dan Jadi yang wanita bisa kunikmati kapan pun.
Keempat wanita ini berdiri di hadapan ku dengan penuh rasa takut dan mencekam…. Aku paham sekali mereka pasti tak akan memilih kematian…. Aku pun memberi Perintah Pada Erina untuk bergabung dengan keempatnya dan menyuruh Mela untuk kembali ke kamarnya….. Membuat keempat wanita lain saling bertatapan bingung mengapa Hanya Mela yang diizinkan kembali….. Jantung keempat wanita itu pasti berdetak sangat keras….. Lalu aku mulai duduk di sofa tempat Ku rebahkan Indah…. Ku angkat kepalanya untuk tidur di pahaku.