Misi Balas Dendam Episode 64D
Misi Balas Dendam (Episode 64D)
Pov Jelita
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 64D, Setelah lama tidak kembali… Akhirnya tuan membawaku kembali… Mengulang semua rasa yang pernah ku rasakan dulu… Menyulitkan tapi aku merasa senang dan bahagia… Aku memang bodoh hampir melupakan keluargaku karena aku ingin membalas dendam dengan temanku sendiri…. Tapi untungnya semua sudah berakhir berkat orang itu… Pria yang tiba-tiba muncul dan mengubah segalanya.
Pria yang misterius… Yang mulai kuanggap sebagai pria mesum seperti kebanyakan pria lainnya… Tapi seiring berjalannya waktu… Aku menemukan sesuatu yang berharga… Sesuatu yang membuatku merasakan seperti hidupku yang dulu… Hidup dengan penuh arti…. Tetapi perang misterius yang membuatku akan berpisah dengannya…. Aku harap semua itu tak akan terjadi…. Hingga kuputuskan memberikan segala yang kupunya untuknya.
Cintaku benar terlalu dalam untuk pria itu…. Setelah semua yang kulalui… Aku tiba di rumah yang benar-benar mengingatkanku kehidupan ku yang dulu… Kehidupan yang sederhana bersama semua keluargaku…. Ayahku memang telah lama meninggal dunia saat Tika adik terkecil ku baru dua tahun Lahir…. Tapi di tinggal sosok ayah…. Tak membuatku kehilangan Arah… Ibuku adalah wanita yang strong… Aku memiliki tiga Adik yaitu Fitri, Meri dan Tika… Ketiga adalah wanita… Jadi di dalam rumah kecil casino de granny ini kami seluruh nya adalah wanita.
Kami kesulitan mencari uang untuk makan dan obat untuk ibuku
Sampai kejadian yang tak terduga… Diawali dengan sakit kaki bagian kanan ibuku… Dan keadaan semakin bertambah parah… Ketika kakinya tiba kehilangan rasa… Dan akhirnya Ibu tak bisa menggerakkan kakinya… Tak sampai disitu pula kaki bagian kirinya kali ini terkena hal yang sama… Takut akan sama seperti kaki kanannya aku membawa Ibu pergi ke kota untuk mendapatkan penyembuhan… Dana yang ku butuhkan sangat besar hingga kami harus menjual satu – satunya harta berharga peninggalan ayahku… Sebidang Sawah… Tapi setelah melalui banyak perawatan ibuku tetap kehilangan fungsi kedua kakinya… Ekonomi keluargaku terjun bebas… Kami kesulitan mencari uang untuk makan dan obat untuk ibuku.
Itulah alasanku segera menikah untuk membantu ekonomi keluarga kami… Dan melakukan migrasi ke daerah yang cukup jauh untuk ikut suamiku berdagang… Membuat ekonomi kami kembali stabil…. Hingga tragedi besar kembali mengujiku… Kecelakan yang menewaskan suami dan anakku… Lalu kebangkrutan usaha ku kembali… Membuatku kesulitan untuk mengirimkan uang pada adik dan ibuku di kampung.
Kehilangan semua membuatku berubah menjadi wanita jahat… Ku hancurkan pernikahan dari sahabat terdekatku… Hanya untuk menikmati kebahagian yang semu…. Membuatku juga melupakan ibu dan adikku… Hingga tuan Alex menyelamatkanku… Membawaku ketempat yang bahkan tak pernah ku bayangkan… Mendapatkan banyak perhatian dan kasih sayang darinya…. Awalnya aku ingin mengirim uang pada ibu dan Adikku di kampung…. Tapi aku tak memiliki Akses untuk keluar rumah… Karena tuan melarang siapapun untuk keluar kecuali memang ingin pergi darinya selamanya.
Setiap malam aku berharap keluargaku segera meninggal dunia
Hatiku bimbang harus memilih tetap bersama tuanku yang memberiku banyak kebahagian atau pergi bersama keluargaku…. Hingga aku mengambil keputusan teregois dalam hidupku… Aku memilih tuanku… Dan melupakan keluargaku…. Setiap malam aku berharap keluargaku segera meninggal dunia agar mereka tak lagi merasakan kejam nya dunia…. Sampai tuan mengajakku kembali ke kampung halamanku lagi… Awalnya aku ragu… Tapi apa yang ku khawatir benar terjadi ketiga adikku dan Ibuku masih hidup… Mereka tetap bertahan menantiku dan bertahan dari kejamnya dunia.
Aku tak bisa berkata-kata ketika melihat ibuku hanya tinggal kulit yang menutup tulangnya… Kurus bahkan dia tak lagi mampu berbicara…. Karena tubuhnya sudah terlalu rentan… Kegalauan ku membuatku begitu saja meninggalkan tuanku… Dan pergi mencari obat dan beberapa makanan yang bisa dimakan oleh adikku… Tuanku memberiku banyak uang… Membuatku bisa membeli banyak makanan buat adikku… Sekalian mengambil Air…. Mencari warung di tempatku itu sangat jauh harus melalui bukit dan sungai.
Matahari semakin meredup ku percepat langkahku aku benar-benar tak enak karena meninggalkan Tuanku terlalu lama…. Tapi ketika tiba di jalan kampungku… Aku tak melihat mobil nya yang tadi terparkir di depan rumahku…. Langit berwarna jingga keemasan… Ku percepat langkahku jantung berdebar keras.
“ Ibu…. “
teriakku ketika tiba didalam rumah melihat ibuku sedang menyapu rumah… Dan kedua adikku terlelap di di lantai.
“ Jelita kau sudah kembali…. “
ucap Ibu melepaskan alat sapunya dan memelukku.
“ Ibu… Ibu sudah sembuh… “
ucap Fitri memeluk ibunya.
“ Apa laki-laki itu yang membuat ibu seperti ini…. “
ucap Jelita.
“ dia hanya menyentuh ibu dan tiba-tiba ibu bisa mengerjakan semua tubuh ibu kembali…. “
ucap ibuku bersemangat.
“ lalu dimana dia… “
tanyaku.
“ Dia pergi… Katanya dia akan kembali lagi besok… Apa dia dari kampung sebelah… “
ucap ibuku.
” Haaaaaa… Kenapa dia kejam sekali… “
ucapku membuat air mataku tak mampu ketahan kembali.
“ ada apa nak… Kenapa kamu menangis… “
ucap ibuku yang terkejut sambil memberikan tas dan secarik kertas yang ku berikan.
“ ibu aku harus pergi dulu…. “
ucapku berlari sekuat tenaga ku.
Air mataku terus mengalir… Aku harap aku masih bisa bertemu dengannya… Sambil ku remas secarik kertas yang di beri tuan padaku… Berisi tentang salam perpisahan dan juga yang sangat banyak di dalam tas yang di berikan tuan…. Aku berlari tanpa alas kaki… Kakiku tak terasa sakit sedikitpun aku terus berlari.
“ Jelita maafkan aku…. Aku telah menyakitimu dan Kusia-siakan semua Hidupmu hingga Seperti ini…. Aku memang tak pantas ada disisi wanita sebaik darimu… Aku hanya seseorang yang telah mengunakan kekuatan untuk kesenangan pribadinya… Maafkan karena kau bertemu orang yang jahat seperti diriku… Orang yang membuat wanita seperti mu hampir kehilangan keluarga…. Mulai sekarang hiduplah dengan normal…. Terima kasih untuk semua waktunya… Terima kasih atas pelajaran hidup yang kau berikan… Andai ada kehidupan selanjutnya aku ingin bertemu denganmu lagi…. Bukan sebagai monster jahat tapi seorang pria baik yang ingin memiliki wanita yang baik… “ isi secarik kertas yang tuanku beri.