Misi Balas Dendam Episode 58A
Aku belum tahu Makhluk mistis apa yang ada pada Cia
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 58A, Lalu pindah ke bagian bawah …. Tepat di sebelah kanan tangga turun, atau dulu itu kamar milik Hadi…. Sekarang di tempat Oleh Alma si ‘Diamond’ ku … kenapa aku menyebutnya demikian karena menurutku dia itu sangat berharga dengan kesederhananya, ketekunan lalu kebersihannya membuatnya nyaris menyamai kemampuan Tiaku…dan Yurika aku punya julukan baru dariku yaitu ‘Lost Queen’ karena aku baru menyadari kehadirannya saat pertemuanku di Mall waktu itu …. Padahal Yurika selalu di dekatku setiap saat dalam hidupku tapi aku tak menyadarinya…makanya aku memberi dia title itu…. Lalu di sampingnya adalah kamar Safira dan Cia… Aku belum tahu Makhluk mistis apa yang ada pada Cia…. Karena donor darahku Cia jadi memiliki darah Pemimpin Ras Monster …. dan seperti apa makhuk mistinya masih menjadi misteri buatku.
Tempat salah satu wanita terbaikku
Lalu di bagian Kiri Ada kamar Marosa … Wanita yang belum tersentuh oleh ganasnya kontolku…. Wanita yang dengan sukarela menawarkan tubuhnya padaku… Anggap saja ini keberuntungan orang yang selalu sial seperti diriku…. Lalu kamar terakhir yang merupakan kamar milik Edi dulu … Kamar yang berada di Basement rumahku… Tempat salah satu wanita terbaikku … Si ‘Amazonku’ …. Wanita yang secara fisik lebih kuat dari semua wanitaku…. Dia memilih menyendiri karena ingin berlatih menjadi lebih kuat.
Lalu ada wanita lain di samping kamar Neti… Dia wanita yang baru saja kubawa ke mari … Dia Mina … Aku belum tahu banyak tentang nya tapi dia benar-benar gadis desa yang lugu dan polos.
Sekarang aku tinggal memilih kamar mana yang ingin ku masuki… Sebenarnya masih ada kamar bangsal milikku…. Di sana terdapat empat Wanita yang masih dalam pendidikan menjadi Budak seksku…. Setelah Lena di bawa oleh Hadi kerumahnya…. Cecil yang di bawa ke pulau Cinta dengan Paman Munir , dan Auliyah berada di kamar Edi saat ini … Jadi tersisa Airin si Ibu Seksi, Mirna si Guru yang membuatku merasakan ketagihan dengan tubuhnya, lalu ada Nalia si ibu Binal dan terakhir adalah Erviyana yang masih Misterius di balik Jilbabnya dan belum tersentuh olehku…. tapi aku menyampingkan mereka saat ini karena aku ingin mendapatkan pelayan langsung tanpa paksaan.
Membuat lekuk tubuh Marosa
Aku sudah tiba di kamar milik Marosa perlahan ku tarik tuas pintu yang memang tak pernah terkunci dan menyelinap masuk kedalam tanpa di ketahui… Kulihat Marosa sedang terlelap dalam mimpinya malam ini…. Baju tidur Tipis ini membuat lekuk tubuh Marosa tercetak jelas… Aku bergerak dengan senyap…. Tanpa menimbulkan suara sedikitpun… mendekatinya seperti seorang srigala yang akan menerkam mangsanya.
Tiba tepat di samping tubuhnya di mana aku melihat kedua payudaranya yang besar bergerak sesuai ritme dari nafasnya …. Pakaian berbentuk terusan itu sedikit tersingkap keatas…. Membuatku dapat dengan jelas melihat pahanya yang mulus dan bersih tanpa cacat sedikitpun …. membuatku makin tak sabar untuk segera mencicipi Hidangan yang sudah tersedia.
Perlahan aku mulai menyingkap perlahan pakaian itu hingga naik di atas payudara nya … Dengan begitu hati-hati nya aku mengangkat pakaian milik Marosa…entah mengapa aku ingin melakukan ini tanpa harus tergangu olehnya Dan begitu terkejut aku melihat bongkahan besar tanpa tertutup sehelai benangpun terlihat di depan mataku… mataku terpana akan bentuk sempurna … bentuk yang ingin segera ku genggam.
Membuat tangan ku tak mampu ku hentikan untuk menyentuh hidangan lezat didepanku… Saat telapak tanganku menyentuh permukaan lembut, nan Halus … Lalu mulai mencengkram perlahan aku merasakan sensasi lain ini benar-benar berbeda dari semua yang pernah ku genggam… Kekenyalan serta ukuran yang ekstra lebih besar daripada semua wanita yang pernah aku tiduri…. Dan satu hal lain yang membuatku sedikit Aneh …. Tak ada Puting di payudara tersebut …. Mungkinkah ini payudara dengan puting terbalik…. aku benar dibuat takjub saat ini oleh bentuk dan kejutan yang tersedia ditubuh Marosa.
Lalu ku dekati wajahku untuk melihat lebih jelas …. Sebelum akhirnya ku putuskan untuk melumat payudara itu terlebih dahulu… karena jantungku seakan terpacu untuk melakukan itu dengan cepat.
“Muaaammmm…muaaaammm… Muaaamch…”
gumamku menikmati payudara super big milik Marosa.
Rambut tipis di sekitar vaginanya
Payudara terbesar bahkan melewati milik Quraina, safira, Maupun milik Arini kenyal, padat dan penuh …. Ini kah kenikmatan yang belum pernah kurasakan sebelumnya.
Tanganku yang lain mulai mengambil posisinya yang sama dibagian yang berbeda … Dan mulai ikut meremas payudara.
“Akh… Sial mengapa baru sekarang aku menikmati payudara seenak ini…”
Gumamku… Mempercepat remasanku.
Dari mulut Marosa mulai terdengar desahan di sela-sela hembusan nafasnya… Ini menambah gairahku… Kutarik perlahan Cd yang menutupi tempat terlarangnya kutarik turun sebatas lutut…. Dan aku kembali takjub Dengan pemandangan didepanku … Rambut tipis di sekitar vaginanya seakan coba menutupi harta tersembunyi… Tubuhku bergetar hebat saking bernafsu melihat apa yang kulihat aku tak pernah sesemangat ini sebelumnya…. Vagina itu tembem dan pasti sangat hangat didalam sana… tanganku bergerak meraba-rabanya.
Tubuhku yang sudah memanas membuatku segera lepas semua pakaianku dan celanaku…. Aku mengenggam kontolku yang sudah mengeras untuk membuatnya sedikit sabar … Sambil mengatakan bahwa dia akan menikmati sajian yang luar biasa malam ini…. dari wanita yang luar bisa… dan aku terkejut saat tiba-tiba Marosa bangun dari tidurnya.
“Akh… Tuan Alex…. ”
ucapnya Pelan… Sambil berusaha mengumpulkan kesadarannya.
” Marosa kau spesial sekali …”
bisikku saat menaiki perutnya perlahan.
” Apa yang tuan sedang lakukan…”
ucapnya terkejut ketika aku duduk diatas perutnya…. Belum lagi dalam keadaan bugil….mungkin ini pertama kalinya marosa melihat tubuh bugil didepannya.
” Marosa aku ingin mengambil hakku atas tubuhmu ….”
ucapku tersenyum sambil menahan Nafsu yang sudah mengebu-gebu.
“Kesucianku, tubuhku dan Hidup ku saat ini milikmu tuanku …”
ucapnya tersenyum lalu diakhiri dengan gigitan dibibirnya untuk coba mengodaku.
Terkejut dengan ucapannya tapi seakan direstui dalam langkahku…. Aku langsung melumat bibirnya tanpa aba-aba… Kedua tangan Marosa memelukku dengan erat …. seakan menerima diriku.