Misi Balas Dendam Episode 56A
Bola besar yang tersambung dengan tali
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 56A, Aku menyuruh Jia untuk pergi dahulu ke mobil … Sedangkan aku berjalan menuju kamar rahasia di balik Lemari…. Aku menuju kamar rahasia … Setelah memastikan Jia benar sudah pergi menuju mobil…. Ku buka kamar rahasia ku …. Terdapat kandang Anjing di tengah ruangan rahasia … Dan terdapat sosok wanita di dalamnya …. Keduanya terikat dengan rantai di bagian atas kandang membuat kedua tangannya tergantung lalu dalam keadaan duduk kedua kakinya terantai di ujung kanan dan kiri kandang membuatnya tak akan bisa bergerak atau mengubah posisinya …. Lalu di bagian kirinya terdapat tempat minum Anjing tergantung dan tempat makanan di bagian sebaliknya … Ini berguna untuk tahananku itu bisa makan dan minum hanya dengan mengerakkan lehernya saja… Tubuh tahananku ini juga bisa menyender di dinding belakang jika dia kelelahan…. Dan bola besar yang tersambung dengan tali yang mengikat ke belakang kepalanya.
Dia meronta saat melihatku mendekatinya…. Aku berusaha tersenyum saat aku mendekatinya …. Matanya tajam seakan coba menusuk tubuhku…. Pakaian dan Jilbab merahnya masih terpasang meskipun sedikit berantakan karena terikat hampir seharian di sini casino de granny.
” Maafkan aku ibu Siska …”
ucapku pada tahanan itu …. Sambil membuka bola yang menyumpal mulutnya.
” apa yang kau inginkan dari diriku… ”
ucap Siska Lemah.
” Makanlah ini …. Untuk mengisi energimu ”
ucapku memberi nya kue yang sudah ku sediakan sejak dari rumah tadi.
Awalnya dia menutup rapat mulutnya… Tapi suara perutnya membuatnya menyerah dan mulai memakan kue yang ku berikan dengan lahap… Aku menyuapinya karena Siska tak mampu mengerakan tangannya yang terbelenggu.
Sangking semangatnya dia memakan kue yang ku buat hingga dia keselek … Aku segera memberikan air minum …. Dan Siska kembali tenang …. Dan aku kembali memberi dia makanan … Dia menghabiskan seluruh makanan yang kubawa untuknya … Dan dia menghabiskan minumannya juga…. Dia juga memakan makanan penutupnya yaitu Buah-buah yang kubawa… Aku senang Siska makan dengan banyak.
” Kau sudah kenyang …. Aku akan membawa lebih banyak makanan untukmu…”
ucapku.
” kenapa kau menyekapku disini …. Tempat apa ini … Lalu dimana semua keponakanku…”
ucapnya.
” kau akan lebih aman disini …. Dan untuk keponakanmu aku sudah menempatkan mereka di tempat yang aman juga…”
lanjutku mengelus pipinya yang tak mampu dihindari oleh tubuh Siska.
” aku tak menyangka pria sepertimu bisa melakukan hal rendah seperti ini…”
ucapnya mencaciku.
” penampilan bisa menipu … Seperti dirimu yang terlihat alim dan sempurna tapi bisa melakukan hal ini …”
ucapku memperlihatkan rekaman hard seks dengan suaminya melalui Handphone ku.
“Apaaaa…. Darimana kau dapat rekaman pribadiku….”
ucap Siska tak percaya dengan apa yang diperlihatkan olehku.
” kau terkejut …. Aku benar-benar tak menyangka wanita selembut dirimu bisa melakukan hal yang sangat binal….”
ucapku meraih dagunya lalu mengelus-elus nya.
” tolong hentikan….”
ucap Siska dengan mata berkaca-kaca dan berusaha menghindari tatapan langsung terhadapku.
” kau milikku saat ini…. Jadi turuti semua kemauanku jika kau ingin tetap Hidup….”
bisikku.
Tempat yang tak terjangkau oleh semua wanitaku
Dia hanya diam tak berkutik dengan ucapanku…. Untuk saat ini aku akan menyimpan siska di tempat yang aman …. Aku tak ingin Siska bertemu dengan Tia yang akan mengakibatkan hal yang mengerikan terjadi …. Aku sudah pernah berjanji untuk tak menyentuh Siska … Jika saat ini Tia tahu aku telah menangkap Siska …. Aku takut dia akan sangat kecewa dan hal yang paling buruk akan terjadi.
Jadi sambil menunggu waktu yang tepat untuk berbicara dengan Tia tentang Siska aku harus menyimpan nya dulu ditempat ini…. Tempat yang tak terjangkau oleh semua wanitaku.
Aku berjalan keluar …. Dan melihat Jia sedikit kesal menantiku.
” Ayah lama sekali ….”
ucapnya memajukan mulutnya.
” Ada yang ku urus sebentar…. Apa kau kesal padaku…”
ucapku.
” tidak ayahku …. ”
ucap Jia tersenyum.
Kuarahkan mobilku menuju rumah ku kembali…. Tepat setelah memasuki area rumah utamaku… Aku merasakan sesuatu hal yang tidak beres…. Aku mendapat Alert dari Handphone bahwa ada seseorang yang sedang mencoba menjebol data yang tersimpan di komputer kantor ku…. Tepat setelah Jia menghilang masuk kedalam rumah.
” Siapa yang berani melakukan hal ini…. Dan apa yang mereka cari pada komputerku… Yang ku tahu dia pasti ingin mencuri Blue Print dari pengembangan beberapa perusahaan utamaku….”
gumamku.
Alert itu terus memberi informasi tentang penyusup yang berusaha membongkar Password dari komputerku…. Dan saat aku mencoba mengecek CCTV tersembunyiku… Semuanya diluar Akses …. Yang ku ketahui penyusup ini pasti sangat berpengalaman karena dia sudah melumpuhkan semua CCTV milikku… Dan jika aku tak melakukan beberapa lapis pertahanan … Dan melakukan double enkripsi pada pengamanan sehingga jika dia melakukan penyusupan dia membutuhkan banyak waktu sebelum dia membongkar data utamaku.
Memacu mobilku menuju kantor
Sesuai prediksiku dan orang yang paling ku waspadai dari semua para Stafku adalah Marini … Karena notabene dia merupakan teman dekat dari Liana dan punya ikatan yang cukup dekat dengan Goldrich Company …. Aku bergegas menelpon Kak Yulina untuk mengetahui siapa yang masih berada di ruangan Kantorku …. Sambil memacu mobilku menuju kantor…. Aku tak perduli dengan pakaian yang ku kenakan saat ini adalah pakaian simple bukan pakaian untuk ke kantor.
Setelah beberapa kali mencoba menelpon Kak Yulina …. Tapi dia tak kunjung mengangkat telponku… Dan aku teringat satu orang yang bisa ku hubungi … Safira aku bergegas menelponnya.
” Safira kau dimana sekarang ….”
ucapku tergesa-gesa.
“Assalamualaikum, ada apa Tuan….”
ucap Safira dengan suara sangat pelan.
” dimana dirimu … Apa masih dikantor”
ujarku lagi.
” Baru saja pulang tuan….ini masih didalam mobil angkot ”
ucapnya dengan suara sangat kecil.
” Siapa saja yang masuk kekantor hari ini … Apa ruanganku tak di kunci…. ”
ucapku.
” Maaf tuan … Aku benar-benar Lupa… Tadi aku buru-buru… Lalu yang hadir tadi hanya aku, Kak Yulina, Kak Muzlifa, Emira, Alina, Ruliyana, Marini, Jessica dan Yayang ”
jelas Safira kembali.
Sudah kuduga wanita yang ku curigai di sebut oleh Safira…. Aku langsung berpikir wanita itu pasti pelakunya… Wanita yang berusaha menjebol komputer ku.
” Siapa yang terakhir dikantor saat ini….”
lanjutku kepertanyaan pamungkas.
” Entahlah Tuanku….Kak Yulina tadi pulang paling pertama dan terburu-buru… Lalu Jessica dan Alina juga pulang dahulu tadi…. Baru setelah itu Aku, Marini, Ruliyana dan Emira yang pulang … Dan hanya Yayang dan Kak Muzlifa yang masih dikantor saat ini….”
ucap Safira begitu yakin menjelaskan padaku.
” Tunggu Marini ikut pulang bersamamu….”
lanjutku.
” Ya mereka saat ini ada dimobil yang sama dengan ku tuan …. Makanya aku harus pelan-pelan takut mereka curiga siapa yang menelpon ku…. ”
Lanjut Safira.
” oh kalau begitu terima kasih informasinya…. ”
ucapku singkat.
Aku mulai berpikir lagi … Aku tak menyangka kalau Marini ikut pulang bersama Safira dan otomatis dia akan gugur sebagai pelaku yang kutebak telah mencoba menjebol data utamaku di komputer ku.
” tuan sebenarnya ada apa … Kenapa kau begitu panik….”
lanjut Safira yang merasakan sesuatu hal telah terjadi padaku.
” tidak Safira … Kau berhati-hati saja ….”
ucapku lalu memutuskan telpon kami.