Misi Balas Dendam Episode 53A
Alat yang terus mengeliat di tubuhnya
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 53A, Perlahan ku buka kardus itu untuk mencari tahu isinya … Dan sungguh terkejutnya aku … Melihat seorang wanita bertubuh sangat sintal tak memakai pakaian apapun…. Terikat tali nylon berwarna merah … Lalu kedua payudaranya di beri sebuah tali pita berwarna pink… Menandakan kalau wanita ini hadiah untuk ku…. Mulutnya tersumpal dengan mainan berbentuk kontol panjang … Belum lagi di vaginannya ditempel alat yang terus mengeliat mengesek bibir vaginannya. . . yang membuat kardus basah akibat cairan yang keluar dari vagina nya.
Lalu di leher tergantung sebuah pesan… Bertuliskan.
[ Namanya Arini usianya 26 Tahun… Semoga kau menyukai hadiah dari ku dan Anna… Selamat menikmati Saudaraku….]
Ini pesan dari Agung …. Saudaraku yang satu ini benar-benar sangat baik padaku…. Ku gendong wanita yang sudah tak berdaya lagi itu keluar dari kardusnya …. Hingga aku dapat melihat setiap Inchi dari tubuhnya yang nyaris sempurna bak Model di majalah Panas… Lekuk tubuh sangat sempurna… wajahnya sangat menarik dan pantat serta payudara kencang terisi.
Otak mesum gilaku kembali lagi…hasrat liarku bangkit melihat keadaan wanita ini…. Ku lepas Penyumpal mulutnya … Dia terengah-engah setelah aku membuka mulutnya …. Lalu kulepas alat yang cukup menyiksanya … Alat yang terus mengeliat di tubuhnya.
” Apa kau benar Arini ….”
ucapku.
” Ya tuan … Aku Arini… ”
lanjutnya masih dengan terengah-engah… Ku dorong tubuhnya yang masih terikat itu untuk tertidur di kasur empukku.
” wajah mu sangat Cantik Arini…. ”
ucapku mempermainkan Pipinya ….lalu perlahan kulepas setiap tali Nylon yang melilit tubuh bugilnya hingga dia bisa bergerak bebas…. Dia pun narik nafas panjang.
Aku mulai meremas-remas payudara yang mengodaku sejak tadi … Dan bibirku mulai melumat lehernya yang lembut dan bersih.
“Akhhh… tuan pelan-pelan… ”
ucap Arini yang memang sudah sangat horny akibat alat yang terus mengesek vaginanya tadi.
Ketika aku menghisap pentil di payudaranya
Kemudian mulutku melumat sangat penuh nafsu dilehernya lidahku menyapu bersih setiap bagian lehernya … Membuat tubuh Arini menegang…. Setelah puas dengan Lehernya aku mulai mencicipi bibirnya yang sangat sensual … Penuh hasrat membabi buta karena aku belum mendapat jatah apapun malam ini… Karena semua wanitaku sedikit marah padaku…. Tapi representasi tubuh Arini malam ini cukup membuatku merasa terpuaskan.
* muuaaaammmm… Muaaaammmm… Gumamku ketika kedua mulut kami saling melumat.
Kedua tanganku mulai sangat nyaman meremas payudara yang menyembul sempurna itu. .. Tangan lainnya mulai bermain dengan Klitoris membuat Arini mendesah sangat seksi. … Kedua tangan Arini pun mencari batang Kontolku…. Dan sungguh terkejut dirinya saat mengetahui kontolku punya ukuran diatas rata-rata.
” Tuan kontolmu besar sekali …”
bisiknya di telinga ku.
” Kau belum pernah bertemu yang sebesar ini…”
godaku sambil memilit kedua pentil payudara nya.
Dia menganggukan kepala… Sambil menunjukkan wajah mengodanya.
” Tuan … Puasin Arini malam ini … Aku ingin lihat keperkasaan Kontolmu ini …”
ucapnya mengocok kontolku.
” kau terlalu yakinn ….”
ucapku… Mulai melumat Dua pentil yang mengoda …. Sambil kupijat oleh tanganku lalu mulutku melumat payudara nya.
“Akhhhhh….. Aaaaakkkkggg….. Akhhhh…”
desahnya sambil kedua tangan terus memijat kontolku dengan cepat.
Pada saat ini tubuh Arini terhentak ketika aku menghisap pentil di payudaranya…. Aku tersenyum melihat Vagina nya makin basah…. Aku bangkit dan bersiap bermain dengan kontolku yang sudah tak sabar mencicipi vaginanya.
Kudorong masuk kedalam vagina yang mungkin berbeda dengan kebanyakan wanitaku yang rata-rata sangat rapat…. Tapi kelegitan vaginanya cukup dapat ku nikmati.
“Akhhhh… Besaaar tuaan…. Akhhh…..”
teriaknya sambil mengusarkan kaki-kaki di kasur tidurku… Gigi mengerat menahan kontolku yang mulai memenuhi semua Vaginannya.
tangan-tangan nakal Arini bermain didadaku ketika aku mulai mengocok Vaginanya dengan kontolku.
“Akhhhh… Akhhh,.. Akh…”
desah cepat Arini mengikuti ritme genjotan ku.
Kuangkat salah satu kakinya membuat posisi Arini sedikit miring… Dan kembali ku hujam kan kontolku.
“Ukkkkhhhhh… Ukkhhh…”
Desahnya mulai kehilangan kontrol akan tubuhnya yang menikmati kontolku.
Kali ini kuangkat kedua kakinya untuk mempercepat penetrasi ku.
“Akhhhh… Ampun tuannnn… arinnni… hampir sampai….”
teriaknya…Vaginanya berkedut dan Arini sudah sampai pada puncak … Kedua tangannya mencengkram keras kedua lenganku.
Mulutnya terbuka lebar
Tapi aku tak memperdulikannya … Kali ini sedikit mengangkat pantatnya dengan menekuk kakinya jauh keatas kepalanya… Untuk dapat lebih dalam menusuk Vaginannya …. Dipikiran ku saat ini aku harus memiliki anak dari wanita ini.
Hingga akhirnya… Kontolku menumpahkan segala Amunisi yang tersimpan… Ku angkat kakinya ke udara sementara… Tubuh Arini masih kembang kempis… Karena nafasnya terasa berat …. Matanya pun meram-melek … Mulutnya terbuka lebar untuk membantu hidungnya bernafas.
” Bagaimana kau mau kita lanjutkan … Aku masih siap main lagi …”
ujarku mengodanya yang terlihat sudah kelonjotan… Memang hanya Alma yang mampu bertahan lebih dari satu ronde dari permainanku.
“hhhh… Hhhhhh… Tuan Alex terima kasih memberikanku pengalaman yang luar biasa ini..”
pujinya.
Kemudian kupeluk erat tubuh Arini … Yang hanya bisa pasrah karena tubuhnya benar-benar mengalami kelelahan akibat pemainan liarku… Hingga akhir kesadaranku pun hilang di peluk wanita baru ku yang entah berasal dari mana royalwinindonesia1.