Misi Balas Dendam Episode 40

Dengan cepat berhenti didepan mobilku

Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 40, Aku bergegas menuju kantorku… Aku sudah telat 1 jam dari waktu masuk kantor…. Tak mengasikkan, karena visualku dia tak berada disini… Aku merindukannya …. Aneh berkendara sendiri saat ini.

Tiba-tiba ada mobil putih menyalipku dan dengan cepat berhenti didepan mobilku… Membuatku harus menginjak dalam Remku.

Aku tahu mobil siapa yang berani mencari masalah denganku saat ini…. Benar saja wanita itu turun dari mobilnya dan langsung berjalan kearah mobilku.

Aku langsung menurunkan kaca saat dia memberi perintah dengan tangannya.

” Kau mau ke kantorkan…”

sapanya.

” ya tentu, kau tahu ini bukan waktu liburkan….”

jawabku.

” Baiklah aku ikut denganmu….”

ujarnya mencoba membuka pintu mobilku.

” Nyonya Liana….. Apa yang anda lakukan….”

ucap Supir.

“Oh ya pak aku akan berangkat ke Pemda dengannya…. Jadi bapak bisa pulang duluan …..”

ucap Liana.

” tapi Non… Dia musuh kita …. Non bisa dalam masalah jika bersamanya…”

ucap Supir itu lagi.

” dengarkan apa kata supirmu…. Akan berbahaya bersamaku….”

ucapku.

“hehe… Dia tak mungkin macam-macam…. Jadi bapak tenang saja… Dan jangan beritahu siapapun masalah ini… Ini perintahku….”

ucap Liana duduk disampingku.

” Kau Yakin mau melakukan ini….”

ujarku.

” cepat berangkat…. Bukannya kau sudah telat….”

ujar Liana.

Aku segera memundurkan mobilku dan melalui mobil milik Liana …. Meninggalkan supirnya yang masih bingung harus melakukan apa.

” Kenapa kau tersenyum “

tanya Liana.

” Aneh saja ….ada wanita yang hampir menikah… Masih mencoba mengoda laki-laki lain….”

ucapku.

“hahaha…. Benarkah…. Aku hanya ingin rileks dan melakukan apapun yang ku inginkan sebelum kebebasanku menghilang….”

balas Liana.

” bagus kalo begitu….”

ujarku mempercepat laju mobilku.

” Apa kau masih mencintaiku…. Masih ada kesempatan ….”

ujarnya.

” Kau ingin ku hentikan di jalan…..”

ucapku.

” Andai saat kita sekolah dulu… Kita sudah bisa membawa mobil….pasti akan mengasikkan kan…”

lanjutnya.

Aku balas saja ucapannya dengan senyuman… Dan kembali mempercepat laju mobilku.

” Kau baru saja menyerang Joker…. ”

tanya nya.

” Aku tak menyerang nya aku hanya ingin mengambil apa yang diambil dariku….”

ucapku menatap mata indah milik Liana.

” Dia sangat marah… Kau harus Hati-hati terhadapnya… Dia bisa membalasmu kapanpun dan dimana pun…”

ucap Liana mengkhawatirkan ku.

” terima kasih … Kau baik sekali pada laki-laki sepertiku….”

ucapku berusaha tersenyum padanya.

Akhirnya mobilku tiba di kantor tempat tujuan kami berdua…. Sengaja aku langsung parkir berdekatan dengan pintu utama sekretariat daerah asalku ini.

” Kita sudah tiba… Cepat sekali…..”

ucap Liana melihat sekitar.

” itu lah mengapa kau beruntung … Disaat SMA dulu kita pulang tak pernah membawa mobil… Jika iya… Maka akan sedikit hati kita yang terikat….”

ujarku keluar dari mobil.

” Alex… Kau….”

ucap Liana tak bisa berkata-kata…. Mata nya langsung berkaca-kaca… Jantungnya berdebar keras.

” apa yang kamu lakukan….”

ujarku berusaha melepaskan pegangan tangannya karena ini tempat umum… Dan banyak orang memperhatikan kami.

” Anggap saja kita memutar waktu ke zaman kita bukan Siapa-siapa…. Hanya anak polos yang saling mengisi hati masing-masing…. ”

ucap Liana terlihat bahagia.

Aku sengaja memperlambat langkahku… Aku tak memungkiri kalau aku menginginkan momen ini lebih lama…. Tapi Sepertinya tak bisa…. Didepan ada sesosok pria yang sudah menaruh kedua tangannya di pinggang, berdiri dengan angkuhnya menatap kedekatan kami berdua.

Dia langsung bergerak kearahku… Dan memisahkan pegangan kami… Dan menamparku cukup keras… Hingga bunyinya Membuat semua orang disekitar kami terhenti aktivitasnya.

” Apa yang kau lakukan …”

balas Liana mendorong Erwin yang merupakan anak sulung dari pemimpin dan calon suami Liana.

” Aku hanya mengajari Anjing ini untuk tidak bertingkah didepan tuannya….”

ujar Erwin dengan Angkuhnya.

” kau tahu Tuan…. Anjingmu ini akan membunuhmu saat kau tak memperlakukannya dengan baik….”

ucapku tersenyum.

” Kurang ajar….”

teriaknya coba melayangkan tangannya lagi.

” Hentikan…”

teriak Berlianda yang merupakan adik dari Erwin dan langsung memelukku… Tepat didepan Liana… Yang hanya terkejut melihat kejadian ini.

Lalu dia ditarik paksa oleh Erwin masuk keruangan ayahnya.

” Maafkan perlakukan kakakku padamu….”

ucap Berlianda.

” aku tak apa-apa… Dan tolong hentikan aksimu ini…. Hari ini aku sedang sibuk jadi aku tak bisa menjadi Supir mu lagi….”

ucapku sambil melepaskan pelukannya…. Dan berjalan menuju ruang rapat.

” Alex kau sangat keren…. Dan aku akan berusaha segera mendapatkan mu….”

gumam Berlianda terpaku ditempatnya.

Asisten Bupati serta Staf Ahli Bupati telah berada disini

Aku memasuki ruangan rapat… Aku bisa melihat beberapa pejabat penting dari kepala Organisasi Perangkat Daerah sudah ada disana…. Seperti kepala Perencanaan, Keuangan, Pekerjaan Umum serta Perindustrian…. lalu ada inspektur dari Inspektorat dan para Asisten Bupati serta Staf Ahli Bupati telah berada disini. langkahku dihentikan oleh Erwin.

” Aku akan memastikan kau akan kehilangan jabatanmu dan semuannya….”

ancam Erwin yang berharap aku memohon ampun padanya…. Seperti yang dilakukan pejabat lain padanya.

“aku tak pernah takut akan kehilangan jabatanku…. Dan ingat aku adalah pegawai negeri sipil yang diakui oleh negara ini… Dan tak akan mudah bagimu atau ayahmu menghentikanku….masalah yang tadi aku akan membalasnya secepat mungkin…”

ucapku menatapnya penuh kebencian.

Aku mengambil minuman soda berkaleng yang digenggam oleh Erwin yang masih tersegel… Lalu meremasnya hingga meledak tak berbentuk… Membuat beberapa percikan membasahi pakaiannya.

” maaf pak …. Aku terlalu keras membuka kalengnya hingga hancur … ”

ucapku Sambil mengelap pakaiannya yang basah dengan sapu tanganku… Dan meninggalkannya untuk mencari tempat duduk.

Di sisi lain Liana tersenyum padaku… Sambil memberi tanda jempol padaku… Aku hanya membalas sebuah senyuman…. Disisi yang berbeda Quraina mengedipkan matanya dan menyuruhku untuk duduk di sampingnya.

Aku bergegas menuju kesana.

” Aku suka kau terlalu berani Alex…”

ucap Quraina sambil meraba pahaku.

” jangan nakal di tempat umum… Mau kau kubuat jadi binal disini…”

ledekku.

Dia hanya memanyunkan mulutnya .. Kemudian tertawa.

” Awas saja nanti ….saat aku juga minta untuk dibuat binal kau tak mampu… Aku ingin tahu permainanmu… Apa Bisa dibandingkan dengan kehebatan almarhum suamiku atau tidak…. ”

ujar Quraina yang lebih vulgar sekarang.

” dari pada wanita tua sepertimu … Aku lebih suka dengan kedua anakmu…”

ujarku tertawa.

” kenapa kau menolaknya mentah-mentah kemarin…jika kau menginginkannya….”

ucap Quraina ketus.

” kau menyuruhku untuk menikahinya… Jelas aku tak mau….”

balasku tertawa.

“hmmmpdasar anak zaman Now yang maunya enak-enak saja tapi tak mau resikonya…”

ujar Quraina membalas sambil ikut tertawa.

” lalu apa jawaban Marosa terhadap adikku Rico…”

tanyaku.

” dia belum menjawab hal itu … Dia terlihat sedih… Yang dia inginkan adalah dirimu…”

jelas Quraina.

” Apa sehebat itu kah kharisma ku… Hingga membuat ibu dan anak sama-sama memburuku…”

ucapku tertawa kembali.

” bukan hanya aku dan anakku… Tapi wanita itu juga…”

ucap Quraina yang menunjuk Berlianda yang melangkah mendekatiku dengan wajah yang sumringah.

” aku tak selevel dengan anak Bupati… ”

bisikku.

” tapi dia cantik, cerdas meskipun agak angkuh…”

lanjut Quraina.

Lalu Berlianda sudah berada di dekat kami.

” Boleh aku duduk disini…”

ucap Berlianda menunjukkan kursi tepat disampingku.

” kau bebas memilih dimana saja ….”

ucap Quraina ramah pada wanita ini.

” boleh aku minta Nomor Whatsapp mu…”

tanya Berlianda kepadaku.

Aku hanya terpaku diam… Aku agak sedikit risih dengan wanita ini….tapi aku tak ingin menyakiti hati nya…. Jadi aku berusaha tenang.

” oh kau mau nomor anak ini… Aku punya … Dia memang agak pemalu orang nya ….maafkan Dia….”

ucap Quraina sambil menyebutkan nomorku.

Aku menginjak sepatu Quraina … Dan dia hanya tersenyum-senyum padaku….aku mencari tahu apa yang dilakukan oleh Liana dan Erwin…. Dan aku dikagetkan dengan tatapan cemburu dari Liana…. Matanya seperti akan keluar dari sarangnya…. Melihat kedekatanku dengan Quraina dan Berlianda.

Misi Balas Dendam | mio sakuragi 4 | Royal Win Indonesia Entertainment
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler
Pages: 1 2 3 4 5 6

You may also like...