Misi Balas Dendam Episode 38
Alex dan Hadi sudah masuk di dalam markas utama
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 38, Alex menaruh sesuatu di pintu gerbang itu …. Sebelum dia berlari kembali kedalam hutan… Setelah beberapa orang tiba di gerbang … Ledakan besar terjadi meluluh lantakan pintu gerbang utama…. Aku melihat masih ada tiga orang yang selamat dari ledakan itu… Tapi dengan cepat Alex dan Hadi menerjang ketiga prajurit yang masih tampak belum siap dengan serangan kami
Alex dan Hadi sudah masuk di dalam markas utama…. Aku langsung mengarah Sniperku kearah pos kedua.
Deruan senjata mesin meraung … Menembaki persembunyian Alex dan Hadi…. Aku langsung bertindak menembak kearah pos kedua… Tapi kali ini hanya mengenai bahu musuhku… Membuat temannya mampu mengetahui lokasi tempatku menembak.
Aku langsung menembak peluru kedua dan ketiga ku yang mampu menewaskan Tiga orang di dalam Pos Kedua…. Satu orang lagi menghilang… Tak lama kemudian Adi dan beberapa pasukan Quraina tiba di gerbang utama… Disisi lain aku mulai melihat pasukan dari Joker juga mulai bergerak.
Pertemuan kedua pasukan membuat gerbang utama menjadi area perang kedua kubu… Aku terfokus menghabisi pasukan bagian Atas … Untuk menjaga Saudaraku yang berperang di bawah.
POV EDI
Perang telah di mulai…. Desing peluru terdengar di alat komunikasi kami…. Aku juga harus cepat untuk masuk kedalam pesta besar ini.
” Rico cepat … Kau tak ingin ketinggalan pesta besarkan….”
ucapku.
” Siap Tuan… Aku sedikit gugup”
ujarnya.
” nikmati saja ….”
ujarku mempercepat pergerakan senyap kami.
Tak terasa kami tiba di pintu belakang… Terlihat hanya dua orang yang ada di gerbang… Seperti beberapa pasukan sudah membantu pasukan yang mendapat serangan di pintu utama.
Aku lihat post penjaga juga sudah kosong pasti ini ulah Agung… Kemampuan saudaraku yang satu itu memang mengerikan…. Dia membunuh tanpa ampun dan ketenangannya memang luarbiasa.
Aku memberi tanda untuk Rico berhenti… Sambil aku mengamati situasi disini… Ku cabut golokku dari sarungnya… Rico sedikit terperangah akibat tingkahku … Yang tak mengunakan senjata Api melainkan mengunakan golok.
Ku dengar percakapan kedua penjaga itu.
” sebaiknya kau membantu pasukan depan… Aku yang akan menjaga pintu ini sendiri…”
ujar penjaga pintu yang memegang AK 74 yang merupakan senjata penyempurnaan dari Ak 47
” baik lah pak aku akan membantu pasukan didepan ”
ujar prajurit muda itu.
Aku langsung meringsek maju dengan golokku… Ku tebas kaki prajurit pertama hingga putus dan senjata terlempar jauh dari posisinya jatuh… Lalu ku lanjutkan seranganku dengan memutar tubuhku sekaligus membabat kepala prajurit kedua hingga kepala langsung terlepas dari tubuhnya.
“Akhhhh… Kaki ku…. ”
Teriak prajurit pertama menahan kaki yang terus mengeluarkan darah.
” hey bapak … Aku punya hadiah…”
ucapku melemparkan benda kecil yang ditangkap olehnya … Dan kemudian meledak…. Membuat tubuhnya bercerai-berai.
Aku sangat menyukai ledakan … Setiap aku mendengar ledakan aku selalu bahagia.
” lempar senjatamu ketanah… Dan angkat tanganmu…”
ucap segerompol prajurit mengagetkanku.
Aku dengan santai melempar golok dan senjata ku ketanah sambil tersenyum…. Kulihat wajah tegang dari para prajurit didepanku… Lalu kuarahkan tanganku seperti menembak.
* dorrr. dorrr. dooorrrr… dorrr…. Suara selongsong peluru menembus satu-persatu kepala para prajurit.
” Haha akurasi yang bagus Rico….”
ujarku.
” terima kasih tuan….”
ujar Rico keluar dari tempat persembunyian nya.
” Rico pasang C4 ( peledak tempel ) ”
ujarku menunjukkan pintu yang terkunci.
” tuan apa itu tidak terlalu mencolok….”
ujar Rico.
Karena ledakan C4 bertipe medium bom… Dan akan membuat suara yang cukup besar akibat ledakan.
” justru jika musuh berkumpul itu akan lebih mudah untuk kita….”
ujar Edi tersenyum licik.
” Baiklah tuan…”
ucap Rico memasang C4 dan langsung meng aktifkannya… Relay penghitungan mundur diaktifkan dengan tanda lampu merah berkelap-kelip.
* Duaarr…. Ledakan besar terjadi … Membuat pintu besi itu ringsek tak berbentuk…. Asap pekat dan debu bersatu.
” Serangan dari pintu belakang… ”
teriak salah satu prajurit dari Joker… Mereka berkumpul di pintu yang ringsek… Yang masih tertutup debu dan asap pekat.
” Semua siapkan senjata kalian….”
teriak prajurit yang memimpin kelompok penyerang itu … Mereka terdiri dari 15 orang bersiap dengan senjatanya… Sambil menunggu asap dan debu menghilang.
Terlihat bayangan dari balik debu dan asap… Sontak mereka memberondong kami dengan hujan peluru tanpa henti.
” Hentikan serangan ”
ucap pemimpin kelompok ini…. Setelah mendengar tubuh terjatuh di tanah.
* cteek.. tekk… tekk… Benda yang ku lempar di tengah kelompok bersenjata itu… Dan jatuh tepat di kaki pemimpin pasukan dan sepersekian detik ledakan besar terjadi….membunuh seluruh pasukan bersenjata itu.
“Hahaaa…. Bagaimana ledakanku… ”
ucapku muncul… Tubuh yang di berondong mereka tadi adalah tubuh temannya yang kami jadikan umpan.
“akhhh tolong aku….tolong…”
ucap salah satu prajurit yang masih bertahan hidup setelah terkena ledakan hebat.
Rico mendekati prajurit tak berdaya itu… Dan berusaha mendekati nya…aku langsung menembak prajurit itu.
” jika dalam perang jangan pernah mencoba melakukan hal tersebut… Jika kau melakukan hal tersebut kau bisa terbunuh…”
ujarku memberi nasehat pada Rico.
” Maafkan aku tuan….”
ucap Rico.
” Ayo kita Cepat selesaikan misi ini…”
teriakku sambil melempar beberapa peledak ke arah Beberapa perumahan yang terdapat disini.
POV ALEX
Kami terus maju … Meskipun musuh kami lebih banyak dari pada yang kami duga… Ku dengar beberapa ledakan dari bagian belakang… Aku tahu si pengacau sudah mulai menyerang membabi buta.
” Bos Awas… ”
ucap Hadi saat melihat beberapa orang yang mengunakan motor menyerang kami.
* bruaakk… Ku tendang Motor itu hingga jatuh dan dengan cepat aku memelitir kepala si pengendara motor.
” Alex kau harus cepat menyelesaikan ini…”
ucap Adi.
” baiklah lah aku percaya padamu…”
ucapku meninggalkan Adi seorang diri.
Aku dan hadi melesat … Aku membinasakan beberapa orang yang coba menghalangi jalanku… Ku taburkan darah segar mereka … Sehingga kamipun Tiba di gedung utama …. Saat aku dan Hadi akan masuk ke dalam ruangan itu… Kemudian Aku di hadang oleh pemilik rumah yang tak lain dia lah Joker pria yang memiliki aura negatif terpekat… Aku dapat merasakan aura membunuhnya.
” Akhirnya kita bertemu Alex… Sebagai tuan rumah yang baik aku akan menyambutmu….”
ucap Joker.
” Aku merasa tersanjung langsung di sambut oleh pemilik rumah….”
balasku.
” ada keperluan apa … Sang raja datang ketempat kumuh seperti ini….”
lanjut Joker menatap tajam padaku.
” Aku mencari barang berharga yang di curi oleh anak buahmu itu…. Kembali kan barang itu sebelum aku membuat banyak darah bertaburan di sini….”
ucap ku membalas tatapan menakutkannya.
“hahaa… Apa kau tak tahu… joker tak pernah memberikan barang yang dimilikinya secara gratis…”
ujar Joker mengepalkan kedua tangannya… Bersiap menyerang ku.
” Joker.. akulah lawanmu… Bukan saudaraku Alex…”
teriak Edi yang sudah di belakangku.
” Ed… Biarkan aku saja yang melawannya….”
ucapku.
” kau tak percaya akan kekuatanku… Pergilah ….”
ucap Edi.
” kalian berdua pun tak akan bisa mengalahkanku…. ”
ucap jumawa Joker.
” kau terlalu yakin pak Tua…”
ujar Edi menerjang Joker… Untuk memberikan ruang untuk Aku dan Hadi melalui keduanya.
Aku bergegas masuk bersama hadi kami sedikit bingung dengan tempat ini…. Tapi insting tajam monster memberikan ku sinyal tempat dimana ke dua wanita itu di sekap.
Kami kelantai bawah disini terdapat banyak Lorong … Aku kembali berusaha mengikuti instingku… hadi hanya mengikuti ku saja …. Sampai akhirnya kami tiba di tempat yang cukup luas… Dan terlihat seperti penjara… Saat kami masih dibuat kagum oleh ruangan ini kami di kejutkan kemunculan dua orang dari tempat yang gelap.
” Kita bertemu lagi Alex… Kau masih kenal dengan ku…”
ucap Antoni.
“hmm… jadi itu kau… Aku tak menyangka seorang mantan ketua Osis berbalik arah menjadi orang yang bekerja untuk kejahatan…”
ucapku.
” aku tak akan melupakan penghinaanmu saat kelulusan waktu itu Alex… Hari ini aku akan membuatmu menyesal pernah berurusan denganku….”
ucap Antoni langsung menyerangku.
Aku mencoba menahan serangan kejutannya… Tapi kekuatan Antoni diluar nalar… Aku terpental cukup jauh akibat tinjunya…. Aku menghamtam cukup keras ke tembok… Belum aku pulih dari serangan pertama … belly menendang perutku dengan keras… Membuatku kembali terpental ke tumpukkan kayu di ujung ruangan.
” kau tak akan bisa mengalahkanku saat ini Alex… Aku telah menjadi Monster yang tak akan bisa kau kalahkan…”
Teriak Antoni.
” pak Bos… Kau tak Apa-apa… ”
ucap Hadi mencoba menolongku… Tapi dia mendapat tendangan keras dari belly membuatnya terpental cukup jauh membentur pagar besi.
Posisiku masih terjatuh … Antoni terus menendangku terus di serang tanpa henti olehnya…. Begitu juga Hadi yang di hajar hingga babak belur oleh Belly.
” Apa ini orang yang di takuti oleh tuan…”
ucap Belly terus membantai Hadi yang tak berdaya.
“hahaa.. Benar katamu… Belly … Mereka cuma anak lemah yang tak bisa Apa-apa….”
ucap Antoni terus menendang tubuhku yang masih terkapar dilantai… Dengan sangat keras tanpa ampun dia terus menendang tubuhku.
” Aku akan menghabisi laki-laki ini…. ”
ucap Belly mencekik leher Hadi yang sudah tak berdaya…. Tubuhnya hanya mengetar.
” Bos maafkan Akuuu….”
ujar hadi menarik Nafas panjang.
” Hadi kau kenapa …”
teriak Adi di alat komunikasinya…. Tapi adi tak bisa membantu kesulitan Hadi karena diapun semakin tertekan diluar.
Good, Mantap bang