Misi Balas Dendam Episode 35
Terkesima
Aku benar-benar terkesima dengan foto itu… Foto yang memperlihatkan aksi bu guru nakal …. Lekuk tubuhnya sempurna dan yang pasti aku membayangkan bu guru ini masih perawan…. Aku teringat waktu aku mengambil keperawanan Fina yang sangat nikmat… Otak nakal berkelana membayangkan ibu guru itu sedang melumat kontolku dengan penuh nafsu.
Cukup lama aku berada dalam khayalan semu ku.. Segera ku hubungi lagi dia… Tapi kali ini berbeda…. Suara serak menahan tangis…. Sepertinya ibu guru ini sedang menangis membayangkan hidupnya yang diambang kehancuran.
” Kau sudah puas mempermainkanku….menghinaku dan merendahkanku… ”
ucapnya terisak.
Mendengarnya menangis aku jadi tak tega… Aku benar-benar melakukan kesalahan yang harus tak ku lakukan …apa yang terjadi padaku…. Aku baru merusak masa depannya.
” Maafkan aku… Jangan menangis Lagi….”
ujarku merasa bersalah.
Isak tangis makin keras… Mendengung karena posisi diruangan tertutup… Aku bisa merasakan sesuatu yang tak dibuat-buat … Aku benar-benar bersalah padanya.
” Aku akan menghapus semua fotomu…. Maafkan aku menganggumu mungkin ini terakhir kalinya aku akan menghubungimu”
ucapku merasa sangat bersalah.
Tak ada balasan apapun darinya…aku benar-benar pasrah… Lalu ku putuskan untuk mengakhiri ini…. Sebelum benar mengakhiri hubungan dengan bu Guru cantik ini… Aku memfoto kontolku yang panjang dan berdiri tegak akibat melihat foto bugil bu Guru Mirna…. Lalu ku tulis caption… ” kontolku ingin merasakan hangatnya lubangmu Bu guru” ku kirim padanya… Ku anggap itu impas… Dia memperlihatkan sesuatu yang harusnya jadi rahasianya… Aku pun melakukan itu.
Kulihat dia hanya membaca kirimanku tanpa ada niat membalasnya … Aku benar-benar merasa bersalah.
“Maafkan aku Mirna aku hanya iseng tadi….”
Ucapku dalam hati.
Aku bergegas menuju Rumah utamaku…. Kemudian aku segera menanti wanitaku tiba di Ruang tamuku sesuai dengan janji yang kuberikan pada mereka.
POV TIA
Hari ini adalah hari yang cukup Aneh buatku… emosi Tuan berubah-ubah …. Tapi juga Hari yang cukup spesial bagi kami… Aku bergegas mempersiapkan diriku untuk momen spesial kami ini… Aku ingin membuat Tuan melihat sisi lainku… Setelah aku paling pertama selesai menyiapkan diriku… Aku sedikit membuat gelombang dirambutku… Aku memilih pakaian cukup resmi berwarna kuning putih… Tak lupa aku membawa tas kecil untuk melengkapi penampilanku hari ini…. Ku pilih sepatu highheels yang tidak terlalu tinggi… Aku tak tahu Tuanku akan membawa kami kemana…. Jadi aku harus tampil cantik hari ini.
Beberapa kali kulihat tubuh ku di cermin… Setiap ku melihat jarum jam jantungku makin tak menentu…. Bahkan rasa mual yang mulai beberapa hari yang lalu kurasakan seakan menghilang dan terlupakan…. Ku gunakan make up setipis mungkin aku tak ingin terlihat seperti wanita penggoda.
Ini untuk pertama kali selama aku disini Tuanku menyuruh untuk berdandan…. Puluhan kali aku melihat cermin… Dan untuk ketiga kali aku merasakan nerves berat membuatku bolak balik ke kamar kecil…. Semua ini seakan Membuatku lupa akan statusku …kalau aku hanya seorang janda beranak satu yang saat ini sedang mengalami fase cinta kedua bak remaja.
” aku siaap…”
teguh hatiku… Setelah melihat lagi tubuhku di cermin.
Sebelum menarik Tuas pintu kamar yang terasa lebih berat dari biasanya…. Jantungku berpacu seperti sedang beradu lari…. Langkah-langkah makin gontai karena memikirkan respon Tuanku akan penampilanku Malam ini…. Aku takut dia kecewa akan penampilanku.
sesosok pria
Nafasku terus berderu-deru saat ku titi langkahku menuruni Tangga…. Kulihat sosok pria sudah menantiku di ruang tamu dia tampil sangat tampan dari biasanya… Setelan ya pas untuk tubuh … Pria ini yang membuatku lupa akan statusku dan rasa sakitku sebelum.
Mataku langsung bertatapan dengannya membuat rasa malu menghinggapiku… Padahal aku cukup percaya diri tadi….dan aku sudah melalui banyak waktu dengan nya.
” Tia…kau selalu membuat kejutan buatku…”
ucap Tuanku mendekatiku.
” apa aku terlihat Aneh…”
ujarku memperhatikan penampilanku.
” ya kau sangat Aneh… Karena Kau benar-benar cantik sekali hari ini….”
bisik tuanku dan dia langsung mencium keningku.
” tuan jangan buat aku terangsang… Aku sudah tampil seperti ini ….”
ucapku tersenyum…. Sambil memukul tuanku pelan saat dia akan meraba payudaraku….bukan aku tak menyukai hal itu tapi akan menjadi aneh jika aku sampai martubrasi disini.
” hahaa… Nanti juga akan ku buat kau yang meminta…. ”
ledek tuanku.
” apa aku yang pertama kali datang… ”
ucapku mengalihkan arah pembicaraan kami.
” Kau selalu yang pertama datang saat aku membutuhkan mu….”
ucap tuanku mengengam tanganku erat… Membuat kepercayaan diriku hilang.
Aku benar-benar terbuai dengan semua ucapannya…aku berharap ini bukan mimpi … Aku ingin ini nyata dan selamanya aku melihat tuanku seperti… Ku tak ingin Tuanku menderita dengan dendamnya lagi.
POV NURA
Jujur aku sangat bingung saat tuan menyuruhku untuk Dandan seperti ini… Karena aku hanya anak buruh tani … Untuk makan saja kami kesulitan jadi tak mungkin terpikir dalam otakku untuk berdandan … Bahkan aku harus mengirit jatah beras kami … Yang kami dapatkan dari balai desa… Jadi untuk dandan dan bergaya bukan lah tipeku…tapi hari ini tuanku akan memberikan kejutan ….aku harus bisa tampil menawan agar kejutan ini makin terasa spesial.
Mungkin saat ini aku memang mulai bisa belajar untuk mempercantik diri…. Tapi pakaian di lemari saat ini semua sederhana… Tak ada pakaian dress untuk hari sespesial ini…. Ingin rasanya aku meminjam pakaian dengan Fina atau Neti tapi tubuhku tak sesuai dengan mereka tubuhku terlalu kecil bahkan sering di bilang Anak SMA padahal umur sudah cukup Tua.
aku memang mendapatkan semua Fasilitas yang tuan Berikan padaku… Aku bisa membeli apapun yang ku inginkan… Tapi aku tetap lah orang kampung yang pernah hidup susah… Itu membuatku hanya membeli pakaian murahan…. Tak terpikir olehku untuk sesuatu yang spesial seperti ini.
Aku tak pernah berpikir tuan akan mengajakku seperti ini… Ku pilih pakaianku satu-persatu tapi aku tak menemukan sesuatu yang Spesial… Akhir kuputuskan untuk mengunakan baju Kaos berlengan panjang dengan warna zebra dan celana Jeans Hitam… Tak lupa aku mengunakan jilbab Krem ku… Lalu merapihkan dandananku sebelum aku pergi keluar …. Aku juga coba memanggil Fina untuk mengajak bareng.
” Fin kau sudah siap….”
tanyaku.
” Duluan saja Nura … Aku masih sibuk mencari pakaianku…. ”
ujarnya.
” oke aku duluan…. ”
lanjutku meninggalkanya… Yang memporakporanda isi lemari pakaiannya.