Misi Balas Dendam Episode 28

POV NURA

” fina kau sudah tidur ”

ucapku.

” belum … Apa yang sedang tuan lakukan pada Neti….jujur aku cemburu…”

ucap Fina terlihat kesal.

” sudah biarkan saja… Toh nanti ada saat untuk ku dan kau….”

ucapku menyemangatinya.

” dan kenapa kita tidur di lantai bawah sedangkan mereka tidur langsung di kamar tuan… ”

tanya Fina kembali cemburu.

” sebenarnya aku ragu dengan Henny…”

ucapku.

” ragu bagaimana Nura…. ”

tanya Fina heran.

” kau tahu pisau yang ada di kamarku tiba-tiba hilang … Aku yakin Henny yang mengambilnya…”

ucap ku menjelaskan sesuatu hal.

” apaa…. Lalu … Kenapa kau hanya diam … Jika kau tahu wanita itu menyimpan pisaumu….”

teriak Fina.

“Sssttt…. Kau bisa kecilkan sedikit suaramu….bagaimana jika orang dengar….”

ucapku.

“Tapi itu bahaya kan Nura… Kak Tia dan Hera dalam bahaya…. Kita harus ke atas…”

ucap Fina keluar dari kasurnya.

” Fina sudah tenang saja…aku percaya dengan kedua wanita itu kak Tia dan Hera…. Kak Tia dengan sikap ke ibuannya sedangkan Hera dia adalah orang yang ahli bela diri… Dia adalah staf protokol , rata-rata mereka sangat pintar Berkelahi….”

jelas Nura.

” maksudmu mereka akan baik-baik saja… Dengan apa yang akan terjadi ….”

ucap Fina tetap khawatir.

” dan juga pisau itu Sebenarnya tumpul… ”

ucap ku menyakinkan Fina tak akan terjadi apapun.

“Oh begitu…. Nura boleh aku bertanya tentang tuan… Meskipun aku lebih lama bersamanya tapi aku tak pernah benar-benar dekat dengannya…”

Ujar Fina.

” Tuan itu orang yang Misterius… Banyak hal yang belum aku pahami … Namun yang jelas dia orang yang baik dan cukup Hangat….”

ujarku.

” apa kau menyukai tuan kita…. ”

lanjut Fina.

” bohong jika aku bilang tak menyukainya…. Bahkan yang lain pun jika di beri pertanyaan yang sama jawabanya adalah iya…”

jelasku singkat.

” kapan pertama kali kau berhubungan dengan tuan???”

pertanyaan Fina yang makin penasaran.

“hmmmm… Fina kau benar-benar ingin tahu ya..”

ucap Ku mempermainkannya sambil tertawa kecil.

” aku belum pernah berhubungan … Bahkan pacaran saja belum pernah, selama ini aku hanya fokus dengan pekerjaanku… Dan kau tahu Nura laki-laki yang membuatku jatuh cinta selama ini cuma tuan kita…”

jelas Fina yang sontak membuatku terkejut bukan main.

” jadi tuan kita adalah cinta pertamamu… Kau wanita yang cantik dengan posisi yang luarbiasa tak pernah berpacaran…”

ucap kaget ku.

Fina hanya mengelengkan kepalanya menunjukkan benar kalau tuanku adalah cinta pertamanya sedangkan dia memang tak memiliki pengalaman berhubungan dengan siapapun…. Dan berarti Fina masih perawan.

Benar kata Hera … Disini kami semua saudara tapi saat berhubungan dengan tuan kami… Kami semua adalah saingan yang punya kesempatan sama untuk mendapatkan tuan… Dan Fina adalah salah satu saingan terberatku… Dia cantik, pintar dan terlebih lagi dia masih suci…. Tuan akan segera tergila-gila padanya… Sedangkan aku wanita yang tak suci, nilaiku pun pas-pas , mungkin nilai plus ku adalah etos kerjaku.

” tuan kita memiliki ukuran kontol yang luarbiasa, serta stamina membuat wanita akan tergila-gila pada permainannya…. Aku pemalu Fina tapi saat aku berhubungan dengan tuan aku berubah bukan lagi wanita pemalu… Aku jadi liar… Itu lah kemampuan tuan kita…”

ucapku.

” yang jelas aku akan memberikan tubuhku ini untuk tuanku…aku tak boleh kalah oleh Neti … Padahal Neti itu sudah tidak perawan lagi , bahkan sebelum penculikan kami”

ucap Fina.

” benarkah itu … Jadi Neti sudah tidak perawan lagi…”

kagetku dengan ucapan Fina.

” upss… Bukan saya salah bicara Nura… Sebaiknya kita tidur saja yuk”

ucap Fina coba mengalihkan pembicaraan.

” Fina ini akan jadi rahasia kita berdua… Kau tak percaya denganku… Aku saja tak perawan lagi saat berada disini, itu bukan Aib lagi kita keluarga….jangan ada yang di tutup-tutupin lagi yaa…”

ucap ku.

” tapi kak ini Aib Neti dan aku sudah berjanji untuk merahasiakan ini…”

ucap Fina tetap bersikeras tak akan memberitahu tentang Neti.

” kita cuma berdua di kamar ini… Please jangan buat aku penasaran Fina… ”

bujukku.

” baik lah tapi jangan bicarakan ke yang lain ya… Ini berawal saat aku pertama kali pindah ke Mess , disitu terdapat banyak laki dan hanya Neti wanitanya….aku mulai berkenal dengan Neti hingga menjadi sangat dekat seiring waktu… Hingga ku tahu Neti sudah melakukan hubungan terlarang bersama pacarnya… Neti sangat percaya dengan pacarnya, bahkan informasi dan masukan dari ku selalu di muntahkan olehnya…. Sampai akhirnya laki-laki yang begitu di percayai oleh Neti melarikan diri meninggalkannya sendiri tanpa kejelasan apapun… Membuat Neti sedikit frustasi dan akibat itu pula Neti hingga sekarang tak pernah berpacaran lagi…”

jelas Fina pada ku.

Aku hanya mengangguk-anggukan kepala mencoba mengerti akan keadaan yang terjadi pada Neti.

” Fina aku akan membantumu besok… Kau harus bersiap saat ada kesempatan ….”

Ucapku.

” Nura biar kan aku berusaha sendiri…. ”

ucapnya.

” tidak aku ingin membantumu besok…. Siapkan mentalmu … Karena besok pasti sangat melelahkan…”

ucapku.

” kalau begitu sebaiknya kita istirahat Nura….”

balas Fina.

” ya …. Kita harus fresh besok….”

ucapku sambil menarik selimut dan kami saling tersenyum bersama.

POV ALEX

Cukup lama ku biarkan Rafina tersiksa dengan Fantasinya… Fantasi akan nikmatnya kontolku yang membuat Neti … Wanita yang ku setubuhi di depannya menjadi tak berdaya.

Aku sibuk waktu menunggu dengan menonton tv … Tapi ini hampir subuh tak ada film yang bisa ku tonton.

Kutinggalkan kedua wanita itu … Menuju pintu belakang rumah… Disini terdapat puluhan makam pendiri keluargaku dan saudaraku…. Aku tersimpuh di atas makam berlapis Marmer putih… Setiap kesini aku selalu tak mampu menahan Air mataku… Di tempat ini lah aku selalu terlihat lemah…. Makam kedua orang tuaku.

” Ayah sekarang anakmu tak sendirian lagi… Aku sudah memiliki saudara yang hebat dan wanita yang akan mendukungku…. Aku akan membalaskan dendam kalian sebentar lagi….”

ucapku mencium Batu Nisan bertulisan nama ayahku.

” ibu kau bisa tenang sekarang … Aku bisa makan dengan baik, seluruh pakaian tersedia rapih dan sebentar lagi aku akan memberi kalian berdua Cucu…. Apa kalian berdua senang….”

ucapku.

Lalu ku tumpahkan segala kerinduan dengan terus menangis di samping Makam mereka…. Hingga aku kembali merasa seluruh beban ku sedikit terangkat.

Tepat pukul 3.00 wib… Aku segera bergegas kembali kerumah… Mencuci muka ku … Melakukan beberapa bersih-bersih kulihat Neti sudah bisa duduk di Sofa meskipun masih terlihat lemas… Rafina pun sudah ke habisan tenaga meronta melawan ikatan di punggungnya.

” Neti kau harus bersiap…. Kita akan kembali ke rumah Utama….”

ucapku pada Neti.

” baik tuan… Aku membersih kan pakaian ku terlebih dahulu….”

balasnya.

” mau kemana kalian …. Lepaskan aku…. Kumohon….”

ucap Rafina.

” kau akan disini …. Untuk selamanya …”

ucapku.

” kumohon …. Jangan tinggal aku disini …. Aku takut…. ”

ucapnya kembali.

Ku arahkan Handphone untuk memfoto Rafina … Tapi dia terus berusaha menghindar…. aku menyukai dimana Rafina merasa terhina… Ku dekati pipi yang mulus mulai mengelus wajahnya yang cukup Khas…. Tak ada lagi Omelannya yang bisa keluar… Hanya gerakan mencoba menghindar.

Membuatnya tak mampu menghindari

Lalu kelumat bibirnya secara paksa… Dia berusaha meronta…. Tapi ku pengang erat kepalanya… Membuatnya tak mampu menghindari… Mulutku berusaha untuk tidak membuka tapi aku tak menyerah aku terus melumat bibirnya… Kuhisap bibir bagian atas dan bawahnya sili berganti…. Membuat lama kelamaan pertahanan dari Rafina terbuka… Aku mulai berani bermain dengan lidahku…. Tiba-tiba dia mengigit lidahku.

akhhh…. Ku tampar Wajahnya membuat dia menghentikan gigitannya….

” ukh…. Peliharaanku ini masih Liar ternyata…”

ucapku.

Ku lepaskan ikat pinggang ku…. aku tarik celana tidurnya…. Hingga ke lutut…. Memperlihatkan celana dalam berwarna putih… Pantatnya kecil tak berisi saat aku mencoba meremasnya.

” aku heran kenapa suamimu, mau menikah dengan Wanita berpantat kecil seperti ini…”

ejekku sambil meremas pantatnya.

” Hentikaann.. Sakit….”

teriak Rafina.

” Sakit apa Nikmat ….”

bisikku di telinganya sambil menyisir tanganku di garis lubang pantatnya yang masih tertutup celana dalam.

breeeet….. Ku buka paksa pakaian Tidurnyaa… Membuat beberapa kancing bajunya berhamburan.

“aaaaakkkkggg… Jangan pak kumohon jangan lakukan ini… Aku bersalah… Maafkan aku…”

ucap Rafina mencoba melawan tapi tak berdaya… Air matanya pun mengalir… Tapi ada yang aneh pada tubuhnya… Justru ia makin terangsang…. Memeknya berkedut akibat prilakuku….

” ya ampun …ini payudara minimalis sekali… ”

teriakku karena Rafina tak memakai BH.

Ukurannya sangat kecil ….mungkin ukuran 32 B.

” kenapa…. Apa tubuhku mengkhianati diriku sendiri… Mengapa aku terus terangsang dengan hina-hina dari mulut Pak Alex…”

gumam Rafina menahan gejolak di dalam tubuhnya… Yang terus menikmati apapun yang dilakukan pak Alex.

Dia mengigit bibirnya saat aku mulai meraba tumpukkan kecil payudara nya… Mungkin aku harus rajin memijat payudara ini supaya makin melebar dan membesar serta kencang…

” hentikannn…”

teriak Rafina mencoba menghilangkan perasaan aneh dalam dirinya.

” jangan berisik nikmati saja …”

ucapku.

Mulutku mulai menjilati payudaranya… Tubuh Rafina merasakan sensasi… Bergerak mencoba menghindari… Tapi sisi lain menikmati…. Berusaha keras untuk keluar dari rangsangan tapi justri malah makin terangsang… Rafina mencapai klimaksnya setelah terlintas kontolku yang bersarang di vaginannya.

” hmmm… Ada yang sampai klimaks nih….”

bisikku.

Dia terus mengelengkan kepala…. Aku pun kembali menurunkan celananku dan memperlihatkan gagahnya senjataku yang siap berperang.

” mau ini … Rafina …”

tanya ku.

Dia terus mengelengkan kepalanya…. Saat aku mencoba bermain dengan kontolku ….. Kulihat tubuhnya bergetar mulut tak berhenti bergetar seperti orang yang mengigil… Deru nafas nya makin tak beraturan.

” benar tidak mau ya sudah …”

ucapku coba mengangkat kembali celanaku untuk menutup senjataku…. sambil memperlambat adegan naiknya celana ku.

” jangaan …”

teriaknya.

” jangan apa … Ya aku tak akan bersetubuh dengan mu jika kau tak mau…”

ucap ku mengoda dan mempermainkannya.

” aku ingin melihat Kontolmu….”

ucapnya sambil menutup matanya… Dia pun tak percaya akan mengatakan hal seperti ini.

* ctarrr… Ctarrr….. Cambukan ikat pinggang ku.

” kalau kau menginginkannya minta dengan baik…”

perintah Neti.

“Akhh… Sakit… Hentikan….. Baik aku akan meminta dengan baik….”

ucap Rafina merasakan nyeri di pantatnya.

” kau ingin jadi budak seksku…”

tanyaku.
Royal win indonesia entertainment l akari mitani l Misi Balas Dendam
Royal Win Indonesia Entertaiment salah satu website entertainment yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler
Pages: 1 2 3 4 5 6

You may also like...