Misi Balas Dendam Episode 27

Sebuah perbincangan

Neti keluar dari mobil dan menuju warung tersebut ku lihat dia berbincang dan memberi uang … Lalu salah satu karyawan toko itu mendekati mobilku….ku buka pintu bagasiku… Lalu karyawan itu memasukan ketiga tabung gas berukuran kecil itu… Tak lupa neti mengucapkan terima kasih …. Aku pun kembali melajukan mobilku.

” tuan mau kemana kita ”

ucap Neti.

” membungkam keluarga yang akan merusak keluarga kita…”

ucapku.

” baiklah …. Aku siap…”

ucap Neti padahal aku benar-benar gugup…. Keringat Neti mengalir padahal AC mobil Aktif.

” kalau kau tak ingin ikut, kau bisa kuantar pulang terlebih dahulu….”

Ucapku menatapnya yang terlihat sangat gugup.

” tuan aku ingin ikut….”

sambil mengenggam tangannya yang terus bergetar karena gugup.

Mobil mulai melaju lambat di perumahan … Aku sedang mengingat lokasi rumah dari salah satu Stafku… Maklum aku baru satu kali kerumahnya jadi aku agak ragu dimana lokasinya.

Akhirnya ku temukan rumah berwarna biru muda… Dengan halaman cukup luas… Berlantai dua … Maklum saja suami seorang anggota dewan jadi wajar rumah seperti ini.

” kita sudah sampai….”

ucapku pada neti.

” yang mana rumahnya tuan… ”

tanya Neti.

” itu rumah yang mewah itu ”

jawabku.

” besar juga rumahnya… Pasti orang kaya…lalu rencana seperti apa tuan…”

tanya Neti kembali.

Kebetulan dua rumah dari rumah target kami adalah rumah milikku yang ku beli dari salah satu karyawanku …. Jadi ku parkiran mobil masuk ke halaman di rumah milikku.

“Kau tunggu disini saja…. Aku akan masuk kerumah itu ”

ucapku.

” tuan hati-hati ”

ucap neti.

Terus mengawasi

Diikuti senyumanku dan aku pergi menghilang… Ku awasi dulu sekitarku… Ku langkah kan kaki berjalan cepat hingga tiba di depan Rumah Rafina… Namun pintu depan sudah terkunci gembok padahal ini baru jam 8.00 malam… Akhir aku menemukan titik dimana aku bisa masuk kehalamannya melalui celah pagar besinya….

Mengendap-endap mendekati rumah, lalu Aku pasang penutup wajahku ku lihat CCTV tepasang di depan rumahnya jadi ku cari jalan di samping rumahnya… Jendela di teralis besi semua akan lama untuk membongkarnya…. Jadi aku berjalan ke bagian belakang Rumah… Ku intip ternyata tak ada CCTV terpasang…. Jadi kuputuskan membobol dari pintu belakang saja…. Aku cukup Amatir dalam hal membobol rumah mungkin hadi pasti sudah masuk dari tadi.

Aku mulai mengotak atik pintu belakang … Cukup lama aku kesulitan membukanya…. Akhirnya aku bisa membuka pintu itu dengan sedikit kekerasan.

Masuk ke bagian dapur rumah …. Cukup rapih dan tertata dapur ini… Ku temui sebuah pintu… Sepertinya itu pintu kamar tidur.

” Apa Rafina punya pembantu ”

pikirku.

Kucoba untuk ketuk pintunya… Tiba-tiba ku dengar suara seseorang yang bangun dari ranjang tempat tidurnya… Aku menanti dia keluar … Saat pintu terbuka aku memukul nya dengan keras hingga ia terpental menabrak kasurnya….lalu ku lancarkan serangan keduaku yang telak di punggung leher membuatnya tak sadarkan diri….. Ternyata ini hanya wanita tua… Aku sedikit menyesal memukulnya….. Aku ringkus wanita ini dengan Lakban dari kantongku, lalu menidurkannya lagi di kasurnya.

Sikap Waspada

Aku tak punya waktu banyak aku mulai menuju ruang tengah … Aku mendengar suara tv masih menyala… Mataku terus sigap menyapu seluruh ruangan ini dengan sikap waspada…. Ku lihat sesosok wanita kurus tertidur di depan tv… Itulah salah satu kasubbag ku yang paling cerewet… Kulihat dia tidur dengan sangat lelap masih menggunakan kacamatanya…. Jadi ku tinggal saja dia karena tujuanku utamaku adalah suaminya…. Jadi aku menuju tempat tidur mereka di lantai dua… Ku buka pintu kamar yang tak terkunci kulihat pria bertubuh gumpal ada diatas kasur sambil terus mengeluarkan suara raungan hewan.

” nikmati tidur terakhirmu… Karena kau tak akan bangun kembali setelah ini…”

ucapku penuh amarah…. Ku keluarkan kedua pisauku.

Aku bersiap… Dan melompat diatas perutnya kutusuk pisau pertamaku di perutnya ….sebelum dia berteriak kutusuk kembali lehernya…. Tangan yang besar coba memukulku … Tapi ku tangkis dengan menancapkan pisauku ke tangannya … Ku injak tangan satunya dengan kakiku… Kakinya terus meronta…. Darah makin banyak mengalir.

Ku buka penutup wajahku.

“akeehggg… Akhhgggg…”

pria buntal coba mengeluarkan suaranya tapi tertahan karena lehernya terus mengeluarkan darah.

” aku bilang jangan ganggu keluargaku….. ”

ucapku kembali menusukan tetap di jantungnya.

Seketika pria itu kejang-kejang dan semakin lama melemah… Misi ku telah selesai…. Aku tinggalkan kamar itu… Pergi kembali ke tempat Neti.

” tuan … Tubuh mu penuh darah apa kau terluka…”

kagetnya melihat bajuku penuh darah.

“Aku sudah menyelesaikan misiku…. Sekarang aku mau mengambil wanita gila itu dan 3 tabung gas”

ucapku.

” baiklah tuan..”

ucap Neti membantuku menurunkan tabung gas.

Aku cepat meninggalkan Neti kembali… Perjalan menuju rumah Rafina kembaliku lakukan untuk meletakkan orang gila itu di kamar tidur Rafina lalu membuka satu tabung gas di kamar… Ku biarkan gas itu memenuhi ruangan ku tinggalkan keduanya didalam kamar tidur Rafina…. Sekarang aku menuju tempat wanita kurus itu tertidur.

Kulihat sebuah buku di atas payudara yang kecil. Buku berjudul “Langkah Efektif Terjadi Pembuah Sel Telur” … Aku tersenyum .. Wanita ini pasti memikirkan cara bagaimana untuk hamil…

“Baiklah aku akan mengantikan suamimu untuk menghamilimu Rafina….”

gumamku sambil membelai rambutnya.

Ku ambil Lakban dengan cepat ku melakban mulut membuat Rafina sontak terbangun…

“Hmmmmmphh… Hmmmphhh.”

ucap melihat seseorang yang tak di kenalnya mengunakan penutup kepala.

Dia pun langsung mencoba berdiri … Tapi ku tarik tangannya hingga terduduk kembali sambil tanganku yang lain memainkan belati.

” diam cantik… ”

ucapku.

Memainkan bagian atas

Ku telikung tangannya mulai ku ikat dengan lakban…. Selanjutnya bagian atas payudaranya ku lakban mengitari lengannya …. Kakinya ku lakban di bagian mata kaki dan pahanya agar memudahkanku membawanya…. Bau gas sudah tercium olehku…. Aku mengambil korek api…. Dan membakar salah satu sofa…. Sebentar lagi seluruh ruangan ini akan terbakar dan meledak… Jadi ku bopong Rafina keluar dari rumah dari rumah sendiri dengan cepat.

Muka neti yang menantiku dengan sangat cemas.

Ku masukkan Rafina yang mengeliat tanpa henti untuk mencoba melepaskan ikatannya…. Tapi apa daya wanita kurus lakukan.

” misi selesai kita pulang ”

ucapku dengan santai melepas penutup kepalaku.

” siapa wanita itu…”

ucap Neti.

” Nanti saja kau tahu sapa dia… Sekarang kita harus bergegas…”

ucapku segera memacu mobilku…. Ketika aku melewati rumah rafina…. Ledakan pertama terjadi… Api sudah membesar dan membakar ruang tengah….. Neti hanya terpana dengan apa yang dia lihat…. Masih tak percaya apa yang dilakukan oleh tuannya.

Saat tiba di ujung kompleks ratusan orang bergerak menuju rumah Rafina.

Kulihat dari kaca spionku… Rumah itu sudah seperti obor olimpiade … Api sangat besar bahkan menyambar ke rumah sekitarnya.

Tiba kami di jalur cepat … Neti mulai bisa membuka mulutnya setelah tadi terpaku melihat apa yang terjadi di depannya.

” tuan apa maksud dari semua kejadian ini…”

tanya Neti.

” kau akan tahu nanti…. Yang jelas sms kan … Kalo aku sibuk jadi aku tak akan pulang kerumah… Kepada Tia… ”

ucapku sambil menyerahkan Handphone ku.

Kami melaju ke suatu tempat terpencil jauh dari hingar-bingar kota kecil kami…. Udara dingin khas pengunungan … Dan atapan bintang yang bertaburan… Tak ada suara apapun selain laju mobil kami…. Melahap jalan sepi malam ini.

Royal win indonesia entertainment l rena aoi l Misi Balas Dendam
Royal Win Indonesia Entertaiment salah satu website entertainment yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler
Pages: 1 2 3 4

You may also like...