Misi Balas Dendam Episode 22
Melumat tanpa intruksi
Nura pun tanpa intruksi melumat kontolku dengan bibir yang kecil… Meskipun telah bercampur dengan cairan beningnya… Lumatnya semakin mahir… Dan makin cepat seiring waktu…. Aku benar-benar tak menyangka Nura yang pemalu akan begitu binal saat melakukan hubungan seperti ini.
Ku lepaskan kontolku dari mulut Nura..untuk mengendalikan dan mengatur nafsuku Kali ini aku angkat kaki kirinya… Ku masukan kembali kontolku dengan cepat vaginanya….. Kulakukan penetrasi kembali di vaginanya… Beberapa kali gerakan otot vaginanya coba meremas batang kontolku… Sungguh nikmat vagina Nura malam ini… Mungkin karena malam ini aku hanya terfokus pada Nura…. Membuatku merasakan sesuatu hal yang berbeda.
” tuaan…. Hamili Nura…. Akhhh……Nura ingin punya anak dari tuan”
teriak Nura yang makin binal dan tak terkendali.
Saat kontolku mulai bergerak ketitik terdalam vaginanya… Tubuh Nura mulai bergetar … Menandakan batas tubuhnya sudah mencapai akhir… Aku pun ingin menghamilinnya kuputuskan untuk menyemprot calon anak ku juga secara bersamaan dengan klimaks milik Nura… Vaginanya terus berkedut.
” ku hamili kau hari ini Nura…. ”
ucapku tertawa.
Nura terlihat pengap-pengap… Akibat tumpahan cinta kami yang bersama membuat rasa nikmat yang tiada tara…. Aku pun langsung terduduk dan tubuh Nura yang mungil pun langsung jatuh menimpah ku.
” tuan Nura suka ini…”
ucapnya tersenyum.
” maaf kan aku ya Nura aku terlalu bernafsu…hehee ”
ucapku membelai rambutnya.
” kalian berdua sudah selesai…”
ucap Tia mencium pipi kananku dan sambil tersenyum.
” mau makan sekarang…”
ucap tia kembali.
” tentu aku lapar dan butuh banyak energi…adikmu ini benar membuatku kehabisan tenaga ”
ucapku semangat.
” kau ingin makan juga Nura… ”
ucap Tia.
” tidak kak… Nura butuh istirahat bentar…”
ucapnya.
Ku gendong nura menuju kamar ku… Kulihat Hera tidur lelap… Bahkan ia tak menyadari baju nya tersingkap membuatku dapat melihat tubuhnya yang seksi…. Tapi untungnya Hera tidak ikut bangun aku akan benar-benar kelelahan hehe….. Kuletakkan Nura dikasur dan ku selimutin dia… Ku dekati Hera yang tetap terlihat cantik meskipun tertidur lelap, ku cium keningnya dan memperbaiki selimutnya yang acak-acakan … Tubuhnya bergerak tapi segera terlelap lagi.
Makan dengan lahap
Bergegas kebawah wanita cantik sudah menunggu ku di bawah di meja makan kami dengan banyak makanan tersedia…. Aku makan dengan lahap selain memang membutuhkan penganti tenaga, makanan nya juga sangat enak.
Selesai makan Tia membersihkan dan mencuci segala perabotan makan kami… Sambil menanti Tia selesai…. Aku mulai memikir cara selanjutnya bagaimana cara menghadapi seluruh anak buah Goldrich Company yang begitu banyak dan berbahaya…. Aku takut tak bisa melindungi keluargaku yang semakin tumbuh besar…. Apa lagi aku baru saja menghabisi anak sulung dari Suroso yang merupakan salah satu dari empat pelindung Harun.
Tapi perasaan cemasku pun berangsur-angsur menghilang… Aku dapat merasakan semua saudaraku bakal hadir sebentar lagi…. Membuat rasa optimisku semakin tinggi.
Lamunan ku di buyarkan kehadiran Tia yang mengajak kami ke kamar …. Aku butuh istirahat untuk memulihkan tenaga ku.
POV FINA
Aku masih tersenyum sendiri di depan cermin besar ruangan kamar ini… Sambil menyisir rambutku yang cukup panjang…. Aku masih membayang kan first kiss yang ku berikan pada orang yang memang ku sukai… Jauh sebelum dia menjadi penyelamatku saat ini.
Jauh kebelakang aku hanya anak dari seseorang yang terusir dari kampung halamannya di jawa… Ayahku mengikuti salah satu temannya untuk mengubah nasibnya yang sangat kekurangan… Awalnya dia berangkat ke kota ini sendiri… Dia meninggalkan aku dan ibuku hidup sulit di pulau jawa… Hampir saja aku membenci ayahku karena tega meninggalkan kami.
Namun beberapa bulan kemudian dia menyusul kami… Untuk ikut merantau ke sini… Setelah tiba disini aku baru tahu ayahku di beri pekerjaan untuk mengarap persawahan yang cukup luas… Kemudian aku senang akhir kami dapat makan dan minum seperti orangnya normal.
Aku bahagia … lalu aku pun bisa bersekolah disini …kesempatan itu pun ku gunakan untuk belajar dan belajar…. Aku ingin membanggakan kedua orang tuaku… Namun belum aku bisa membanggakan kedua orang tuaku… Ayahku meninggal akibat sakitnya… Dan dua tahun kemudian ibu ku menyusul meninggalkan ku… Aku hidup sebatang kara di daerah yang jauh dari tempat kelahiranku… Tapi tuan tanah ini mengurusku dan tetap menyekolahkan ku hingga aku lulus sekolah menengah atas …. Dan dia juga memberi pekerjaan ku menjadi staf administrasi keuangan di SPBU miliknya
Focus belajar dengan giat
Awalnya aku hanya fokus bekerja dengan giat… Namun aku menemukan motivasi baru… Aku melihat anak dari tuanku untuk pertama kalinya… Dia pria yang tampan dan baik kepada semua karyawannya…. Dia pun menjadi bosku menggantikan ayahnya.
Suatu hari dia memanggilku ke kantornya.
” Defina Larisa kan… ”
ucap pria itu.
” ya pak…. ”
ucapku.
” aku sudah mendengar dari pak budi kerja mu luar biasa….”
pujinya.
Pak budi adalah manager SPBU ku….dia mempercayai ku untuk membuat laporan keuangan bulanan … Dia juga pria yang baik…Aku banyak belajar darinya tentang manajemen keuangan.
” biasa saja pak… Aku hanya bekerja sesuai dengan kemampuan saya saja…”
ucapku menanggapi pujian.
Dia memberikan ku surat… Waktu itu, aku pikir ini surat pemecatanku… Apa pujian yang dilontarkan pak bos adalah kebalikan darinya… Berarti aku bekerja sangat buruk…. Tangan ku begetar namun perlahan kubuka surat itu…. Ternyata surat itu berisi bahwa pak bos akan menyekolahkan ku untuk mengambil strata 1 dan akan membayar semua biaya yang muncul selama aku menempuh kuliahku …waktu itu aku sangat bahagia… Kesempatan yang kudapatkan lewat usaha dan doa kedua orang tuaku.
Aku terus belajar agar tak mengecewakan bos ku yang ganteng dan baik itu…. Hasil pun tak mengecewakan aku lulus terbaik dengan IPK yang sempurna… Dan bosku pun yakin memberikan posisi manager SPBU padaku mengantikan pak budi yang naik tahta.
Semenjak itu aku mulai memperhatikan bosku…wajah penuh kebahagian….dia selalu mengunjungiku di sini… Meskipun cuma say hello saja… Itu sudah cukup membuatku bersemangat kerja.
Namun kebahagian itu seakan menghilang dari bosku kehilangan kedua orangtua sekaligus dalam satu tragedi menyakitkan.
Sejak itu dia berubah …. Menjadi tertutup dan suka menyendiri, dia pun hanya terlihat saat berangkat kerja dan kembali setelah itu menghilang bak ditelan bumi… Aku ingin datang dan memeluknya untuk menenangkan bahwa dia memiliki aku.