Misi Balas Dendam Episode 14
Rangsangan terasa
Bibir nakal itu mulai menjilat kedua telurku membuat kontolku makin mengeras. Rangsangan hebat mulai memenuhi tubuhku keringat kenikmatan mulai mengalir.
“Kau hebat Hera”
Pujiku.
Kutepukkan tanganku untuk memberikan jeda agar aku tak langsung mencapai puncakku, kini giliran Tia yang maju dia memusatkan serangan di lubang kencingku. Tia tahu itu merupakan salah satu titik sensitifku, kontolku mulai sangat keras dan ingin meledak.
Tia mulai memasukan seluruh kontolku kedalam mulut seksinya. Suara kontolku keluar masuk di dalam mulut Tia, di tambah dengan desahan pelan Tia membuatku makin hampir mencapai puncak.
“Benar-benar gila budak saudaraku”
Gumamku.
Kutepuk tanganku untuk kembali memberi jeda. Hera kembali maju kali ini dia langsung memasukan kontolku kedalam mulut mungilnya kali ini tak ada keraguan dalam dirinya, melahapnya dengan sesekali mengerakkan kepala kiri dan kanan dalam mengulum kontolku. Dia mulai menghisap kontolku dalam mulutnya, akhirnya aku tak tahan lagi untuk menumpahkan lahar dinginku.
“Hera aku mencapai puncakku”
Bisikku.
Hera pun kebingungan, kontolku mengeliat di dalam mulut Hera
Crooot… crooooot… crooot…
Mereka bertalenta
Mulut Hera telah di penuhi spermaku membuatnya kelonjotan karena isi mulutnya penuh.
“Telan semua Hera”
Ucapku.
Hera berusahan menelan semuannya, ini kali pertama Hera melakukan sesuatu tanpa ada paksaan. Tia hanya tersenyum melihat Hera terlihat bahagia.
“Kalian luar biasa, sekarang kalian ikut aku”
Teriakku.
Kedua wanita bugil itu mengikutiku menuju kolam renang.
“Saatnya untuk kalian mandi”
Ucapku.
“Mandi di depanmu”
Kata hera mulai berani denganku.
“Ya aku sudah melihat kalian berdua bugil, jadi bagian mana lagi yang ingin kau tutupi”
Ucapku.
Mereka pun segera mandi Dan beberapa kali saling bergantian mengusap, sedangkan aku hanya membaca koran hari ini. Aku tak suka seseorang yang jorok dan juga Aku orang yang selalu memenuhi janjiku. Jadi aku tak menyentuh mereka seperti janjiku.