Misi Balas Dendam Episode 14

Misi Balas Dendam (Episode 14)

Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 14 Tok… Took… Tokk…

“Masuk”

Ucap suara di balik pintu.

“Permisi bu, ibu panggil saya”

Ucapku sopan.

Bu Quraina sedang duduk di mejanya sambil mengetik sesuatu dilaptopnya, dia pun melihatku dan mempersilahkanku duduk.

“Silahkan duduk pak”

Ucapnya.

“Baik Bu, ada perlu apa dengan saya”

Balasku.

“Ini bisa bapak bisa liat proposal ini”

Ucapnya.

“Ini kan proposal untuk pembangunan dermaga di daerah kitakan Bu”

Tegasku.

“Benar, jadi begini rencana perusahaan suami saya akan ikut tender untuk pembangunan dermaga itu”

Ucapnya.

“Tapi lawannya adalah goldrich Company bu”

Ucapku.

“Saya tahu goldrich Company adalah perusahaan yang cukup kuat, apalagi dari informasi saya dapatkan mereka perusahan yang menghalalkan segala cara untuk kemenangan tender. Aku butuh kau untuk memperbaiki proposalku ini, agar kami memenangkan tender itu”

Jelas bu Quraina.

“Itu agak sulit bu tapi saya akan coba pelajari proposal ini”

Ucapku.

“Terima kasih ya ditunggu secepatnya, hari ini ajudanku tidak masuk padahal dia ingin berkenalan dengan mu. Kau masih singlekan”

Tanya Bu Quraina.

“Oh ya bu. Saya masih sendiri”

Ucapku.

“Kenapa belum mencari pasangan”

Lanjutnya.

“Belum ada yang siap sama saya bu”

Ucapku.

Aku langsung berdiri dan bersalaman dengan Bu Quraina karena takut dia akan terus bertanya jika tidak kuakhiri pertemuan ini. Aku bergegas pergi dari ruanganku dilantai atas. Diatas aku tak menemukan Hadi hanya ada satu orang lagi di kantor.

Membaca proposal

“Mana yang lain???”

Tanyaku pada nura yang tersisa.

“Semuanya pergi ke acara lomba desa bersama hadi juga”

Jawab nura.

“Apa mau kembali kekantor apa langsung pulang?”

Lanjutku.

“Langsung pulang bos”

Ucapnya.

“Ok, nura tidak pulang juga. Aku yang jaga kantor”

Ucapku.

“Saya sebentar lagi bos”

Ucap nura sambil merapihkan mejanya.

Aku pun berlalu masuk ke ruangan, mulai membaca detail setiap proposal yang diberikan oleh Bu Quraina. Kesempatan ini bagus buat misiku, dengan pertarungan antara perusahan bu Quraina dan Goldrich Company, kami bisa merusak tanpa di ketahui oleh kedua belah pihak. Sepertinya Ibu Quraina belum mengetahui aku sebagai pesaing utama Goldrich Company. Sibuk dengan urusanku, aku tak menyadari kalau nura telah masuk diruanganku dan duduk dihadapanku.

“Bos maaf menggangu”

Ucap nura.

Aku kaget sejak kapan Nura ada di sini, sepertinya dia ada masalah. Terlihat dari sorot matanya yang terlihat suram.

“Maafkan aku nura, aku terlalu fokus membaca ini”

Ucapku.

“Aku yang menganggu anda, maafkan aku bos”

Ucapnya sambil berdiri dan pergi.

“Kau ada masalah apa?”

Tanyaku sambil menggengam tangannya.

Nura merasa risih dengan genggamanku, aku melepaskan genggamanku di tangannya. Setelah itu Nura adalah anak buahku yang tak banyak bicara, kaget membuatnya menemuiku pasti ada sesuatu masalah yang terjadi makanya aku menghentikan langkahnya.

“Duduklah cerita masalahmu, aku ini bosmu. Aku akan jadi pendengar yang baik dan mungkin aku bisa memberikan solusi dari masalahmu..”

Jelasku.

Nura kembali duduk disofa tamuku, menghadapku. Sudah lama aku memperhatikan Nura, tapi bukan memperhatikan tubuhnya. Namun dia memiliki kesedihan ke etiap sorot matanya. Meskipun dia cukup baik menyembunyikannya aku memahaminya.

Misi Balas Dendam Episode 14 Gambar 1.1
Misi Balas Dendam Episode 14 Gambar 1.1
Pages: 1 2 3 4 5 6

You may also like...