Misi Balas Dendam Episode 43C

Misi Balas Dendam (Episode 43C)

POV ADI

Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 43C, Aku sudah melakukan hibernasi untuk memulihkan segala luka dibagian tubuhku… Obat yang dibuat oleh Agung memang sangat baik memulihkan keadaan dan luka tubuh kami.

Aku sudah tertidur dari saat aku tiba disini dan baru bangun saat ini…. Entah berapa hari aku tertidur…. Perutku lapar … Jadi ku putuskan untuk menuju dapur.

Rumah ini agak sedikit aneh… Karena Terlalu sunyi … Alex pasti belum menyusul Wanitanya…. Tapi aku mendengar suara wanita mendesah… Berasal dari bagian tengah rumah ini… Ruang keluarga … Tempat kami menonton televisi Royal Win Indonesia.

” Siapa yang bersetubuh diruang terbuka seperti ini… ”

gumamku.

Aku mulai mencari asal suara ….tak mungkin Edi dan Agung…..Keduanya saat ini sedang berada diluar rumah….mungkin kah itu Alex…. Tapi dia bermain dengan siapa…. Mungkin kah anak baru itu.

Semakin aku dekat suara desahan semakin kencang … Kulihat seorang wanita berjilbab sedang bermain dengan penis buatan yang dimasukan olehnya kedalam selangkangannya… Berulang-ulang kali …. Dan mendesah.

” Tuan Alexx … Teruss… Teruss aku milikmu tuan…. Akhhhhh…. Akhhhhh…. Akhhhhhhhhh…”

ucap Lariza mengobok-obok memeknya dengan kontol mainannya itu.

” bukannya kau dibawah saudara ku Agung …. Kenapa kau mengkhayalkan Alex….”

tegurku meledeknya.

Dia langsung menghentikan aktivitas nya… Wajah terangsangnya tadi berubah menjadi wajah ketakutan.

” Maafkan aku tuan Adi….aku tak bermaksud melakukannya….”

ujar Lariza ketakutan.

” Alex memang memiliki kharisma yang luar biasa…”

gumamku tersenyum dan meninggalkan Lariza yang hanya mematung ketakutan.

” jangan lakukan hal seperti itu lagi … Untung hanya aku yang melihat kau melakukannya… Jika yang lain …. Kau bisa dipaksa oleh mereka….”

ucapku meninggalkannya.

Tersenyum kenikmatan

Lariza pun malu …. Langsung berlari ke kamar Agung… Aku hanya tersenyum-senyum melihat tingkah wanita itu.

Sehebat itu kan permainan saudaraku Alex… Membuat Lariza tergila-gila padanya…. Mungkin kah… aku harus menyerahkan kembali Henny pada Alex….agar dia bahagia. Indo Slot terpercaya

Tubuhku semakin rentan…. Aku tak mungkin bertahan lebih lama lagi…. Aku tak akan bisa membahagiakan Henny disisa waktuku.

* ukhhhhu…ukhhhuuuu… Batukku … Yang diikuti keluar darah segar dari mulutku.

Aku segera membersihkan bekas muntahanku… Aku takut ada yang melihatnya…. Jadi kupercepat mengelap sisa muntahku.

Setelah melumat makanan yang tersedia … Dan memakan beberapa cemilan dan buah … Perutku baru terisi penuh kembali.

Aku bergegas kembali … Untuk meneruskan hibernasiku kembali…. Sebelum misi selanjutnya tiba.

Setibanya disana … Aku di kagetkan kemunculan Henny di dalam ruangan kerjaku.

” Henny … Bagaimana bisa kau ada disini…”

ujarku.

” kau kaget … Aku kemari bersama dengan kak Yulina…. Sebab jika aku tetap menunggu disana … Kau tak akan menyusulku kan…”

ujar Henny.

” lebih aman kau berada disana…”

ujarku.

” apa kau terluka …. ”

ujar henny mendekatiku.

” kau lihat aku baik-baik saja….”

ujarku.

” kau selalu saja berbohong padaku…. Buka bajumu….”

perintah Henny.

” tidak akan…”

ujarku.

” Ayolah Adi kau bukan anak kecil lagi…”

ucap Henny.

” kau bilang apa…. Anak kecil….”

ucapku sedikit emosi mendengar ucapan Henny.

” kalau begitu buka pakaianmu….”

lanjut Henny.

” cerewet sekali.. ”

ujarku membuka pakaianku.

” Astaga … Kau bilang kau baik-baik saja…”

ucap Henny syok melihat begitu banyak luka ditubuhku.

” sudah puas kau melihat tubuhku….”

lanjutku mengambi pakaian yang tadi ku gunakan.

” tunggu biar aku mengobatinya dulu…. Duduklah disitu…. ”

ujar Henny mengambil kotak obat.

Henny dengan telaten menaburkan obat di titik-titik luka tubuhku…. Yang memang sulit terjangkau saat di lakukan sendiri.

” Henny … Apa kau menyukai Alex…”

tanyaku.

” Apa maksudmu… Kenapa kau menanyakan hal konyol seperti itu…”

ucap Henny.

” aku hanya bertanya saja…. Apa kau punya perasaan terhadap Alex….. ”

tanyaku kembali mempertegas.

” Aku menyukaimu, memiliki perasaan yang amat dalam padamu dan aku mencintaimu… Lalu mengapa kau bertanya tentang Alex saat tujuanku adalah dirimu….”

jawab Henny.

” Karena menurutku aku tak pantas mendapatkan perasaan darimu….”

lanjutku.

“Di bagian mana yang menurutmu… Kau tak pantas buatku…. apa ini sebuah alasan karena kau tak menyukaiku….”

ujar Henny menatapku tajam.

” bukan sebuah Alasan … Karena aku tahu ending dari kisah kita akan seperti apa …”

Ujarku.

” Kenapa kau tak berjuang dan mempertahankannya…. Dan kita ubah ending yang ada di pikiranmu itu…”

ucap Henny.

” ending ini mutlak Henny … Hanya tinggal menunggu waktu saja….”

gumamku bangun untuk menjauh dari Henny.

Tiba-tiba rasa sakit itu kembali lagi menyerangku.

“Waaaakkhhhhhhh…… Aaakggggg….”

jeritku sakit sekali tubuhku bergetar akibat rasa sakit ini.

Penglihatanku buram dan berputar-putar … Tubuhku jatuh meringkuk… Keringat dingin ku keluar dari seluruh tubuh dan nafasku semakin sesak.

” Adiii… Apa yang terjadi…. ”

ucap Henny panik melihatku meronta-ronta tanpa sebab.

” ambilkan Obatku di laci kerjaku….”

ucapmu menahan sakit.

” baiklah… Bertahanlah…”

ucap Henny berlari mencari obat yang di ucapkan Oleh Adi.

Maag kambuh

Henny membongkar setiap meja kerja Adi… Akhirnya dia menemukan sebotol obat berwarna biru…. Henny berlari ke tempatku terus meronta-ronta… Aku mengambil 4 butir obat berwarna biru itu dan menelannya.

Henny terus mengenggam erat tanganku… Seiring waktu rasa sakit itu kembali menghilang … Akhirnya aku bisa kembali mengontrol tubuhku kembali.

” Adi apa yang terjadi padamu….”

ujar Henny yang panik.

” hehe… Itu obat maag ku…. Makan ku kurang teratur …”

ujarku.

” kau harus beristirahat dulu…. Apa perlu kita ke dokter…”

ucap Henny membantuku berdiri… Dan mengantarkanku ke tempat tidur.

Henny menyiapkan segala nya mulai dari selimut dan posisi bantalku… Dia tetap memegang erat tanganku… Aku bisa merasakan hangat tangan wanita yang ku cintai ini.

” obat apa ini….”

ujar Henny sambil menatap Adi yang terlelap.

Setelah berpikir lama …dia mengingat bahwa Slyvia adalah seorang Apoteker dan pasti dia tahu obat apa ini…. Jadi Henny memfoto botol obat itu dan kemudian dia mengirimnya pada Slyvia.

POV ALEX

Aku tiba secepat mungkin untuk menemui orang yang akan mengantarku ke wanitaku…. Tapi aku tak menemukan Paman…. Jadi kuputuskan untuk menyewa Speedbot untuk pergi kesana sendiri…. Rasa kangen berjumpa para wanitaku benar-benar membuatku ingin melakukan apapun.

Kulewati laut gelap malam itu…. Cuaca memang kurang bersahabat karena gelombang yang cukup tinggi …. Tapi ku belah laut malam itu untuk para wanitaku.

Setelah menempuh waktu cukup panjang…. Aku tiba di pelabuhan pulau cintaku…. Ku buka Handphone ku …. Ku kirim gambar bunga keseluruh wanitaku… Dan aku sengaja menuju taman bunga bukan menuju villa.

Aku duduk di tempat biasa ibuku melihatku menanam bunga… Sambil menunggu respon dari para wanitaku…. Mereka menyadari atau tidak kehadiranku di pulau ini.

#di Villa

Setelah kami berkeliling mencari Fina … Tia, Neti, Yurika dan Hera langsung masuk kamar masing-masing untuk beristirahat…. Begitu juga dengan Fina yang kelelahan setelah mencoba kemampuan barunya…. Hanya tinggal menyisakan Nura dan Rafina yang masih saling curhat satu sama lain di kamarnya.

Chatku masuk kedalam Handphone mereka masing-masing…. Nura membuka pesanku…. Dan Aku mengirimkan tanda bunga padanya.

” Lihatkan Ra…. Tuan itu sangat so sweet banget… Dia memang terlihat garang… Tapi dia punya hati yang hangat…. Dia pasti punya alasan kenapa dia melakukan hal mengerikan itu padamu……”

ujar Nura mencoba merubah kebencian Rafina pada Alex.

” tetapi aku tak bisa memaafkannya… ”

ujar Rafina kembali.

” aku tak bisa memaksakan perasaanmu…. Hanya hatimu yang bisa menilainya…”

ujar Nura.

Lalu mengetik ” tuan aku merindukan mu….” di messagenya.

Royal Win Indonesia Entertainment | miru | Misi Balas Dendam
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment judi online & slot online yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler.
Pages: 1 2 3 4 5

You may also like...