Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 33
Kesan sexy dan elegan
Dengan belahan kaki di kanan kiri, serta belahan dada yang cukup terbuka, menunjukkan kesan seksi tapi tetap elegan. Aku masuk ke kamar mandi, dan mulai melepaskan baju yang kukenakan. Tak lupa melepasi pakaian dalam, agar hasilnya lebih menantang. Selain itu juga menjawab tantangan suamiku tadi.
Aku keluar dengan lenggak lenggok manja di depan suamiku. Sedikit kukibaskan gaun tidur panjang ini ke arah suamiku, dan sedikit memberikan tontonan sejumput bulu vagina yang pasti terlihat olehnya. Dia hanya terdiam melongo ketika mengetahui bahwa di balik gaun tidur ini aku sama sekali tak memakai pakaian dalam. Dibagian atas tidak terlihat tali bra, sementara di bawah secara jelas kuperlihatkan pada suamiku kalau aku tidak pakai CD.
“Sudah siap? Deket jendela dulu ya.”
Kata om Robert.
Aku segera memposisikan diriku di depan jendela besar kamar itu. Mulai berpose mulai dari yang kalem, sampai ke pose yang vulgar. Hanya sekedar berlenggak lenggok menunjukkan lekuk tubuh, sedikit menunjukkan belahan payudaraku, bahkan sampai secara jelas menunjukkan payudara dan lebatnya bulu vaginaku.
Suamiku yang melihat dari belakang om Robert hanya bisa diam membisu namun dengan mata yang terbelalak. Tak menyangka aku akan berpose sedemikian nakalnya. Namun tak ada protes darinya. Bahkan tak ada sepatah katapun yang keluar untuk melarang aku berpose nakal.
Mencuri-curi kesempatan
Sementara om Robert sendiri dengan profesional memotretku dengan memberikan pengarahan tanpa ada niat curi curi kesempatan. Entah karena memang belum saatnya atau tidak berani karena adanya suamiku. Setelah banyak pose diambil menggunakan gaun tidur ini. Om Robert menyuruhku untuk berganti pakaian. Tak ada instruksi khusus untuk baju yang akan aku pakai. Kembali aku menuju lemari, dan memilih baju-baju yang ada di sana.
Aku pilih sebuah tanktop hitam, dan celana dalam warna ungu yang menurutku akan serasi jika dipakai bersamaan. Kembali muncul sisi binalku untuk menggoda suamiku. Aku yang tadinya berganti pakaian di kamar mandi, kini secara langsung berganti di depan lemari. Kulepaskan gaun tidur sebelumnya, yang jelas membuatku saat ini telanjang bulat. Kukerlingkan mataku dengan nakal kearah suamiku. Yang membuatnya menjadi semakin berat napasnya. Namun dengan cepat aku mengenakan tanktop dan celana dalam tersebut.
“Udah om.”
Kataku pada om Robert.
Tanda aku siap berpose kembali. Kini aku naik ke tempat tidur. Telentang dengan bebas yang tentunya membuat putingku terlihat mencuat dibalik tanktop. Berpose layaknya ratu sex yang pasrah dan siap untuk di garap. Om Robert dengan tangkas mengambil gambar. Beberapa kali aku ganti posisi di atas tempat tidur.
Mencari sudut tajam dan menutup bagian intim
Kemudian om Robert menyuruhku untuk berpose di atas kursi yang ada di sudut kamar. Namun dengan memberikan arahan untuk menurunkan celana dalamku. Kuturuti permintaannya sambil menatap tajam suamiku. Seakan mataku berkata, bahwa aku berani menjawab tantangan suamiku. Kuturunkan celana dalamku sampai ke betis. Di awal aku tetap menutupi bagian kewanitaanku.
Baik dengan tangan, maupun sekedar merapatkan paha. Sesekali kulirik suamiku, terlihat area selangkangannya menggembung. Sambil dielusi pelan agar tidak ketahuan om Robert. Kembali aku melanjutkan kenakalanku. Kini kusingkapkan tanktopku sedikit keatas, sehingga setengah payudaraku terlihat. Sambil kutekan 2 bulatan itu agar terlihat lebih menggemaskan. Beberapa kali om Robert mengarahkan kameranya dari berbagai sudut.
Kemudian lanjut, aku dengan berani mengangkat tanktop seluruhnya ke atas, sambil membuka pahaku. Sehingga kini aku sedang duduk bersandar, dengan payudara dan belahan vagina yang terpampang. Ekspresi wajahku pun turut kubuat sebinal mungkin, dengan sedikit menggesek belahan vaginaku pake tangan, dan mulut yang terbuka seakan mendesah. Suamiku makin tak karuan melihat tingkahku.