Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 26
Berpakaian seperti ini untuk pergi peninjauan
Kurapikan dasi dan pakaian yang di kenakan suamiku sebelum dia berangkat dengan Mr. Chris ke salah satu tempat rencana proyek yang akan di kerjakannya. Katanya sekedar peninjauan untuk lebih mematangkan apa yang sudah mereka persiapkan. Setelah kurasa semua persiapan suamiku sudah beres, aku berjalan mengikutinya dari belakang.
“Pake ginian aja?”
Tanya suami padaku.
“Kenapa ? Bukannya lebih menantang ya?”
Jawabku sekenanya.
Padahal dia yang mendorongku untuk lebih binal. Sekarang malah dia yang agak ragu melihat penampilanku.
“Bukannya seneng istrinya bikin nafsu cowo lain ?”
Sambungku.
“Seneng sih, penasaran juga. Liat ekspresi mereka gimana liat kamu pake seperti ini. Cuman ya jadi penasaran aja, kan abis itu aku tinggal.”
Ucap suamiku.
“Ya kan katanya pengen aku dientot bule. Tuh ada 2 bule nganggur di rumah.”
Jelasku.
“Ya kan aku jadi ga bisa liat, ga bisa gabung juga.”
Ucap suamiku.
“Ga mau ih, kalo aku dientot bule-bule itu, sayang liat aja.”
Ucapku.
“Kok gitu?”
Sergah suamiku.
“Kan sayang udah sering pake. Kenapa ga ngalah sebentar buat mereka puas-puasin nafsu mereka ke aku. Jadi kalo pas aku dikeroyok rame-rame gitu, sayang liat aja.”
Ucapku.
“Kan jadi ga tuntas, gimana dong?”
Ucap suamiku.
“Ya nanti dikocok aja deh, pake tangan sama mulut.”
Jelasku.
“Enggak ah, apaan masa ga boleh gabung.”
Sergah suamiku.
Lingeria Mini Hitam
Ya, setelah di garap suamiku pagi tadi, aku tetap saja terbaring telanjang di tempat tidur. Setelah aku mendengar suamiku akan ada agenda keluar, baru lah aku kenakan sehelai pakaian untuk menutupi tubuhku. Entah apakah kata menutupi ini tepat di gunakan. Karena lingerie hitam ini cukup mini ketika kugunakan. Cukup pendek di bagian bawah, jadi jika aku jongkok memakai lingerie ini, jelas saja jembutku akan kelihatan dari depan, apalagi pantat.
Sementara untuk bagian atas, tidak terlalu terbuka di bagian belahan. Hanya saja karena begitu ketat, putingku pun terlihat stand-out. Obrolan kami tidak berlanjut karena kami sudah sampai di ruang makan. Sarapan sudah tersedia di meja makan, semuanya terhidang dengan lengkap.
Tapi aku belum melihat kehadiran bule-bule klien suamiku. Paling mereka masih tepar, habis crot semalaman denganku. Pasti nanti yang dateng duluan Mr. Han, karena dia yang ga kebagian lubang surga duniawiku. Hihihihi… Suamiku duduk lebih dulu, dan aku mengambil tempat di samping suamiku. Kami memilih menunggu sampai mereka datang untuk menghormati mereka.