Istri Nakal yang suka tantangan Episode 6
Suasana menjadi hangat
Ya, sekarang tempat tidurnya sudah terisi guling yang siap memberikan kehangatan untuknya, di lengkapi dengan liang kenikmatan duniawi yang legit dan sepasang airbag empuk dengan tampilan yang menggoda. Mas Harno lompat ke atas kasur, menubrukku dengan buas.
Kami berguling-guling di atas kasur saling peluk dan cium malam itu. Ada kebahagiaan yang terpancar dari kami berdua setelah lega melakoni proses pernikahan. Oh iya, setelah pesta resepsi kami, kami 4 malam tidur di 2 hotel yang berbeda, masing-masing kami singgah 2 malam. Sama seperti di hotel pertama, 2 malam yang kami habiskan di hotel kedua pun, aku juga tidak merasakan klimaks sama sekali. Meskipun sudah tidak terasa perih memekku ketika di bombardir kontol mas Harno.
Istri nakal suka tantangan dengan gaya baru
Posisi bercinta kami pun masih tetap monoton dengan posisi mas Harno selalu di atas. Nah, malam pertama di rumah kami itulah kami mulai mencoba gaya bercinta yang baru, mulai dari WOT dan doggy style. Aku sungguh excited ketika posisiku di atas. Rasanya batang kontol mas Harno seperti menusuk dan menghujam memekku. Apalagi aku juga punya kontrol penuh sampai seberapa keras batang kontol itu menusuk memekku.
Meskipun pertama kali aku sedikit kesusahan untuk memposisikan diri dalam gaya ini. Tapi setelah aku berhasil menanam kontol mas Harno di memekku, dan aku terduduk sempurna di atas tubuhnya, aku merasakan kenikmatan yang berbeda dari sebelumnya. Dengan posisi itu, aku seperti kesetanan menggoyang kontol mas Harno dengan kerasnya. Mas Harno sendiri sepertinya juga sangat menikmati posisi ini.
Kugoyangkan tubuhku mulai dari naik turun, sampai dengan goyangan memutar yang bikin nafas mas Harno memburu. Kulesakkan terus menerus sedalam-dalamnya kontol mas Harno ke memekku tanpa ampun. Mas Harno pun tak tinggal diam, di remasi dan di tamparinya susuku sampai memerah. Serta meninggalkan bekas cupangan yang merata di sekujur permukaan tetekku. “Aaaarrghhh… ayo mas, terus. Aku suka…” aku meracau menikmati serangan mas Harno.