Misi Balas Dendam Episode 53A
Misi Balas Dendam (Episode 53A)
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 53A, ku tarik perlahan Kardus besar di depan kamarku… Aku masih berpikir ini pasti ulah Tia ataupun Hera yang iseng padaku… perlahan kutarik hingga mendekati tempat tidurku.
Awalnya aku tak tertarik dengan Kardus besar yang kupikir hanya kejahilan para wanitaku… Aku lebih tertarik wajah imut Jelita yang cukup membuat kontolku berkedut…. Wajah manis serta pipi yang merona membuat Jelita punya daya tarik magis sendiri.
Aku tahu wanita ini adalah musuh dari Safira…. Dan ketika menatap jelita aku baru sadar …. Mengapa Safira belum tiba di sini … Seharusnya dia tiba tadi sore …. Aku bergegas mencari Handphone …. Dan mencari kontak wanitaku yang ada di pikiranku saat ini … Ku lihat ada 9 panggilan tak terjawab dalam notifikasi handphone dan seluruhnya berasal dari Safira.
Tanpa pikir panjang aku langsung menghubungi… Aku takut hal buruk terjadi pada wanitaku … Cukup lama aku menunggu … Hingga telpon di angkat dengan suara malaikat kecil di ujung telpon ku.
” Cia … Cia Ada dimana….”
ucapku sedikit panik.
” Om Alex…. Cia ada dirumah sekarang …”
balasnya yang membuatku sedikit lega.
” Om Alex…. Cia ada dirumah sekarang …”
balasnya yang membuatku sedikit lega.
” Cia Sudah sembuh kah…”
tanyaku Basa-Basi.
” Ya paman … Cia sudah sembuh… Om boleh Cia minta satu hal…”
ucap wanita kecil ceriwis ini.
” Tentu… Cia mau apa ….”
lanjutku.
” boleh Cia panggil Om …Ayah…”
ucapnya dengan nada polos khas anak seumur nya.
“Hmmm…. Tentu , Cia boleh panggil Ayah … Justru Om sangat suka punya Anak sepintar dan Secantik Cia mau memanggil om dengan sebutan Ayah….”
ucapku membuat jantungku cukup mendebarkan … Ini jelas bukan paksa an dia secara Alami ingin memanggilku Ayah.
Tiba-tiba terdengar suara wanita yang ku cari … semakin mendekati Cia yang sedang terhubung oleku.
” Cia siapa yang menelpon… ”
tanya nya dengan suara lembutnya.
” Ayahku yang menelpon …”
ucap Cia yang membuatku sedikit bangga mendengarnya.
” Maksudnya Om Alex …. ”
ucapnya langsung mengambil telpon dari tangan anaknya.
“Apa anakku berbicara Aneh-Aneh … Maaf kan aku … aku baru selesai mandi….”
ucap Safira berbicara lembut pada ku.
” Sudah jangan sok formal … Dan jangan marah pada Cia …. Dia anakku sekarang …”
tegasku.
“hmmmm… Kenapa Bos tadi tak mengangkat telponku… ”
tanya Safira.
” Bos …. Panggil aku ayah … Anakmu saja sudah memanggilku ayah….”
lanjut ku sambil tertawa… aku coba mengodanya.
Cukup lama Safira tak berbicara.
” Aku masih malu …. Ada anakmu disini dia terus memperhatikanku… Tapi sekarang dia sudah kembali kekamarnya…”
ucap Safira sambil tertawa tapi dengan nada yang sangat pelan… dia masih takut kalau Cia kembali.
” Kenapa kau tak kesini … Katanya kau mau kesini…”
ucapku.
” Sebenarnya tadi aku dan Cia sudah bersiap-siap akan kesana … Tapi tadi Ruliyana, Yayang dan Marini kemari … Jelas aku langsung membatalkannya… karena mereka sampai sore hari …”
ucap Safira menjelaskan perihal ketidak hadirannya.
” untuk apa mereka bertiga ke rumahmu…”
tanyaku lebih spesifik lagi.
” mereka bergosip tentang Kak Yulina dan Hadi … Mereka beberapa kali melihat keduanya di Mall dan di pasar… Lalu Marini juga menceritakan tentang mu … Dan mantanmu yang sebentar lagi akan menikah ….”
jelasnya dengan nada Rasisnya.
” Jadi ketiganya mulai curiga … Hadi dan Yulina terlalu ekstrim melakukan hal seperti itu di publik ..”
ucapku bergumam yang terdengar ole Safira.
” Ayah … Apa kak Yulina dan Hadi memang ada hubungan terlarang…. ”
ucap Safira sedikit terkejut.
” Ya bahkan mereka sudah menikah siri …”
lanjut ku … Dengan santai membongkar rahasia besar Hadi.
” Yang benar… Bukan nya kak Yulina sudah memiliki suami …. Lalu bagaimana Ayah….”
ucap Safira semakin ingin tahu kebenaran nya.
” Nanti saja kau akan tahu sendiri saat kau tiba disini … Saat kau ada disini … Masih banyak rahasia yang akan terungkap …. Jadi kalau kau belum siap untuk menerima kegelapan dari keluargaku … Sebaiknya pikirkan lagi … Aku bisa membelikan rumah lain untuk kalian tinggal … Yang lebih nyaman dari rumah kumuh kalian saat ini…”
ucap ku coba mengoyahkan keinginan dari Safira.
” apa ayah tak suka kami akan kesana… ”
ucap Safira.
“Haha… Jelas suka … Aku bisa bertemu dengan mu dan Cia setiap hari… Tapi Rahasiaku terlalu besar keluargaku dan diriku… yang akan kau ketahui disini … karena jika kau sudah tiba disini tak akan ada jalan keluar untuk mu….”
Lanjutku mulai memberi sok Terapi.
” kau pasti berpikir mesum tentang diriku kan….”
ucapnya coba mengalihkan tekanan yang kuberikan padanya.
” tentu siapa yang tidak penasaran dengan tubuh molekmu … Tubuhmu membuatku sulit tidur ketika beberapa kali gagal bermain dengan mu… ”
ucapku sambil cengengesan sendiri.
” Apa begitu mengodanya diriku…. ”
lanjutnya.
” sangat mengoda…. Mantan suamimu yang bodoh…. Membuang mu begitu saja … Kalau aku pasti akan menjagamu …”
ujarku sedikit gombal pada nya.
“Haha…. Kau bisa saja …. Semua laki-laki kan sama saja ….”
ucapnya.
” Ya sih sama saja … Tapi kalau bersama ku …. Aku akan memberikan sesuatu yang tak kau lupakan seumur hidupmu …”
ujarku.
” Baiklah sudah kuputuskan aku dan Cia besok akan pindah kesana …. Dan aku siap menerima apapun konsekuensi atas pilihanku….”
ucap Safira.
” kau wanita yang nekat … Tapi aku suka … Ku tunggu kalian berdua disini … Sebagai bagian dari keluarga baruku….”
ucapku.
” Selamat tidur Ayah … aku rindu dengan mu…”
ujarnya dengan nada yang sedikit Malu-malu.
” Selamat tidur juga … ”
lanjutku.