Wild Love Episode 72A

Informasi yang kurang jelas membuatku semakin gelisah

Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 72A, Telepon di tutup, dian memandangku dengan tajam. Aku memandangnya sebentar kemudian rebah bersandar pada sofa. pandanganku ke atas, seakan tak percaya baru saja tadi malam aku membicarakannya dengan wongso, anton, dewo dan sekarang eri muncul kembali ke permukaan. Informasi yang kurang jelas membuatku semakin gelisah.

“Ada apa to mas sebenarnya?”

ucap dian lembut.

“ahhhhh…”

aku bangkit dari bersandarku.

“rani, adalah teman KKN-ku, dan eri juga… mereka berdua… ahhh… erghhhhhhh….”

ucapku sambil menggosok-gosok rambutku bingung harus memulai dari mana.

Dian bangkit dari duduknya dan bersimpuh di bawahku. Di apitkannya kedua lututku, dagunya di rebahkan diatas kedua tangan yang sudah di tata di atas lututku. Pandangannya menusuk mataku, aku semakin terhanyut ke dalam senyum manisnya. kusatukan keningku dengan kepalanya.

“mungkin sudah saatnya kamu tahu semuanya…”

ucapku.

“he’em…”

balasnya tersenyum dengan mata menyipit.

“Aku harap kamu mau mengerti, hufttthhh….”

ucapku.

“he’em…”

balasnya kembali.

“ergh… ceritanya dari awal atau hanya tentang rani saja?”

balasku yang bingung harus menceritakan semuanya.

“terserah mas…”

ucapnya lembut dengan senyumannya.

“baiklah, akan mas ceritakan semua dari awal. Dari semua yang mas lakukan, dan tak akan mas tutupi lagi kisah kotor mas…”

ucapku.

“sssst… mau kotor atau tidak, itu adalah masa lalu…”

balasnya.

Dian memandangku kembali dan meremas tanganku

Aku sebenarnya bingung memulai dari mana cerita bodohku ini, ini semua karena memang penulis yang memposisikan aku seperti sekarang ini. aku ceritakan bagaimana aku memulai cerita bodohku. Di awali dari hubunganku dengan ibu, yang aku ceritakan tidak sedetail dengan kejadian namun itu sudah membuat dian tertunduk dan memperlihatkan wajah sedihnya.

Tak tega aku melanjutkan ceritaku namun dian memandangku kembali dan meremas tanganku untu melanjutkan apa yang seharusnya dia ketahui tentang diri ku. Kulanjutkan ceritaku menuju ke saksi yang terbunuh bernama Kaiman Supraja, yang kemudian aku tahu dia adalah Ayah dari mbak erlina. Cerita bagaiman dian memberiku petunjuk sewaktu aku sedang buntu dalam memecahkan teka-teki. Tante ima, Ibu dari Rahman juga memberiku petunjuk mengenai semua teka-teki ini yang di sisi lain juga merupakan sahabat dari Ibuku.

Setelahnya aku bercerita mengenai bagaimana aku sampai di desa banyu biru dan banyu abang, bertemu mbak maya dan hubunganku dengan mbak maya hingga akhirnya aku bisa bertemu untuk pertama kalinya dengan Kakek Wicak dan Nenek Mahesawati yang kehidupannya sangat memprihatinkan. Kuceritakan garis besar bagaimana kehidupan mereka yang teraniaya oleh ayahku.

Berlanjut kembali ke teka-teki mengenai komplotan-komplotan Ayah, mencoba mengetahui siapa nama-nama dari mereka semua. Hingga menuntunku ke tempat seorang wanita setengah baya bernama Tante Wardani, yang akhirnya aku juga terpaksa melakukan hubungan dengannya. Mbak echa, mbak ella di PKL bagaimana aku bisa berhubungan dengan mereka.

Orang yang mencoba memperkosa ibuku

Di lanjutkan mbak erlina yang tidak sengaja aku selamatkan ternyata memberiku informasi besar mengenai semuanya. Mbak ara medita yang aku temui di KKN juga berkaitan dengan komplotan Ayah, yang merupakan anak dari Si Buku, orang yang mencoba memperkosa ibuku dan harus aku selamatkan nyawanya di kemudian hari. Rani, dan Eri teman KKN yang merupakan anak dari dua orang komplotan ayahku. Yang kemudian terkahir adalah ayah rani yang dapat di selamatkan memberiku petunjuk mengenai memori masa lalu ayah dan juga perumahan ELITE royalwinindonesia ini.

“maafkan mas jika cerita yang mas ceritakan membuat ade sedih. Itulah ayah mas yang sebenarnya, dan mas juga bingung dalam mengahadapi situasi ini, hingga akhirnya mas…”

ucapku lirih.

“itu jalan hidupmu dan aku disini untuk mendukungmu menjadi lebih baik. Aku hanya ingin kamu berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Menjadi pasangan hidupku… ade berharap mas lebih hati-hati lagi karena ade tidak mau kehilangan mas”

balasnya dengan air mata mengalir.

“maafkan mas atas semua yang telah terjadi, seandainya saja ayah mas tidak sekejam itu. mungkin mas tidak akan terperosok jauh dalam lingkaran gelap ini”

ucapku.

“jangan pernah memarahi masa lalu, jangan pernah menyesali masa lalu karena masa lalu itu tidak akan pernah berubah sekalipun mas menangis memohon untuk dirubah.. mas menolong mereka, tapi mungkin setelahnya diluar perkiraan mas tapi… hiks… ehem…”

ucapnya kemudian mengembangkan senyuman.

“jangan pernah mengulanginya lagi, karena apa yang ada dimas… sudah menjadi milik ade walaupun belum seutuhnya…”

ucapnya.

“eh maksud ade?”

ucapku.

“mas adalah milik ade sekarang ini, ketika mas bersama ade… ade tidak bisa melarang mas ini itu, karena memang pada dasarnya mas adalah pacar ade. Dan ade tidak akan memaksakan semuanya ke mas. Tapi jika suatu saat nanti kita sudah benar-benar sah… sekali saja mas melakukannya diluar entah dengan siapa dan ade tahu…”

ucapnya terpotong.

“eh…”

aku memandangnya tajam.

“mas tidak akan melihat ade hidup lagi… karena ade tidak mau kehilangan mas”

balasnya dengan senyum mengembang dan mata yang berkaca-kaca.

“Ingatkan mas selalu, agar nanti ketika kita memang benar-benar bersama, mas sudah benar-benar baik untuk ade. Dan mas akan berusaha semaksimal mungkin untuk berubah, kamulah alasanku untuk berubah… bersama ataupun tidak selalu berada dalam hatiku karena kamu, Dian, yang bisa merubah aku…”

balasku dengan air mata berlinang, dian kemudian bangkit dan memelukku.

“maaaas hiks hiks hiks ade sayang banget sama maas, hiks hiks hiks pokoknya mas hati-hati, terus ndak boleh main sama cewek lain… mas Cuma punya untuk adeeeeee hiks hiks hiks buat ade seorang hiks hiks”

ucapnya sambil memelukku erat, terasa air matanya membasahi bahuku.

“he’eh… untuk ade…”

ucapku.

Aku menariknya dan membalas pelukannya, kurebahkan tubuhku di atas sofa begitu pula tubuh dian ikut rebah bersamaku. Dian berada di atasku, duduk mengakangi pinggangku, pandangannya tajam ke mataku, dengan mata sendunya. Kening kami bersatu, di ikuti hidung kami juga bersentuhan. Kurasakan air matanya menetes di wajahku, aku tersenyum dengan tangisan pelan.

“be with me… always”

ucapnya lirih.

“always… with you”

balasku lirih.

“hiks hiks hiks jangan pernah tinggalin ade lagi, ade sudah capek nyari mas… ade sudah ndak mau lagi jauh dari mas, ade ndak tahu kenapa ade bisa cinta dengan mas, ade ndak tahu kenapa ade benar-benar ingin selalu dekat dengan mas hiks hiks hiks… yang ade tahu cuma… ade akan bahagia bersama bocah itu… hiks hiks hiks ade sudah tidak mau lagi menanti dan kehilangan… sakit, ndak mau lagi hiks hiks hiks…”

isak tangisnya semakin menjadi.
Royal Win Indonesia Entertainment l Akari mitani 10 l Wild Love
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment judi online & slot online yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler.
Pages: 1 2 3

You may also like...