Wild Love Episode 63A
Setelah terlepas dari pipinya pun tanganku
Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 63A, Jantungku serasa mau keluar dari dada ini, dan berlari mencari air minum. Berlari mencari tempat teduh dengan semilir angin yang sepoi-sepoi agar bisa mengeringkan keringat yang keluar. Tanganku… tanganku… di tempelkan di pipinya… di pipi… arghh…. tanganku kaku, tak bisa aku gerakan ketika punggung tanganku menempel di pipinya… setelah terlepas dari pipinya pun tanganku masih kaku… kenapa ada apa ini? aku sedang di daerah tropis tapi kenapa tanganku membeku?
“aku maem dulu ya mas, mas hati-hati pulangnya”
ucap bu dian.
“i… i… ya…”
ucapku sambil memandangnya berjalan pergi meninggalkanku, tubuhnya tak memperlihatkan sedikitpun keseksian namun caranya berjalan membuatku gila!
Kemudian aku masih memandangnya dengan tanganku tetap pada posisi kaku terangkat, seperti posisiku sewaktu arghh!
“oia mas, dia hanya teman…”
ucapnya berbalik sebentar kemudian meninggalkan aku menjauh-menjauh tapi kenapa semakin dia jauh aku merasa semakin dekat?
Aku hanya mengangguk walaupun dia tidak melihat anggukanku. Tapi terkadang dia menoleh ke arah samping mencoba melihatku yang berada di belakangnya walau tidak membalikan tubuhnya.
Akhirnya dia menghilang melewati tempat parkir di mana REVIA berada. Setelah hilangnya wanita itu, aku tersadar atas kebingunganku. Ada apa ini? aku bingung benar-benar bingung… dalam kebingungan aku berjalan menuju ke tempat parkir. Segera aku nyalakan REVIA dan keluar dari tempat parkir, kulihat seorang wanita sedang duduk bersama dua orang lelaki dan satu orang perempuan. dia menoleh ke arahku ketika aku keluar dan hendak menyebrang jalan. Tak ada senyum tapi tatapan mata itu menuju kearahku. Aku beranikan diriku tersenyum kepadanya namun tak ada balasan hingga akhirnya aku meninggalkannya.
Waktu menjelang malam dan aku masih sendiri di rumah ini. Ibu tidak pulang, sedangkan Ayahku tak tahu di mana. Dalam renungan keheningan di iringi waktu yang merambat menuju tengah malam, pikiranku kosong. Seakan semuanya menjadi buntu, wanita itu kadang hadir kadang hilang, kadang membawaku terbang kadang membawaku terjatuh. Kenapa selalu wanita itu yang hadir dalam setiap situasi burukku? Lamunanku membawaku kedalam dunia lelapku, namun tiba-tiba.
Can you take me higher?… (Creed). Ringtone HP. Mbak Ara
Halo mbak huaaaammhhhh nyam nyam nyam
Ar, kamu dimana? Aku ingin bertemu
Eh… kenapa mbak? Ada apa? Ini sudah terlalu larut untuk ketemuan
hiks hiks hiks ar, tolong ayahku.
Eh…
(Aku terkejut ketika mendengar mbak ara tiba-tiba menangis, aku terbangun dan duduk dikasur nyamanku)
Ar… Ayah Ar hiks hiks hiks
sudah mbak tenang dulu, kalau mbak menangis mbak ndak bakalan bisa cerita, jadi tolong mbak tidak menangis dulu
he’em hiks slurp….
(Sejenak kami dalam keheningan, kudengar tangisan mbak ara sudah mereda)
Okay mbak sekarang mbak cerita, pelan dan santai tidak perlu menangis
iya…. huffffffftthhhh
(terdengar suara tarikan nafas panjang mbak ara)
pelan ya mbak
he’em ar…. hufthh…. begini ar, aku minta tolong selamatkan ayahku dia tadi hiks hiks hiks
(aduuuh nangis lagi)
Kalau mbak terus nangis, dan mbak ndak cerita secara pelan-pelan, aku tidak mau tolong
iya, maaf jangan marah ar, aku kan cewek kalau dalam suasana seperti ini kan juga bingung
iya cerita sekarang
begini ar, tadi ayah dapat telepon dari ayahmu, katanya akan ada pertemuan besok lusa malam
Lho kan hanya pertemuan mbak?
iya tapi kan bisa saja ayahku di habisi disana
Hm…
(aku benar-benar bingung dengan situasi ini, jika harus menubruk mereka bersamaan)
apakah mbak tahu dimana pertemuannya?
di bukit orang utan, Ayahku bercerita kalau dia akan di jemput oleh body guard ayahmu
(tidak, tidak mungkin pertemuannya diajukan jika dilihat lagi dari percakapan sewaktu di danau. Eh… tapi kenapa harus body guardnya yang menjemput? )
Mbak, adakah informasi lain dari ayah mbak?
Ada, Ayahku pernah bercerita mengenai pertemuan besar dengan beberapa orang tetapi ayahku bilang kalau pertemuan itu tidak di bukit orang utan
Sebentar mbak berarti
iya ar, kemungkinan ayahku akan disingkirkan di bukit itu hiks
kenapa Ayah mbak tidak menolak?
tidak bisa ar, terlalu membahayakan keluarga besar jika menolak, karena akan terlalu memperlihatkan kalau ayah mengkhianati mereka ditambah lagi salah satu dari mereka sudah mati
Okay mbak, jika besok lusa malam, masih ada waktu yang penting terus update informasi ke aku mbak, agar aku bisa menyusun rencana
iya ar, terima kasih, apapun maumu aku akan penuhi asalkan selamatkan ayahku ar
sudah mbak sudah… mbak istirahat dulu saja ya
he’em terima kasih ar
tuuuuuuuuuut.