Wild Love Episode 62
Anus dan vaginanya bisa aku lihat
Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 62, dalam lelahku, Selang beberapa menit dari racauannya, tubuhnya terangkat keatas. Cairan hangat keluar dari dalam vaginanya. Tubuhnya yang masih melengking sekian menit kemudian kembali lagi ke lantai, nafasnya tersengal-sengal dan beberapa kali tubuhnya mengejang. Tanpa memberikan kesempatan kepada mbakku yang masih berkerudung ini, aku membalik tubuhnya. Dengan sedikit lemas mbak erlina mengikuti kemauanku dan berbalik, tubuhnya kemudian berposisi menungging. Ku pegang kedua pantat yang besar dan bahenol ini serta meremasnya dengan sangat kuat. Remasan seperti menggenggam dan menarik kedua pantatnya kesamping sehingga anus dan vaginanya bisa aku lihat. Tak tertarik aku dengan anus, vaginanya lah yang di inginkan dedek arya sekarang. Tanpa ku pegang insting dedekrya seakan tahu ada tempat indah di depannya, tempat di mana dia bisa berenang di dalamnya. Kudorong perlahan dan masuk secara pelaaaaaaan.
“ouwh… mbak sempit sekali… aku suka sekalihhhh erghhh….”
desahku sambil memandang batang dedek arya masuk kedalam vagina mbak erlina.
“Erghh… pelan adekku sayang eghhh… pelan sudah lama ndak kamu pakai erghhh… jangan digoyang biarkan memek mbak temu kangen dulu, mbak benar-benar kangen sama kontol kamu sayang”
racaunya ketika semua dedek arya sudah masuk ke dalam vagina sempit mbak erlina.
“kangen?”
godaku.
“erghhh… ya jelas dong sayang, kan kontol kamu yang ngrobek punya mbak, jangan digoyang dulu… benar-benar keenakan memek mbak kalau dimasuki kontol kamu”
ucap mbak erlina.
“terus gini saja mbak? Mending adik kamu yang nakal ini main sabun di kamar mandi saja ah, arya cabut ya”
godaku.
“iiiiih… nyebelin, tunggu dulu… sakit tau dimasuki sama kontol kamu yang gede ini… biarin melar dulu punya mbak”
ucap mbak erlina.
“iya mbak ku sayang”
ucapku sambil membungkukan badan, merebahkan tubuhku dipunggungnya, langsung saja kedua tanganku menelusup masuk dibalik tanktopnya, meremas susu mbak erlina dan memainkan putingnya.
“adeeeekkkk ughhh… kamu benar-benar nakal, kamu berathhhhh… ahhhh…. memek mbak kamu masuki kontol sekarang mbak disuruh nahan tubuh kamu erghhh…”
ucap mbak erlina.
“sssstttt… katanya mau nurut sama adek, kalau ndak nurut diperkosa sama adek lho, kaya gini”
bisikku pelan sambil menarik dan menghentakkan keras batang dedek arya di vaginanya.
“awhhh… nakal kamu sayang… iyahhh mbak nurut sama adek, digoyang pelan”
ucapnya.
Aku mulai menggoyang pelan pinggulku, batang dedek arya mulai menyusuri liang vagina mbak elrina. Terasa sangat nikmat di dalam sana, lama aku tidak merasakannya semakin kencang saja vagina mbak erlina. Goyangan pinggulku semakin aku percepat seiring dengan darah yang mulai mendidih karena sensasi wanita berkerudung ini. Kepalanya mendongak keatas, desahan dan jeritan kecil terdengar dari bibirnya.
“Ah ah ah ah… terus… buat memek mbak keenakan adekku ough… benar-benar kontol kamu nikmathh sek rghhhhh sekali…. terus sayang”
racaunya.
“memek mbak enak sempit sekali, ugh… aku pengen pejuhin dalamnya mbak”
racauku dengan posisi sekarang aku memegang pinggulnya.
“iya pejuhin mbak, lebih keras lagi buat kontol kamu puas sayanghhh…. arghhh”
racaunya.
Aku mulai menggoyang wanita berkerudung ini
Dengan posisi sedikit membungkuk aku tarik kedua tangannya. Seperti halnya sedang mengendarai kuda, aku hujam keras-keras liang vagina mbak erlina. Beberapa menit berjalan, aku sedikit kelelahan dengan posisi ini. kuminta tubuhnya berbaring miring dan kuangkat kaki kenannya kemudian kuletakan di bahu kiriku. Kumasukan lagi batang dedek arya ke dalam vagina dan kutarik ke atas tank-top mbak erlina sehingga terlihatlah dua buah bukit ranum, sekal dan kencang. Aku mulai menggoyang wanita berkerudung ini semakin buas.
“ugh… kontolku keenakan mbak, ya enak sekali arghhh… mantab sekali mbak”
racauku.
“terus sayang mbak sudah lama ndak kamu kasih, ah ah ah ah enaaaak ya terus buat memek mbak lecet teruss terus lebih keras lagi… arghh kontol kamu memang benar-benar amazing.. ough”
racaunya dengan tangan kanannya memegang tangan kirikku sedang tangan kirinya berada diatas kepalanya.
“akan aku buat mbak keenakan dengan kontol adik mbak ini”
racauku membalas mbak erlina yang kini matanya terpejam dengan bibir bawahnya digigit.
“iya sayang mmmmhhh… errrrghhhh… terus sayang teruuusss…. mmmhhhhh… ah ah ah”
balasnya menikmati setiap sodokan.
“memek mbak kok menyempit ugh enak mbak enak banget”
racauku.
“enak kan erghhh… enak dijepit memek mbak kanhhhh ahhhhh ahhhh ouwh…. terus sayanghhh arghhhh…”
balasnya meracau.
Kini aku telentangkan tubuh wanita berkerudung ini, kubuka lebar pahanya. Inilah saatnya penuntasan, kuletakan tanganku di samping pinggulnya. Ku tenggelamkan kembali dedek arya ke dalam memek wanita berkerudung ini.
“Argh… lebih dalam lagih emmmhhh… lebih keras”
racaunya dengan kedua tangan berada di atas kepalanya menambah keindahan busungan payudaranya.
“lebih keras lagi lebih cepaaaaaaatttthhhhh arghhhhh… enaakkkkh bangethhhh oh owh owh ohhhhh”
racaunya semakin menggila.
“mbak, aku mau keluar… arghhh….”
racauku diiringi goyangan pinggul yang semakin keras.
“mbak jugggg… ah…. terus lebih keras lagi mbak hampir sampai”
racaunya.
“Arghhhhhhhh………”
teriaknya sedikit tertahan dengan tubuh melengking dan.
Croot croot croot croot croot croot croot croot croot croot