Wild Love Episode 57
Sialan kenapa juga aku mikirin dia
Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 57, Aku segera memacu laju REVIA dengan semangat kuadrat pangkat tiga tanpa di akar. Kadang pikiranku kembali ke wanita berambut panjang tanpa senyuman hari ini. otakku berputar kenapa dia tidak tersenyum sedikitpun kepadaku, malah sekarang bertambah dingin. Mungkin inikah rasanya dicuekin? Inikah rasanya galau? Inikah rasanya Andilau (antara dilema dan galau)? Sialan kenapa juga aku mikirin dia, persetan dengan wanita itu. Apa aku itu tidak sadar kalau aku ini terlalu kotor untuk dia? Ayo ar, sadar ar… dia bidadari kamu hanya manusia biasa.
Ciiiiit…. sampailah aku di depan rumahku. Rumah yang penuh dengan kenangan indah, manis, pahit dan buruk. Aku harap setelahnya adalah kenangan yang indah. Segera aku masukan motorku ke dalam rumah, tak ada mobil ayah di dalam rumah. Aku masuk ke dalam rumah, dan duduk diruang TV. Merenung sesaat, sebenarnya hanya merenung dan melamun saja. Tapi entah dari mana ingatan itu masuk, ingatan tentang kejadian di warung. Tentang sikapnya yang datar kepadaku. Padahal sebelumnya dia… arghhh salahku juga menolak. Bodooooooh bodoh, kan kamu sudah memutuskan untuk mundur ar? Bodohlah… Iseng karena tidak ada kerjaan dan daripada pikiran sontoloyo itu masuk lagi, aku kemudian menelepon ayah.
Halo
(suara keras dan seperti membentak)
Romo, arya romo
iya sudah tahu, ada apa?
Romo dimana? kok ndak dirumah?
lagi ada urusan, kamu dirumah sama ibu kamu saja
ibu di tante ratna, romo
ya sudah kamu dirumah, jaga rumah, romo pulang kapan-kapan
iya romo
kamu disuruh ibu kamu telepon romo?
ya ndak romo, Cuma pengen telepon romo saja. Kalau romo ndak pulang arya kan ndak usah beli makan malam, karena tadi ibu nitipin uang buat beli makan malam
ndak usah saja, uangnya buat kamu. Ada keperluan apa ibumu ke tantemu? Bahas liburan akhir tahun apa awal tahun
(waduh jawab apa ya? Kenapa aku malah bingung sendiri)
Awal tahun mungkin mo, yang jelas arya ndak tahu. Memangnya mau liburan ya mo? Enak dong?
(jawabku sekenanya)
biasanya ya mereka liburan, ya sudah jaga rumah
Ampuuun tuan ampuuun saya tidak tahu….
(suara pelan dari telepon romo, membuat aku sedikit terkejut)
ya romo
tuuuuuuuuuuuuut
Siapa? Siapa tadi yang memohon ampun? Kenapa suara seorang lelaki ada di dalam telepon romo siapa dia sebenarnya? Pikiranku semakin berkecamuk dengan berbagai pemikiran yang menjurus pada aksi romo berikutnya. Tapi siapa? Kenapa ada orang yang harus hancur lagi? Aku melangkah ke kamar dengan pikiran yang masih amburadul. Sejenak aku menenangkan pikiranku, merebahkan diriku di atas kasur empuk yang nyaman.
I love you… I love you… through the fire and the hell, there’s something I can’t stop royal win indonesia 10. Ringtone HP Rani.
Halo adikku yang manja
kakak iiih… masa manja
iya… iya ada apa?
Kak… eri kan…
Eri? Oh ya ya… ada apa? Gimana kabarnya?
Eri kak hiks…
Ran, ada apa?
(wajah kebingungan seperti kehilangan korek api dengan posisi punya rokok)
Tadi….
Sudut pandang Rani yang menelepon eri
Sudah lama aku tidak kontak dengan eri, temanku sewaktu KKN dan juga temanku bersama walaupun kita beda jurusan dan fakultas. aku ingin sekali meneleponnya tapi aku sedang bersembunyi takut akan ketahuan, akhirnya aku menyampaikan niatku kepada mamah baruku, tante asih. Dan tante menyarankan aku untuk meneleponnya dengan nomor baru, tante kemudian membelikan aku nomor baru dan aku menelepon eri.
Halo
Halo er…
Siapa ya?
Masa kamu lupa sama suaraku?
Eh kamu…
Ssssttt… jangan sebut namaku, kamu ini dimana?
Eh iya.. ini aku dirumah
sama siapa?
Sendirian
bajingan itu tidak dirumah kan?
Tidak, memangnya ada apa?
kamu pasti sudah tahu er
Iya, aku sudah tahu kemarin ayahku juga marah-marah sendiri. kamu kemana saja
Aku lagi sembunyi, aku aman sekarang er
Syukurlah kalau begitu, seandainya saja aku bisa seperti kamu
Er, kamu tenang saja aku akan bilang sama kakek kita di KKN untuk menyelamatkan kamu
Eh… Kakek??
masa kamu lupa, kakek kita di KKN yang teriak-teriak waktu ada bapak-bapak minta tolong itu lho, ingat kan? Ingat jangan sebut nama
oh ya ya aku ingat
bagaimana bisa dia…
Aku ketemu sama dia er, dan dia juga sama seperti kita, anak dari seorang komplotan bajingan itu
ternyata benar dugaanku, dia adalah orang yang baik. Dan dia menyelematkan kamu. Bagaimana ibu kamu?
Ibuku keadaannya membaik. Er, kamu tenang saja aku akan bilang sama kak arya untuk menyelamatkanmu, dia pasti mau
Jangan, berbahaya. Dan sudah terlambat, aku sudah tidak bisa keluar rumah lagi. Setelah kejadian yang menimpa ayahmu
Maksud kamu?
Aku dikurung di sebuah rumah yang aku tidak tahu keberadaanya, dijaga oleh body guard dan hanya menanti hari eksekusi. Kemungkinan setelah tahun baru besok atau tepatnya seperti yang kita tahu sebelumnya
tidak, pokoknya kak arya pasti bisa selamatkan kamu
say, sudah kamu jangan bilang sama kakek. Ini terlalu berbahaya, mendengarmu selamat dan tidak jadi dijadikan mainan oleh para bajingan ini aku sudah cukup senang. Kamu disana baik-baik saja ya sayang. Aku akan pulang kerumah setelah tahun baru besok, kata bajingan itu aku akan dibawa kerumah kembali setelah mereka mengadakan pertemuan
Tidak er hiks pokoknya kamu harus tetap bersamaku hiks
sayaaaang cup jangan nangis, mungkin tepat di hari eksekusi itu aku akan mengakhiri hidupku dihadapannya
tidak, jangan
Sayang sudah ada yang masuk kerumah, jaga diri baik-baik ya sayang
tuuuuuuuuuuuuut
Er… er… er…. hiks hiks hiks