Wild Love Episode 4
Wild Love malam yang panjang
Tiba-tiba pikiran itu kembali masuk ke otakku, pikiran kotor tentang Ibu. Desiran layaknya ular yang sedang membutuhkan mangsa terngiang-ngiang di telingaku. Belajarku menjadi tidak konsen setiap akan menuliskan jawaban dan membuka buku yang teringat adalah tubuh Ibu. Sekalipun terlilit oleh kebaya dan jaritnya sangat terlihat bagaimana langsingnya tubuh Ibu dan susunya.
Tit tiit Tit…
Alarm Hp berbunyi menunda lamunanku ternyata, sudah jam 10 malam saatnya untuk tidur. Sudah jadi kebiasaanku menyetel alarm jam 10 malam agar aku bisa langsung tidur. Jika tidak aku pasangkan alarm mungkin aku akan begadang semalam suntuk untuk mengerjakan tugas, apalagi dengan bayangan-bayangan Ibu yang sering muncul bisa-bisa tidak tidur. Aku merebahkan tubuhku di tempat tidur menarik selimut merah tebal pemberian Ibu. Hangat sekali dan Hup ah tidur tidur tidur.
“Nak..”
Suara pelan dari balik pintu kamarku mengagetkan aku.
“Ibu?ada apa?”
Bathinku.
“Iya bu buka saja”
Jawabku pelan.
Beliau masuk masih dengan pakaian yang sama dengan yang beliau pakai sewaktu malam tadi. Terlihat anggun dan seksi, ah kenapa setelah kejadian tadi siang pikiranku kepada Ibuku menjadi mesum terus. Ibu melangkah menuju tempat tidurku, aku pun mangangkat badanku dan memposisikan duduk ditepi ranjang. Ibu kemudian duduk di samping kananku.
“Maafin ibu ya nak, kamu ndak usah ngekos, nanti Ibu sama siapa kalau kamu ngekos”
Suara Ibu mulai membuka percakapan dengan senyum Ibu terlukis di bibirnya. Tampak matanya yang sedikit berkaca-kaca.
“Inggih Bu, lha pripun (bagaimana) Ibu saja dari tadi cemberut terus wajahnya kok, dari pada nanti Ibu malah musem terus ya mending Arya di tempat kos saja”
Jawabku sekenanya dengan senyum dibibirku sambil garuk-garuk kepala.
“Yo wes (ya sudah) kalau mau Arya seperti itu, kita jual rumah ini sekalian”
Jawab Ibuku marah.