Wild Love Episode 38
Mencapai klimaks di dalam mulut
Spermaku keluar dimulut ibu, ada beberapa yang keluar di wajahnya. Ada juga yang sudah berada di mulutnya. Tangan kanan ibu kemudian meraih batang dedek arya, dan sedikit menogocoknya dengan posisi mulut masih menganga lebar. Aku hanya diam dan menikmati pemandangan itu. Setelah yakin spermaku sudah tidak keluar lagi, ibu melap wajahnya dengan tangan kiirinya dimasukan sisa-sisa sperma ke dalam mulutnya.
“slurrrp… slurrrp…mmmm… cairan cintamu memang ternikmat buat ibu”
ucap Ibu.
“dan cinta ibu sangat indah bagiku”
ucapku.
Aku kemudian duduk disebelah ibu yang masih sibuk dengan kegiatannya. Kupeluk tubuh Ibu dan ku masukan wajahku ke dalam lembah susunya. beberapa saat kemudian, ibu mengelus-elus kepalaku.
“kamu tahu sayang, kamulah yang pertama dan yang terakhir untuk ibu. Karena dengan kamu, ibu bisa menikmati yang namanya cinta dan seks hi hi hi”
ucap Ibu.
“Arya juga bu mmmmhhh…”
ucapku dengan sikap manja masih memeluknya dan menggeleng-gelengkan kepala di antara kedua susunya.
“tapi jangan jadikan ibu yang terakhir ya, kalau bisa dian tuh yang terakhir hi hi hi”
ucap Ibu.
“males banget, ngapain juga ibu bahas-bahas dia”
ucapku.
“terlanjur suka sama dia”
ucap Ibu.
“pokoknya sama ibu dulu sekarang mmmhhhhh… ibu ya ibu”
ucapku manja.
“Iya sayang iya… hi hi hi”
ucap Ibu.
Setelah lama kami berpelukan, kami menyudahi persetubuhan ini. Ibu kemudian menyuruhku untuk bersih-bersih secukupnya dan segera untuk tidur. Setelahnya ibu kemudian bersih-bersih. Sebelum kami berpisah, dengan tubuh telanjangku aku memeluk ibu sangat erat dan kami saling melumat bibir. Aku kembali ke kamarku dan Ibu kembali ke kamarnya.
Pagi menjelang, aku raih handuk dan kupakai kaos serta celana kolorku. Aku kemudian turun kebawah dan ku dapati Ayah sedang menonton televisi di tempat kami bersetubuh malam tadi. Ku sapa Ayah dan aku berjalan kearah Ibu. Aku duduk di kursi meja makan. Oia antara ruang makan dan ruang TV dibatasi tembok yang tingginya lebih dari meja makan. Kucolek pantat ibu dan Ibu menoleh ke arahku. Ibu tersenyum kepadaku, karena pagi ini dedek arya bangun langsung aku lorotkan celana kolorku di hadapan ibu. Tanpa basa-basi Ibu kemudian jongkok didepanku tertutup meja makan dan tembok. Dikulumnya batang kemaluanku.
“Lho ar, Ibumu kemana?
ucap Ayah tiba-tiba yang tidak melihat keberadaan Ibu yang sedang berjongkok di depanku.
Sesaat itu berhenti mengulum dedek arya, namun kemudian melanjutkannya lagi dengan perlahan memaju mundurkan kepalanya.
“argh… ndak tahu romo, mungkin lagi di belakang”
ucapku sambil mengelus-elus kepala Ibuku.
“owh ya sudah, nanti kalau sudah balik suruh buatkan teh hangat”
ucap Ayahku yang kemudian berkonsentrasi ke televisi lagi.
“Iya Romo”
ucapku.
Sedotan yang semakin kuat
Dengan segera ibu memaju-mundurkan kepalanya lebih cepat. Kurasakan sedotannya lebih kuat. Gesekan antara kulit dedek arya dan dinding mulutnya membuatku semakin belingsatan. Di pagi hari membuat ku merasakan lebih cepat untuk mencapai klimaks. Dan… Crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot. Spermaku keluar dimulut ibu, sejenak Ibu berdiam di depan selangkanganku, aku menunduk dan terpejam. Ibu kemudian bangkit dan sedikit memuntahkan spermaku di tempat cuci piring dan langsung berkumur.
“Bu, disuruh buatin teh hangat romo”
ucapku, agak sedikit keras agar Ayahku mendengarnya.
“mmm iya…”
balas Ibu.
“mandi gih”
ucap Ibu.
“gih bu”
ucapku yang langsung bangkit dan mandi.
“ni kang mas”
ucap Ibu yang ku dengar dari dalam kamar mandi.
Setelah beres mandi, ku lihat Ayah masih di depan televisi menikmati acara tersebut. Tak kulihat Ibu, aku kemudian ke kamarku. Sesampainya di kamarku, aku dapati ibu berada di kamarku. Ditariknya aku dan di dorongnya aku hingga rebah di kasur. Ibu kemudian menutup pintu kamar, dan berjalan ke arahku. Ibu sedikit membungkuk, dengan tangan kananya diremasnya dedek arya.
“Pagi-pagi sudah nyusahin Ibu saja”
ucap Ibu dengan wajah judes. Aku sedikit takut.
“e… itu anu bu… arya dah ndak kuat…”
ucapku. Dengan posisi merangkak, diatas tubuhku ibu mencum bibirku.
“Ndak papa sayang, ibu suka karena kamu tambah berani. Ibu juga senang karena gimana ya? Merasa senang saja bisa melakukannya ketika ada dia hi hi hi cup mmmmm”
ucap Ibu yang kemudian melumat bibirku. Ibu kemudian bangkit dan menyuruhku segera berangkat PKL.
“Bu…”
ucapku.
“Iya…”
balas Ibuku yang membalikan badan ketika hendak membuka pintu kamarku untuk kembali turun ke bawah.
“engggg… itu kok Ibu tambah ennggggg gimana ya berani saja?”
ucapku.
“ibu baca-baca artikel, dan sempat nonton film di sematponmu waktu kamu masih tertidur kan ada adegan silent sex. Ibu jadi kepengen, Dan lagian kalau kamu ndak dijatah, bisa-bisa kamu main diluar. Kan bisa terkena penyakit nanti sayang”
ucap Ibu.
“huft… yang penting sama arya saja bu”
ucapku.
“Pasti, ibu jamin… ehemmmm…”
ucap ibu terneyum kepadaku sembari meninggalkanku di kamar.
Simak juga cerita lainnya di Royal Win Indonesia Entertainment
Situs Entertainment Terlengkap
Kami merupakan salah satu situs hiburan yang menyediakan:
- Slot
- Casino
- Cerita Dewasa
- Entertainment
- Sportbook
- Agent judi
- Fishing
- Togel
- Hiburan
- Judi online
kalian dapat meng-click tautan disini MENDAFTAR ROYAL WIN INDONESIA ENTERTAINMENT!!
Royal Win Indonesia Merupakan salah satu Platform Entertainment Online dengan Provider Terlengkap, Terpercaya dan Terbaik di Indonesia.