Wild Love Episode 35

Wild Love (Episode 35)

Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 35 Aku berada dikosnya hingga makan siang, kini aku benar-benar merasakan kehadiran seorang yang lain. Entah pacar atau kekasih, sekalipun aku bersama Ibuku namun dengan mbak erlina sangat berbeda. Seakan-akan ini pertama kalinya aku memiliki pacar, dia melayaniku dengan sangat riang.

Menyiapkan aku makan, minum, kadang memijit-mijit pundakku. Kebersamaanku dengan mbak erlina akhirnya berakhir pada pukul 14:00, aku pulang kerumah dan tidak kudapati Ibu ataupun Ayah. Aku telepon Ibu, katanya Kakek dan nenek masih membutuhkannya di rumah karena pembantu di rumah kakek dan nenek sedang ada keperluan keluarga. ku telepon Wongso.

Woi cat… napa?

Aku dapat informasi baru

Aku kemudian menceritakan mengenai mbak erlina. Wongso hanya mengiyakan setiap penjelasanku.

Minggu depan ke warung cat, nanti aku hubungi anton

Ya, oke, oh ya, nanti aku telepon anton

Oke

Selang beberapa saat aku kemudian menelpon anton mengenai perihal mbak erlina. Anton mengiyakan untuk bertemu. Dia menyarankan untuk mengajak mbak erlia juga dalam pertemuan itu, agar IN dapat memberikan perlindungan kepadanya. Aku mengiyakan namun dengan syarat, hanya anton yang mengetahui mengenai mbak erlina tanpa memberitahukan kepada pimpinannya. Karena semakin banyak yang tahu akan semakin berbahaya. Anton mengiyakan dan siap menyamarkan nama mbak erlina dalam laporannya.

Keesokan harinya aku PKL seperti biasa, aku menghadap ke mbak echa untuk memberikan standar analisa yang lebih baku ketimbang yang di gunakan oleh perusahaan. Dengan sangat gembira mbak echa menerimanya bahkan mbak echa langsung menawariku pekerjaan di perusahaannya jika lulus nanti. Aku sangat bersyukur karena sudah ada satu pandangan dimana aku akan bekerja nanti. Di dalam laboratorium aku juga dapat beradaptasi dengan baik, ide dan saranku diterima dengan baik pula oleh Yanto, Encus dan juga mbak ela.

Seminggu berlalu Ibu masih di rumah Kakek dan Ayah entah kemana, di hari sabtu ini aku ke kos mbak erlina. Tepat pukul 13:00 aku sampai dikos mbak erlina. Kusampaikan niatku kepada mbak erlina, beberapa saat mbak erlina berpikir. Di awal memang dia tampak sedikit ragu namun akhirnya dia mau untuk bertemu dengan sahabat-sahabatku. Namun kemudian dia mau.

“Emm… Ar…”

ucapnya yang masih mengenakan kerudung putihnya.

“Iya mbak”

ucapku.

“Ndak nambah lagi?”

ucapnya.

“hadeeeeh… ntar kelamaan mbak, ndak usah saja, pokoknya mbak bisa percaya sama aku”

ucapku.

“Tapi… kan aku sudah janji sama kamiu ar. Beneran ndak mau Ar? Ya sudah aku tak siap-siap saja…”

ucapnya sambil bangkit dan berjalan membelakangiku menuju ke tempat tidurnya.

Terbawa nafsu

Dia kemudian mengambil sematponnya yang berada di kasur dengan posisi berlutut kemudian menungging. Sebagian tubuhnya berada di tempat tidurnya. Sebuah pemandangan yang tak pernah aku lihat, wanita berkerudung menggodaku dan kini posisinya juga sangat menggodaku. Entah kenapa akal sehatku selalu hilang ketika bersama mbak erlina, apa mungkin karena dia memiliki penampilan yang berbeda dengan yang lain? Aku bangkit segera berlutut di belakang pantatnya yang masih terbungkus dengan rok panjangnya yang berumbai.

“Mbak…”

ucapku.

Dia hanya menoleh ke belakang tanpa mengubah posisinya, lalu tersenyum kepadaku. Aku singkap rok panjangnya hingga pinggangnya, terlihat celana dalam tipis dan berpenampilan hamir seperti G-String. Segera aku lorotkan celana dalamnya hingga setengah pahanya.

“Katanya ndak mau ahhhhhh…..”

ucapnya tercekat, karena ulahku yang langsung tanpa aba-aba menjilati setiap nanometer vaginanya. Lidahku bermain-main di klitorisnya, membuat mbak erlin bergelinjang nikmat.

“Arya… pelan erghhhh… aduh itu itilku kamu apakan ufthhhh enak ar….sssshhh”

desahnya.

Kujilati vagina bagian bawah dekat dengan anusnya, dan Jari kananku bermain hingga ke dalam vaginanya. Kutekuk jariku dan aku kocok dengan perlahan. Dengan tempo sesingkat-singkatnya aku percepat kocokannku menyentuh bagian atas dinding vaginanya. Kocokanku semakin cepat, kulihat kedua tangannya terbuka lebar mencengkram sprei tempat tidurnya.

“erghhh… ariiiya… essttthhhhh…. ehmmmm…. aku mau pipis… Arya… oufthhh… aryaa…. aryaaaaaaaaaaaaaaemmmmmmhhh…..”

racaunya.

Tubuhnya menggelinjang berkali-kali, kurasakan cairan hangat keluar dari vaginanya. Segera aku lepaskan celana jeansku. Setelah tubuhnya terdiam aku lesakan dedek arya ke dalam vaginanya. Sangat basah namun sensasi kesempitan dari vaginanya tetap sama seperti ketika keperawanannya hilang di batang dedek arya. Kumasukan perlahan hingga terbenam semua dedek arya di dalam vaginanya, kudiamkan sejenak.

“Pelaaan ar…. masih terasahhh sakithhh oufthhhh…. Kalau mau keluar, nanti di keluarkan penis kamu itu essh esh esh”

ucapnya kepadaku.

“Terserah mbak erlin”

ucapku yang kemudian perlahan menggoyang pinggulku.

Dengan tempo dan irama yang pas, aku kemudian mempercepat goyangan pinggulku. Aku peluk tubuhnya dan kuremas dua buah payudaranya yang masih terbungkus itu dengan kedua tanganku.

“Owghh… ar… rasanya nikmat sekali owhhh… terus ar… aku suka erghhhh permainanmu…”

racaunya.

“Aku juga sukahhh has has has vaginamu mbak sempit oufth….”

balasku.

Aku kemudian memegang pinggulnya dan Goyangan pinggulku semakin cepat membuat mbak erlina hanya bisa mendesah. Tubuhnya setengah berbalik ke belakang dengan tangan kanannya sedikit menahan pundakku.

“Enak mbak erghhh… erghhh erghhh…”

ucapku.

“”He em…mmmhhh… mhhh…”

jawabnya.
Royal win indonesia entertainment | reika kudou | Wild Love
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment judi online & slot online yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler.
Pages: 1 2 3

You may also like...