Wild Love Episode 34

Wild Love (Episode 34)

Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 34 Di dalam sebuah kamar kos berukuran 4 x 5 meter ini aku sedang terdiam di depan laptop milik teman perempuanku. Tubuhku kaku dan tak bisa bergerak. Sebuah cutter menyilang di leherku yang di pegang oleh teman perempuanku ini. sebuah kesalahan telah aku perbuat karena membuka folder pribadinya. Entah mengapa setelah aku membuka folder pribadinya dia begitu marah.

“Maaf Ar, Aku sudah bilang sama kamu untuk tidak membuka file-file pribadiku”

ucap mbak erlina tiba-tiba sudah berada di belakangku yang tak aku dengar suaranya ketika keluar dari kamar mandi.

“Eh…”

ucapku terkjeut, terhenti dan tubuhku tak bisa bergerak.

Kurasakan tangan kanan mbak erlina memegang sebuah cutter yang bagian tajam berada di depan leherku.

“Mbak, ada apa ini? ergh…”

ucapku terhenti karena bagian tajam cutter itu semakin menekan ke leherku.

“Maaf Ar, sebenarnya aku tidak tega karena kamu telah menolongku tapi dengan tindakanmu kali ini aku tidak bisa membiarkan hidup karena bisa membahayakan keberadaanku”

ucapnya.

“Sebentar-sebentar mbak, aku tidak tahu maksud dari perkataan mbak”

ucapku sedikit memundurkan leherku, namun seketika itu pula cutter itu ikut mendekati leherku kembali.

“Kamu pasti tahu kan siapa lelaki di foto itu?”

ucapnya, aku hanya bisa mengangguk, bahkan untuk menelan ludah saja aku merasakan takut.

“Kamu sudah tahu segalanya Ar, kamu harus mati hari ini, maafkan aku”

ucapnya.

“Kalau mati, aduh aku belum siap, aku baru merokok separo batang dunhill dan sisanya aku masukan ke dalam bungkusnya lagi, sayang sekali… Ibu?!”

bathinku.

“Mbak…”

ucapku sambil menarik kebelakang leherku hingga bagian belakang kepalaku menyentuh bahu kanan mbak erlina.

“Aku punya satu permintaan terakhir”

lanjutku yang seketika itu aku teringat Ibuku.

“Baiklah… Aku kabulkan permintaan terakhirmu tapi tetap diam disini”

ucapnya.

“Iya mbak, tolong jaga Ibuku, sampaikan padanya jika aku menyayanginya, aku tidak ingin Ayahku menyakitinya. Dan tolong sampaikan kepada sahabat-sahabatku mereka biasa kumpul di warung milik seorang sahabatku bernama wongso di jalan kencang, nama warungnya warung MUREK (Murah Enak). Katakan Aku sangat menyayangi mereka dan salam koplak, hanya itu saja.”

ucapku.

Suasana menjadi hening sesaat tak ada kata-kata dari mbak erlina keluar dari mulutnya, nampaknya dia sedang memikirkan sesuatu.

“Kenapa kamu sangat peduli dengan Ibumu, sahabatmu, Ayahmu saja tidak pernah peduli dengan orang lain”

ucapnya tiba-tiba.

“Aku bukan Ayahku, aku sangat menyayangi Ibuku dan sahabat-sahabatku”

ucapku.

“Cuuih… jangan berlagak kamu, mana ada anak pembunuh bisa mengatakan sayang”

ucapnya.

“Pembunuh?…Mbak, sekarang aku tahu kamu pasti punya hubungan dengan KS, iya kan?”

ucapku, tak ada jawaban dari mbak erlina, Dia hanya diam.

“Entah apa hubunganmu dengan KS, tapi yang jelas jika kamu mengatakan Ayahku seorang pembunuh kamu pasti tahu sesuatu tentang Ayahku dan aku tidak tahu mengapa kamu bisa tahu jika aku adalah anak dari Ayahku. Dan yang jelas, aku bukan Ayahku sekalipun aku anaknya”

ucapku.

“Sebelum kamu benar-benar membunuhku maukah kau berjanji menyampaikan permintaanku tadi dan jika bisa bawa Ibuku pergi sejauh-jauhnya dari Ayahku”

lanjutku.

“Aku tidak peduli dengan Ibumu maupun sahabatmu”

ucap mbak erlina.

“Eh…”

aku terkejut dengan perkataannya.

“Mungkin aku akan bertemu dengan Ibu di kehidupan kedua”

bathinku ketika mendengar kata-kata mbak erlina.

“hessssssssh ssssssssh sssssssssssh….”

kudengar desah nafas mbak erlina.

“aku tahu kamu, ketika aku mencari sematpon milik KS, aku melihatmu menemukannya di kolam ikan tersebut walau tubuhmu tertutup dengan pakaian dan helm. Aku terus membuntutimu dan mencari tahu siapa kamu. Hingga akhirnya aku membuntutimu sampai di kampus dan aku bisa melihatmu secara keseluruhan dan mendapatkan identitasmu”

ucapnya.

“siapa?”

ucapku.

“Ya jelas aku yang mencari tahu tentang kamu siapa lagi?!”

ucapnya sedikit membentak.

“yang tanya?”

ucapku dengan santai.

“Kamu mau mati saja nyebelin banget ya!”

ucapnya.

“Segera bunuh aku, tak usah kamu menceritakan detail mengenai kegiatan detektif kamu itu. Percuma aku tahu karena setelahnya aku mati. Dan satu hal lagi jika kamu memang tidak peduli dengan Ibuku tolong setelah kamu membunuhnya, kuburkan aku dekat dengan Ibuku dan tentang sahabatku tak perlu kamu menemuinya”

ucaku santai.

“Segera bunuh aku, agar kamu tidak kehabisan tenaga hanya untuk menjelaskan sesuatu hal yang tidak penting bagiku”

lanjutku.

Sejenak kemudian mbak erlina mengendorkan tangannya yang memegang cutter. Dengan santai aku mengambil rokok dari saku celanaku.

“Kamu mau apa?”

ucap mbak erlina kembali mengalungkan cutter itu kembali.

“tenang mbak aku tidak akan melawan, aku hanya mau menghabiskan rokokku tadi, sayang masih separo mbak, biar aku tidak mati penasaran sama rokok”

ucapku.

Kuhisap separo batang dunhill mild sisa tadi pagi hingga habis, walau masih ada beberapa batang panjang di bungkus rokokku.

“sudah mbak aku sudah siap!”

ucapku sambil memajamkan mataku.

“KENAPA KAMU PEDULI DENGAN ORANG LAIN? KENAPA KAMU PEDULI DENGAN IBUMU?SAHABATMU? KAMU ITU MAU MATI TAPI LAGAKMU ITU!”

ucap mbak erlina tiba-tiba melepaskan cutter dan memukul punggungku.

“Aku peduli karena Ibuku mengajariku kasih sayang, cinta dan kepedulian terhadap orang lain, aku peduli dengan sahabatku karena mereka mengajariku tentang indahnya perbedaan. Dan aku tenang karena aku tahu kamu akan menguburkan jasadku berdekatan dengan Ibuku”

ucapku santai sambil mengambil sebatang dunhill dann kusulut lagi.

Kurasakan kedua tangan mbak erlina mengepal dan dijatuhkannya dipunggungku. Kepala mbak erlina pun rebah di punggungku. Hanya tangisan yang aku dengar dari mbak erlina yang berada di belakangku.

“mbak…”

ucapku.

“APA! Hiks hiks hiks”

jawabnya membentak di iringi tangisan.

“Jadi bunuh aku tidak?”

ucapku.

“Bodoh! Dasar orang nyebelin kamu!”

ucapnya membentakku.

“Yah, ndak jadi mati…”

ucapku kemudian membalikan tubuhku kebelakang dan hegh… mbak erlina langsung memelukku.

Wanita berambut panjang yang selama ini selalu tertutup oleh kerudungnya, wajahnya cantik dan putih bersih. Tampak dia mengenakan kaos merah lengan pendek yang ketat memperlihatkan tonjolan payudaranya dan celana training putih

“Aku benci kamu! Hiks hiks hiks”

ucapnya sambil terisak.

“Yaelah, tadi mau membunuh sekarang malah mengungkapkan perasaan, ini bukan termehek-mehek mbak”

ucapku santai.

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK… tamparan di pipi kanan dan kiriku berkali-kali aku dapatkan. Seperti adonan martabak yang dibanting berkali-kali di meja adonan.

“DASAR NYEBELIIIIIIIIIIIN!”

teriaknya di depan wajahku sambil menjauhkan tubuhnya dan duduk dihadapanku.

“Sssssssh hhaaaaaaahhhh….”

kepulan asap rokok.

“Jujur mbak aku tahu lelaki di foto itu, lelaki itu adalah Kaiman Supraja. Lelaki yang dibunuh di perumahan SAE. Aku memang menemukan sematponnya di kolam ikan. Awalnya aku tidak tahu mengenai sematpon itu tapi setelahnya aku tahu itu milik siapa. Ayahku terlibat dalam pembunuhan itu dan aku bermaksud mengakhiri karirnya tapi tidak dengan serta merta membunuhnya, karena itu terlalu mudah bagiku. Aku ingin dia menderita seperti Ayah dan Ibunya yang dia terlantarkan, seperti penjaga Losmen yang diperalatnya. Aku bisa melakukannya dengan sangat mudah namun jika hanya dia yang aku hancurkan, orang-orang disekelilingnya pasti masih berkeliaran. Aku ingin mereka semua ikut menderita”

jelasku dengan asap rokok yang semakin pekat di kamar ini. Mbak Erlina kemudian berdiri dan membuka jendela kamarnya dan duduk di pinggir jendela.

“Kenapa malah kesitu, ntar kesusahan bunuh aku lho mbak?”

ucapku dengan santai.

“Asap rokok kamu itu, ndak sehat!”

ucapnya sedikit membentak dengan sedikit masih tersengal.

“Ndak jadi bunuh aku mbak”

ucapku.

“Kenapa kamu yakin aku tidak akan membunuhmu?”

ucapnya.

“Sekalipun mbak mampu tapi hati mbak terlalu lemah”

ucapku.

“Sok tahu!”

ucapnya.
Royal win indonesia entertainment | Uika Hoshikawa | Wild Love
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment judi online & slot online yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler.
Pages: 1 2 3 4

You may also like...