Wild Love Episode 24
Aku termenung
Aku duduk termenung di pinggir kamarku, pandanganku menyapu seluruh ruang kamarku. Memikirkan tentang semua yang terjadi, hingga kudengar suara yang sudah tak asing lagi membuyarkan lamunanku, Ayah. Aku kemudian turun menyambut kedatangannya, melempar senyum yang tak terbalas olehnya. Ayah langsung berganti pakaian dan duduk santai di pekarangan, kudengar percakapan-percakapanya di sematponnya, tak ada yang menarik. Ibu menyuruhku naik keatas agar tidak kena marah jika saja nanti secara tiba-tiba ayah marah-marah lagi. Aku kemudian melangkah ke atas, Ibu hanya duduk bersantai di depan TV, dilemparnya cium jauhnya kepadaku dan aku langsung menangkapnya.
Berada di dalam kamar, kukunci pintu kamarku. Segera aku menyalakan komputerku, kuhubungkan sematponku dan Flashdiskku. Kupindahkan semua file dokumen-dokumen yang telah aku salin dari laptop om nico. Ku lihat satu persatu dokumen-dokumen hasil pemindaian (scanning) ini, semua mengenai bukti transfer dan beberapa dokumen yang menunjukan penggelapan uang pemerintah. Dari semua dokumen yang aku lihat ternyata semua instansi pemerintah ikut di dalamnya.
Dilihat dari tahun dokumen-dokumen ini, sudah sangat lama sejak aku berumur dua tahun. Kemudian aku cocokan dengan tahun dimana kakek warno (kakek Ibuku) menjabat kepala daerah. Dan ternyata semua dokumen-dokumen ini paling lama adalah ketika 3 tahun sebelum kakek pensiun dari kepala daerah. Yang berarti 3 tahun sebelum kakek warno berhenti dari jabatanya, Ayah dan Om nico berserta kroni-kroninya sudah mulai mengambil sesuatu yang bukan haknya. Yang menjadi pertanyaanku, Apakah kakek warno juga terlibat dengan kejadian ini? atau adakah sesuatu yang lainnya?
Isi pesan
Kuambil dan Kunyalakan sematpon temuanku milik KS. Beberapa pesan BBM masuk dan beberapa ada yang berasal dari Ayahku. Tapi hanya berupa ancaman-ancaman saja yang tidak aku gubris sama sekali. Aku kemudian membuka grup yang di ikuti oleh KS yang sebelumnya belum pernah aku buka. Grup Wong Dewe, beberapa pesan aku baca dengan seksama, semuanya hanya berisi banyolan dan gurauan dari mereka. Beberapa dari nama anggota grup menggunakan nama samaran.
Pesan-pesan itu adalah pesan yang baru, di mulai dari bulan kedua, mungkin mereka sudah membicarakan ini semua sehingga mereka sudah mulai berkomunikasi via BBM lagi. Kuamati beberapa foto yang ada di kontak grup tersebut, tampak begitu familiar. Aku kembali lagi pada komputerku dan ku browsing dan mencari tahu siapa saja kepala instansi di daerahku. Dan setelah semua aku temukan dan kusamakan dengan foto yang berada di grup, sama. Jadi semua kepala instansi pemerintah di sini adalah PK (Pelaku Korupsi).
Jantungku berdegup sangat kencang, keringat berkucuran menyaksikan semua foto yang tertampang di komputerku adalah sama dengan foto pada Display Picture anggota grup tersebut. Bagaimana ini? mana mungkin aku bisa menjatuhkan mereka semua? Menjatuhkan dua orang yang sangat dekat denganku saja aku kesulitan. Walaupun ada Pak Wan dan beberapa abdi kakek yang di kota ini, di tambah dengan ucapan wongso saat itu, mustahil bisa menghancurkan kepala-kepala instansi ini. sedikit iseng aku buka file video yang ikut tersalin itu, hadeeeeeh video anjing dan tuan lagi, dan langsung aku tutup.
Ketakutan mereka
Aku kemudian membuka email, om nico yang aku ketahui sebelumnya dari permainan seks dengan tante ima. Ku buka satu persatu email yang masuk, di mulai dari bulan kesatu, kemungkinan ini adalah waktu setelah surat Ayah sampai pada om nico. Beberapa email lama tidak ada yang menarik hanya percakapan akan ketakutan mereka mengenai sematpon KS yang di temukan oleh seseorang. Hingga pada terbaru, yang baru saja terkirim ada sebuah pesan yang penuh dengan teka-teki.
To : Nicolas rahma <[email protected]>
Aku sudah berbicara kepada Si buku, si aspal, dan si tukang
Mereka mau ketemu, tapi Mereka sekarang sedang di luar negeri selama 9 bulan
Sebisa mungkin kita bertemu dengan mereka di buat jarang
Agar tidak mencurigakan, info dari mereka kita sedang di awasi
Agar lebih aman, kita gunakan kode
Ini pesan dari mereka :
Pada saat langit berwarna pelangi
Seribu doa terucap
Di cermin darat untuk sang rembulan
Sial, kenapa juga mereka beremail penuh dengan teka-teki seperti ini. aku benar-benar bingung sekali. Padahal jika mereka di awasi kenapa percakapan mereka tidak menggunakan kode semua, kenapa pada awal sebelum pesan dari si buku, si aspal dan si tukang itu tidak menggunakan kode. Sebenarnya mereka penjahat kelas kakap atau kelas teri sich? Dan siapa mereka?
Ada kabar gembira untuk kita semua, kulit durian sekarang ada ekstraknya… bunyi ringtone sms sematponku. Ajeng
Deg… ajeng? Kenapa dia sms aku? Padahal aku yang ingin menemuinya? Ada apa sebenarnya? Apakah dia sudah mengetahui aku sedang dalam misi?
From : Ajeng
Ar, bisa ketemu sebentar
Di tempat pertama kali kita jalan-jalan,
Aku harap kamu bisa datang
To : Ajeng
Ada apa jeng?
Apakah ada yang serius?
Apa Rahman tahu?
From : Ajeng
Tidak, aku cuma ingin bertemu denganmu saja Ar
Rahman masih camping
Aku pun menyanggupinya, ku simpan file-file itu dalam folder tertentu dan aku hidden. Sematponku KS aku simpan di tempat yang teraman. Segera aku persiapkan diriku dan turun kebawah. Aku kemudian pamit kepada Ayahku, dan Ibuku, sedikit aku ceritakan dengan berbisik di dalam garasi tentang semua yang baru saja aku dapatkan. Ibu menyarankan kepadaku agar berhati-hati pada Ajeng. Wushhhh…. REVIA aku kendarai dengan cepat, karena pertemuan dengan ajeng pukul 16:30.
Segera aku pacu lebih cepat lagi menuju tempat yang memang enak untuk nongkrong. Sebuah bibir pantai yang di normalisasi dengan dinding pembatas. Ku parkir REVIA dan segera aku menuju ke tempat itu. Tampak seorang perempuan berkulit putih, perempuan yang dulu aku dambakan untuk menjadi kekasihku sedang bersandar pada pagar pembatas menungguk kehadiranku. Aku melangkah semakin dekat dengannya, jarak antara aku dan dia hanya 5 meter saja. Perempuan yang dulu pertama kali aku mengenalnya tampak begitu culun tetapi sekarang sangat berbeda. Perempuan berdarah tiong hua itu kemudian menoleh ke arahku.
“Masih ingat tempat ini Ar?”
ucap perempuan itu, Ajeng.
Simak juga cerita lainnya di Royal Win Indonesia Entertainment
Situs Entertainment Terlengkap
Kami merupakan salah satu situs hiburan yang menyediakan:
- Slot
- Casino
- Cerita Dewasa
- Entertainment
- Sportbook
- Agent judi
- Fishing
- Togel
- Hiburan
- Judi online
kalian dapat meng-click tautan disini MENDAFTAR ROYAL WIN INDONESIA ENTERTAINMENT!!
Royal Win Indonesia Merupakan salah satu Platform Entertainment Online dengan Provider Terlengkap, Terpercaya dan Terbaik di Indonesia.