Wild Love Episode 22

Tanpa rasa malu

“Lihatlah tubuh ini?! ini bukan tubuhku yang sebenarnya!”

ucap tante wardani yang kemudian memakai pakaiannya lagi tanpa rasa malu dihadapanku. Jujur saja dedek arya sempat ON walau sekarang sudah OFF lagi.

“Kamu bernafsu? Kamu ingin menikmatinya juga? Kalau kamu ingin, silahkan saja aku tidak akan menolakmu”

ucapnya begitu santai.

“Hassssssssshhhhhhh dan kemudian tante akan menjadikanku seperti mereka begitu tante? Dan kemudian aku membunuh pak koco agar aku lebih bebas lagi menikmati tubuh tante, begitu tante?”

ucapku dengan santai membuat tante sedikit terkejut ketika mendengar perkataanku. Dia kemudian tertunduk dan mulai menceritakan semuanya.

“Sejak aku dibawa oleh bajingan nico itu, aku kemudian dijadikan sarana pelampisan hasratnya. Dari menjadikannya aku binatang, ya dia sangat suka melakukan seks dengan memperlakukanku seperti binatang peliharaanya. Aku sebenarnya tidak begitu menikmatinya karena dia memperlakukanku dengan sangat kasar. Perlakuan itu aku dapatkan hingga anak perempuanku tumbuh dewasa, aku memberinya pengertian kepadanya. Aku kemudian memohon kepada nico agar dia melepaskan anak perempuanku pertama dia menolaknya tapi dengan berbagai macam paksaan akhirnya dia mau. Entah sekarang dia ada dimana, aku hanya bisa menghubunginya lewat telepon”

“Semakin aku bertambah umur, semakin aku tidak menarik bagi mereka berdua. Mereka bermaksud menggantikan aku dengan anakku tapi aku terus mencegah mereka tapi tetap saja mereka bersikukuh pada pendirian mereka. Aku kemudian mencari cara agar aku tetap menjadi mainan mereka, hingga suatu hari aku mendapatkan sebuah tayangan mengenai operasi plastik. Dan aku menawarkan diriku untuk menjalani operasi plastik di wajah dan organ kewanitaanku dan seperti yang kamu lihat barusan tadi. Merekapun setuju dan Aku diubah mereka menjadi wanita yang lebih muda dan lebih menarik lagi agar bisa dijadikan mainan oleh mereka. Setiap mereka berada dirumah ini aku selalu disuruhnya menjadi seekor anjing yang memohon untuk disetubuhi

“jika suatu saat nanti kamu bertemu dengan anakku, lindungilah dia dari bajingan-bajingan itu dan aku meminta maaf kepadamu dan Ibumu, jika Ayahmu tidak pernah menyentuh Ibumu”

jelas tante.

“Bagaimana tante tahu jika Ayahku tidak pernah menyentuh Ibu?”

tanyaku heran.

“Karena, karena dia selalu bercerita tentang sok alimnya Ibu kamu diranjang, dan dia tidak bisa menikmatinya”

jelas tante.

TIIIIIIIIIIIIIIIIN TIIIIIIIIIIIIN TIIIIIIIIIIIIN… bunyi klakson sebuah mobil dari luar rumah.

“Cepat bawa sepatumu dan bersembunyilah di lantai dua, mereka datang”

perintah tante.

Aku kemudian menuruti perintahnya dengan sedikit merunduk aku kemudian membawa sepatuku dan naik ke lantai dua rumah ini. Aku masuk kedalam sebuah ruang kamar, dimana diruang kamar itu aku ada sebuah laptop yang menyala, spring-bed dengan ranjang yang ada sedikit ruang dibawahnya, serta sebuah dua buah almari.

Kudengar tante membukakan pintu gerbang rumah, dan segera aku mengutak-atik laptop yang menyala itu. Terdapat dokumen-dokumen penting bukti penyelewengan dana pemerintah oleh mereka berdua. Kukembalikan posisi laptop pada tempatnya. Tiba-tiba terdengar suara dari lantai bawah, dari lantai dua ini aku masih bisa mengintip apa yang mereka lakukan.

“Dasar jalang, ayo lepas pakaianmu! Pakai rantai itu!”

ucap om nico sembari duduk di sofa depan TV.

“Baik tuan…”

tante wardani kemudian melepas pakaiannya dan menggunakan sabuk anjing di lehernya. Ditariknya tali itu oleh om nico, om nico kemudian menarik dan mengarahkan.

“Ayo buka! Kamu mau kontol kan?!”

bentak om nico.

“Iya tuan, aku mau kontol tuan, mau sekali, tempikku mau sekali dimasuki kontol tuan”

ucap tante wardani yang mendekat seperti orang diseret karena tali yang mengikat lehernya diseret dengan keras.

Wanita itu kemudian dengan cepat membuka resleting celana om nico dan tersembulah penisnya. Aku sedikit menahan tawa sebenarnya, itu penis atau jempol tangan. Dengan perlahan tante wardani mengulum batang penis itu.

“Ah enak sekali lonthe mulutmu itu, ayo jilati dan emut! Sedot yang kuat!”

“Gila… sedotanmu semakin hari semakin arrggghhh mantaphhhh ouwhhhgggg….”

rintih om nico.

“Ahh… aku sebenarnya juga tidak tahan ketika harus melihat live streaming seperti ini”

bathinku.

Perlahan kulihat om nico mulai memegang kepala tante wardani dan menggoyang kepala tante wardani dengan sangat cepat. Kemudian kedua tangan om nico menahan kepala tante wardani.

“Dasar Lontheeeee aku keluar! Minum spermaku lonthe!”

teriak om nico.

Cairan Lava hangat

Lama setelah setelah sperma itu keluar, om nico melepaskan kepala tante wardani. Kulihat tante wardani masih terus menjilati ibu jari eh penis om nico dengan lidahnya, di bersihkannya penis itu. Tampak om nico mengelus-elus kepala tante wardani.

“Bagus bagus, kamu memang lonthe yang paling hebat dibanding lonthe-lontheku yang lain, tidak rugi aku mendandani kamu hingga bisa secantik ini”

ucapnya dengan tertawa sangat keras. Lama sekali tante wardani mengulum dan membersihkan penis om nico hingga aku sebenarnya horny sendiri ketika melihatnya.

“Sudah… plak….”

ucap om nico sembari memberi tamparan dipipi tante wardani.

“Aku mai naik dulu, ada yang harus aku ambil”

ucap om nico, kulihat tante wardani sedikit ketakutan mungkin karena aku berada di lantai dua. Aku yang mendengar itu pun sedikitnya juga merasa takut, aku kemudian beranjak dari tempatku mengintip kulihat sekeliling kamar ini.

Kulihat almari pakaian, itu dan aku kemudian masuk kedalmnya. Almari yang terbuat dari kayu dan pada bagian pintunya dibuat seperti sebuah ventilasi jadi masih ada sedikit celah untuk bisa melihat dari dalam. Kulhat om nico masuk dengan masih menggunakan baju tanpa bawahan. Ibu jari he he he. Sedikit tertawa aku melihatnya, pantas jika tante ima tidak pernah puas dengan permainannya dan pantas pula jika selama ini tante ima mendapat siksaan. Lha wong mainnya saja keras seperti itu. Dia melangkah menuju ke laptopnya dan memasukan flashdisk kedalamnya. Drrrettt… Drrrttt… Drrrrttt… Drrrttt…. Hpku yang sebelumnya aku sunyikan tiba-tiba bergetar dengan sendirinya.

“SIAL! ADA SMS MASUK!”

bathinku.

Om nico yang curiga dengan bunyi itu kemudian melangkah menuju almari tempat aku bersembunyi. Ketika dibuka pintu almari itu sebagian.

Simak juga cerita lainnya di Royal Win Indonesia Entertainment

Wild Love Episode 22 - Royal Win Indonesia Entertainment Gambar 22.4
Wild Love Episode 22 – Royal Win Indonesia Entertainment Gambar 22.4

Situs Entertainment Terlengkap

Kami merupakan salah satu situs hiburan yang menyediakan:

kalian dapat meng-click tautan disini MENDAFTAR ROYAL WIN INDONESIA ENTERTAINMENT!!

Royal Win Indonesia Merupakan salah satu Platform Entertainment Online dengan Provider Terlengkap, Terpercaya dan Terbaik di Indonesia.

Royal Win Indonesia Entertainment - Bonus New Member 300%+ 500x Free spin
Royal Win Indonesia Entertainment – Bonus New Member 300%+ 500x Free spin
Pages: 1 2 3 4

You may also like...