Wild Love Episode 20
Terkesikma dengan pakaian yang digunakan tante
Kemudian aku kembali ke lemari dan mengambil dasi beserta gunting di meja rias tante ima. Kubalik tubuh tante ima dan Kuikat kedua tangan tante ima di belakang punggungnya. Aku kemudian menggunting rok tante ima hingga tepat setengah pahanya tertutup.
“Sekarang terserah kamu menyebut dirimu apa lontheku ima, balik ke arahku”
Ucapku, dengan susah payah tante ima berbalik ke arahku. Dengan sisa kain rok aku tutup matanya.
“Sekarang bagaimana rasanya? Kenthu dengan mata tertutup?”
Ucapku.
“Enak, lonthemu ini mau asalkan kontol arya yang mengasihi ima”
Ucap tante ima.
naik ke tempat tidur lalu kubuka celana dalamku dan ku majukan kepalanya. Aku menyuruh tante ima mengulum batang dedek arya. Sensasi yang luar biasa di kulum oleh seorang siswi SMA ya walaupun bukan sebenarnya tapi membuat aku bergairah. Kupegang kepala tante ima dan kumaju mundurkan pelan agar dia tidak tersedak.
Setelah aku puas dengan kulumannya aku putar tubuhnya hingga tengkurap, kusingkap rok SMA-nya. Perlahan aku arahkan dedek arya ke dalam vagina tante ima dan kenikmatan aka sensasi baru yang tak akan pernah aku lakukan kepada Ibuku karena dia kekasihku dan ima adalah pelayanku.
“Ayo ima, katakanhhh arggghhhh enakhhh tidak kontolku erghhhh”
Rintihku sambil menggenjotnya bertubi-tubi.
“Orgghhh kontol aryahhhh tuannn aryaahhhh enakkkhhhh orghhh terussh tuan ouwhhh kontolnya dalam sampai kerahimkuuuhhhh orghhhhh yaaahhhhhh eerghhhhhhh enak kontol aryahhh enakkkhhhh”
Rintihnya.
Aku terus menggenjotnya aku buat dia merasakan keperkasaan dedek arya yang hebat ini. aku buat dia benar-benar tunduk. Aku pegang dua pinggangnya dan aku semakin keras menggoyangnya membuat aku sedikit lupa akan tujuanku.
“Dasar! Anak SMA Jaman sekarang doyan kontol, ayo bilang kamu doyan kontol!”
Ucapku sedikit membentaknya.
“Iya argggghhhh lonthe SMA doyan konthol aryaaahhhh orgghhhh doyan kotolhhh aryaaahhhh suka kontol aryahhhhh ourgggghhhhhhh tempikku buhhh athhhh kontollhhhh aryaahhhhhh kenthu lonthemuuuhhh kentu terushhhhhh”
Racaunya beberapa menit berselang aku yang masih terbakar akan nafsu merasakan cengkraman pada vaginanya.
“ergggggggggghhhh”
Racaunya, seketika itu pula aku rasakan cairan kenikmatan dari vaginanya mengalir.
Tujuan yang terpaku pada sebuah laptop
Aku kemudian beristirahat sebentar memandangi tubuh tante ima melengking dan bergoyang. Tatapan pada laptop itu kemudian membuat aku kembali kepada tujuanku, tak kurasakan lagi sensitifitas pada dedek arya. Kucabut dedek arya dari vaginanya dan aku buka penutup matanya.
“Kamu anak SMA kan?”
Tanyaku kepada tante ima.
“Iyah”
Ucapnya tersengal dengan pipi kirinya tergeletak di kasur.
“Ayo sekarang mainan laptop, tunjukan pada aku yang kamu panggil tuan ini bagaimana memakai laptop”
Ucapnya.
“Tapi arya tuankuhhh aku tidak bisahhh melakukannya dengan tangan terikat”
Ucapnya, aku kemudian membuka ikatan pada tanganya.
Aku menyuruhnya menyalakan laptopnya dengan tetap menungging sambil mencolok-colokan jariku di dalam vaginanya yang basah. Kuamati setiap geraknya hingga muncul gambar jendela pada laptop dan kemudian siap dipakai. Aku merasa bahagia kulihat tante ima masih mengatur nafasnya di depan laptop sambil menikmati permainan jariku. Aku kemudian meremas kedua pantat semoknya, dan pandanganku beralih ke anusnya. Kumasukan jempolku dan kumainkan didalam anusnya.
“Ahhhh tuannnhhhh aryaaahhhhh”
Rintihnya.
“kamu bisa buat email tidak? Atau kamu punya email yang bisa dibuka? Ayo ajarkan kepadaku?”
“Kamu itu siswi SMA jadi harus bisa semuanya!”
Teriakku semakin keras.
“Punya ar yahhhhhh tuannnnkuhh punyakuhhhh”
Ucapnya, aku kemudian berhenti memainkan anusnya.
“Buka!”
Ucapku.
Dengan cepat tante ima membuka email miliknya dan memperlihatkannya ke aku. Aku kemudian menampar pantatnya dan menyuruhnya membuka email-email yang lain. Dan ternyata tante ima bisa membuka email Om Nico dan ketika tante ima mengklik pada bagian inbox aku melihat email dari Mahesa_Wicak@Gem, mungkin itu Gemail.com.
“Dasar anak SMA kurang ajar”
Kutampar lembut pantatnya.
“Masa email orang lain kamu buka, akan aku kenthu kamu!”
Ucapku keras, perlahan dan pasti aku kemudian mengarahkan dedek arya ke anus tante ima dengan kasar dan membuat tante ima menjerit kesakitan.
“Pelan tuan pelaaaaaaannnn aaaarggggghhhhhh”
Teriaknya, tapi aku tidak mempedulikannya dan tetap menekan lebih dalam dedek arya.
“Itu kmeariiinn aaahhhhh sayahhh disruhhhh buatkannnhhhh urgghhhhh”
Rintihnya kesakitan.
“Ayo keluar dari email itu dan masuk lagi? Apa kamu bisa mengingatnya kalau sudah aku masuki kontol? dasar lonthe!”
Bentakku.
“Bisa tuan bisahhh arghhhhhh”
Ucapnya kesakitan.