Wild Love Episode 20

Menikmati goyangan pinggul

Aku kemudian menggoyang pinggulku dengan memegang pinggulnya. Tante ima hanya menahan setiap desis kenikmatan yang aku berikan. Aku raih dua buah susu yang menggelatung itu dengan kedua tanganku dan aku tetap menggoyangnya. Tak puas dengan posisi itu aku kemudian mengangkat salah satu pahanya, dengan posisi miring memperlihatkan.

“Ahhh arya tuannnnhhh ima mau dikentuhhh tuan dimanah sajahhh enakkkh akhhhh samhhhpai rahimmhhh imaaahhhh ouwhhhhh”

Rintihnya.

“Terus tuannhhhh aishhh terushhhhh imahhh imahh keluuarhhhhh ahhhhh”

Rintihnya ketika cairan kenikmatannya keluar. Dan terasa cairan vagina tante ima keluar membasahi dedek arya.

Aku kemudian mencabutnya, perlahan tubuh tante ima roboh dan aku tarik sedikit kasar untuk mengulum dedek arya sehingga posisi tante ima membelakangi pohon dan tertutup semak.

“Woi mas, kalau kencing jangan disitu, ada kamar mandi tuh”

Teriak seseorang kepadaku yang membuat aku sedikit kaget.

“Wah iya mas, saya ndak kencing Cuma benerin celana doang”

Ucapku sembari mendorong kepala tante ima kebawa melepas kulumannya.

Orang itu kemudian hanya berlalu saja, aku kemudian menarik tante ima untuk berdiri. Kulepas roknya dan aku papah dia menuju ke mobil hanya dengan menggunakan bikininya itu.

“Gimana ima enak?”

Ucapku sembari menyalakan mesin mobil.

“Enak banget ima mau lagi terserah tuan dimana”

Ucapnya tersengal.

Aku kemudian menjalankan sedan menuju arah pulang. Tampak dari kaca depan mobil tante ima yang kelelahan dengan pengalaman barunya begitu juga aku, langsung tertidur pulas di dalam mobil. Sampai dirumah kumasukan mobil hingga didepan pintu garasi, kemudian aku menutup pintu gerbang rumah. Aku bangunkan tante ima, terlihat wajah lelahnya masih berbalut dengan nafsu ketika melihatku.

Sambil bercinta dan tetap was was

Di lihatnya sekitarnya ketika aku membuka pintu dengan perasaan sedikit takut dia keluar dengan hanya menggunakan bikininya. aku hanya mampu tertawa bahagia dengan tingkah lakuku ini, tante ima kemudian berjalan agak cepat menuju pintu rumah tapi aku tarik tangannya tepat di depan mobil. Aku suruh dia menungging dan kutarik G-stringnya kebelakang dan kugoyang-goyang.

“Erggghhhh tuan didalam rumah sajahhh erggghhhhh”

Rintihnya yang tidak aku pedulikan, kukeluarkan dedek arya dari persembunyian dan kugeser G-string yang dia pakai. Aku kemudian memasukan setiap nanometer dedek arya kedalam vaginanya.

“Ergghhhh tuannnnhhhh enakkkhhh arggghhh terussshhh lagihhh buat ima keluar buat lonthemu ini keluarhhh lagi tuannhhh arggghhhhhh oghhhhhhh”

Ucapnya yang semakin panas.

Aku kemudian menggoyang pinggulku hingga tubuhnya ambruk. Dari samping aku lihat susunya yang menyembul kesamping dadanya yang tertekan oleh kap depan sedan. Setiap kali aku menggoyang dan tante ima merintih hampir keras.

“Tante ayo goyang tante”

Suruhku kepada tante yang kesulitan untuk menggoyang, aku hanya diam saja.

“Woi mas, ini ada surat undangan RT buat pak Nico, ada orangnya tidak?”

Ucap seseorang dari balik garasi yang terlihat hanya kepalanya saja dan membuatku sedikit kaget tapi malah menambah sensasi tersendiri bagiku.

“Ouwh, lagih keluar pak, lempar saja kedepan situ nanti saya ambil, ini lagi mbersihin mobil, mau dipakai sama Ibu Ima”

Ucapku sekenanya.

“Oke, ini mas, sudah ya mas, matur suwun (terima kasih)”

Ucap lelaki tua itu kemudian berlalu.

“Gila enakh ya tante main sambil ngobrol sama orang”

Ucapku yang kemudian memegangi pinggul tante ima dan menggoyangnya lebih keras. Plak plak plak plak plak suara deru dedek arya dan vagina semakin terdengar keras.

“iyahhh argghhhh terussshhhh enakkkhhh ima pengen kontol tuan selahhhluhhhh ouwhhh”

“oufthhhh hmmmmm enaaakkkkkh aaahhhh shhhh besarrrhhh lonthehmu inihhh sukaaaahhh aisshhhh masukan lebih dalam lagihhh lonthe mau kontol tuan aryaahhhhh oufthhhh yahhhhh aaaahhhh”

Terasa vaginanya muncrat lagi dan aku diam sejenak.

Tanpa menunggu lama aku menariknya lembut dan memapah tubuhnya kedalam rumah. Hingga dalam rumah tante ima tersungkur tak ada kekuatan lagi untuk berdiri.

“Kalau tidak berdiri, arya pulang sekarang!”

Ucapku sedikit keras, mendengar itu tante ima langsung berdiri dan kusuruh dia mandi.

Aku kembali ke depan TV kulepas semua penyamaranku dan kusimpan lagi didalam tas. Hanya dengan menggunakan kaos dan celana dalam aku kemudian masuk ke dalam kamar tante ima. Kulihat sekeliling terdapat almari dan juga laptop yang tergeletak di meja sebelah tempat tidurnya, yang paling membuatku penasaran adalah almarinya. Mungkin aku bisa menemukan sesuatu di dalamnya.

Sepucuk kertas

Kudengar tante ima masih mandi di dalam kamar mandi dalam kamarnya, dan aku mulai membuka lemari pakaiannya. Kullihat beberapa pakaian beberapa pakaian mewah. Di bagian bawah aku buka-buka ada sebuah pakaian tante ketika masih muda ada juga seragamnya ketika masih sekolah. Kubuka tumpukan pakaian om Nico terdapat sebuah kertas yang di lipat kemudian aku membukanya dan kubaca.

“Sepurane (maafnya) Ren

Aku pakai surat karena kamu sedang diluar kota

Dan langsung aku kirimkan ke alamat tempatmu menginap

Jika melalui telepon, sms, BBM, atau aplikasi yang lainnya

Terlalu beresiko, gunakan telepon langsung jika sedang sendiri

Kita sedang dalam bahaya, ada yang mengambil uangku dari ATM

Mulai sekarang kita berkomunikasi melalui email [email protected]

Kemungkinan ada yang menemukan HP Kaiman Supraja

Jadi jangan melalui BBM ataupun yang lainnya yang ada di telepon cerdas

Jika kita sudah bertemu lagi kita bicarakan masalah ini

Kita bertemu besok bulan ke dua, kita party sekaligus membicarakan rencana berikutnya

MW”

Deg jantungku berdetak semakin kencang ketika melihat isi surat itu.

Kaiman Supraja ya itu memang nama panjang dari inisial KS. Aku tertegun dan masih melihat kertas yang aku baca itu. Masih berdiri di depan pintu almari ini.

“Sial, apa yang mereka rencanakan kembali? Bagaimana caranya aku bisa mengetahui percakapan mereka. Ajeng? Mungkinkah dia ada didalamnya dan menjadi perantara antara Ayah dan om nico, jika memang benar Ajeng ada didalamnya bisa jadi keluarga ini dan keluargaku dalam bahaya. Rahman? Apakah dia tahu sesuatu? Tapi dia selalu bercerita semuanya kepadaku dan tak pernah mempedulikan ayahnya. Tante ima?Hmmmm aku harus bisa mengorek semua informasi darinya. Aku harus memanfaatkan nafsunya untuk membuka gembok besi mereka”

Bathinku menjerit.

Pintu kamar mandi terbuka dan aku langsung melipatnya dengan rapi sambil membelakangi tante ima yang melangkah keluar dari kamar mandi. Kulipat dengan rapi dan kumasukan dengan posisi yang sama dengan sebelum aku mengambilnya. Aku sedikit ketakutan jika rahasiaku terbongkar karena tante ima mudah sekali di kuasai nafsu. Yang kutakutkan adalah ketika dia mengetahui rencanaku bisa saja ketika dia diperbudak seks oleh nico dia mengatakan semuanya.

“Tuan Arya lagi apa?”

Ucapnya dengan senyuman, aku kemudian memalingkan wajahku ke arahnya dengan senyuman untuk menghilangkan kecurigaan.

“Ouwh tuan sudah menonjol lagi dari tadi belum keluar, mau ima keluarkan?”

Ucap tante ima yang melangkah ke samping tempat tidur dan kulihat laptop yang tergeletak disamping tempat tidur tante ima, mataku sedikit terbelalak.

“Ah laptop, mungkinkah ada sebuah informasi di dalamnya? Tapi aku harus membuat tante ima tunduk dan lebih tunduk kepadaku”

Bathinku.

“ima”

ucapku lirih yang terdengar olehnya, yang sebenarnya hanya ingin menyebut namanya saja karena masih sedikit gugup dengan keadaan yang baru saja terjadi.

“Ouwh maaf tuan atas kelancangan lonthemu ini menyebut namanya sendiri, tuan boleh memanggilku apa saaja tuan”

Ucapnya sambil kemudian merangkak diatas kasur.

“Ya lihat-lihat pakaianmu saja, mungkin ada yang bisa dipakai oleh kamu, lontheku”

Ucapku sambil berjalan ke arahnya dan posisiku sekarang tepat didepanya dengan dedek arya berhadapan langsung dengan mulut tante ima. Tante ima kemudian menjilati dedek arya yang tertidur dalam celana dalamku.

“Oouhhhh, berhenti!”

Ucapku yang seketika itu tante ima menghentikan jilatannya pada celana dalamku.

“Aku tadi lihat ada seragam SMA, coba kamu pakai aku ingin pelayan seorang siswi SMA”

“Ingat tidak usah pakai BH jadilah siswi SMA yang nakal”

Ucapku sambil tertawa terkekeh.

“Iya tuanku”

Ucapnya, Tante ima kemudian mengangguk dan langsung saja menuju ke almari pakaiannya. Dipakainya seragam itu tanpa menggunakan BH dan hanya menggunakan G-String. Kulihat dia sangat cepat memakainya dengan duduk di pinggiran tempat tidurnya.

“Cantik Tuan?”

Ucapnya kepadaku sambil membalikan tubuhnya kearahku.

Seragam SMA yang sudah begitu sempit menonjolkan susunya lenganya hanya tertutup sedikit seragam OSIS. Dengan rok abu-abunya yang masih panjang selutut. Aku terkesima oleh pemandangan itu kemudian berdiri dan berjalan menuju arahnya.

“Aku tidak ingin dipanggil tuan lagi, aku ingin dipanggil arya, bagaimana menurutmu? Dan aku harus panggil apa ke tante?”

Ucapku sembari mendorong dia ke almari meremas-remas susunya dia hanya mendesah dengan kedua tangannya lurus disamping pinggulnya.

“Panggil aku aargggghhh lonthe aryaaahhhhh aaahahhhhmmm terserah aryaaahhhh”

Rintihnya menikmati remasanku, kutarik tubuh tante ima dan aku rebahkan dikasur.
Royal Win Indonesia Entertainment - Wild Love Episode 20 Gambar 20.5
Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 20 Gambar 20.5
Pages: 1 2 3 4 5 6 7

You may also like...