Wild Love Episode 20
Pakaian Sexy dengan G-string
Aku kemudian memastikan pintu terkunci dan menutup korden. Aku langsung melepas jaket, sekarang aku hanya mengenakan Kaos dan celana pendek.
Lama aku menunggu akhirnya tante keluar dan sedikit berputar memamerkan pakaian yang aku inginkan. Memakai sebuah bikini berwarna biru yang sangat seksi dengan bagian atas hanya mampu menutupi bagian depan susunya sedangkan pada selangkangannya hanya ditutupi sebuah G-string berwarna biru yang hanya mampu menutupi bagian vaginanya dan tali yang terselip diantara pantatnya yang seksi itu.
“cantik juga tante”
Ucapku.
“Ah terima kasiih sayangku, ima tidak pernah mendapat pujian seperti itu”
Ucap tante sembari melangkah ke arahku.
“Lho katanya pelayan kok langsung jalan ke arah tuannya”
Ucapku kepada tante, tante seakan mengerti apa yang aku maksud kemudian merangkak kearahku.
“Ohhh tuann kontolmu sudah tegang bolehkan aku menikmatinya”
Ucap tante ima yang sudah masuk dalam perangkapku.
Tante ima sudah, aku sebenarnya ingin tertawa jahat namun aku hanya mampu tersenyum kepadanya yang sedang mengelus-elus tonjolan dedek arya di celana kolorku.
“Hmm ima mau ya? Hmmm oia kok manggilnya tuan, memang ima siapa?”
Ucapkku yang memanggilnya tanpa kata tante. Tante ima hanya mengangguk dan mengelus-eluskan pipinya di tonjolan dedek aryaku.
“ima mau mau banget tuan”
“karena arya sekarang majikan ima, dan ima mau melakukan apapun perintah tuan”
“Tapi tuan jangan perlakukan ima kasar seperti nico, ima mohon”
Mohonya dengan sambil mengelus-eluskan pipinya secara bergantian.
“Kasar seperti apa sich? Kalau ima suka ndak papa kan? Nanti arya kasih hadian kontol dech”
Ucapku sembari mengelus-elus kepalanya.
“Ima ndak mau ditampar, dicekik, apalagi dipukul pakai alat, ima maunya arya jadi tuan ima terus memperlakukan ima dengan lembut, ima tidak suka”
Ucap tante ima.
Aku mulai berpikir bagaimana caranya, sedangkan aku juga tidak pernah melakukan tuan dan pelayan selama ini. aku masih melihatnya mengelus-eluskan pipinya di tonjolan dedek arya. Akhirnya aku mendapatkan ide, sebuah ide gila.
“Jika didalam rumah ini, aku tidak bisa melakukannya dan akan ketahuan jika disini”
Bathinku.
“Ima coba nungging menghadap TV”
Ucapku, kemudian tante ima melakukan perintahku. Aku kemudian mengelus-elus vaginanya, sebenarnya memang masih basah tapi ini akan menjadi alasanku.
“Ah vagina ima kering”
Ucapku.
“ima akan ngocok lagi tuan jika tuan mau”
Ucapnya sembari menoleh kebelakang.
“Tidak, sekarang pakai jaket dan rok panjang harus rok panjang, arya mau ajak ima jalan-jalan dulu”
“Ingat ndak boleh pakai kaos atau apapun itu”
Ucapku kepada tante ima.
“Baik tuan, ima mau”
Tampak senyum di wajahnya.
Tante kemudian masuk dan mencari pakaian yang aku perintahkan. Aku kemudian memakai pakaianku dan mengirimkan sms ke budhe jika kemungkinan terlambat dan dibalasnya tidak menjadi masalah karena budhe telah menyewa kamar selama dua hari. Aku pun tak lupa aku telepon Ibu, dan aku mengatakan semua yang terjadi, dan Ibu mulai ngambek tapi setelah aku jelaskan Ibu tertawa bahagia dan jika itu semua terjadi aku tidak perlu menceritakannya secara detail.
“Telepon siapa arya sayangku?”
Ucap tante ima.
“telepon kamar hotel nanti buat ketemuan ima sama pakdhe”
“Oia kok arya?”
Ucapku kemudian.
“Maafkan tante tuan, jika ima lancang”
Ucapnya sambil menundukan kepala.