Wild Love Episode 16
To : Bu Dian
Ini bu lagi baca komik detektif, ada kata-kata yang tidak aku mengerti
Jadinya ya saya cari, komiknya terbit 1 bulan lagi
Dari : Bu Dian
Memangnya apa? mungkin bisa aku bantu
Daripada kamu nanti mati penasaran
“Sial ini cewek, cantik, judes, suka ngeledek orang, harus aku samarkan sedikit”
Bathinku.
To : Bu Dian
Ini si tokoh utama lagi mencari kata-kata dari
bertemu di bawah penari berleher panjang, adalagi waktu dimana asap berhenti keluar, dan menemui pelari cepat dan pemangsa begitu bu
Lama aku menunggu jawaban dari bu dian, satu batang dunhill mild pun habis terbakar.
Dari : Bu Dian
Sudah ketemu? Saya sudah menemukannya, bagaimana dengan kamu?
To : Bu Dian
Kalau sudah ketemu, saya tidak akan tanya bu dian
Dari : Bu Dian
*ROTFL* Itu maksudnya.
telepon cerdasku berbunyi, Bu Dian
“Ya Halo selamat malam”
Ucapku.
“Mau tahu jawabanya?”
Ucapnya.
“Iya bu”
Jawabku.
“Dengan catatan kamu harus mau bantu KTI saya, bagaimana?”
Ucapnya ditelepon.
“Iya bu saya siap menerima tawaran Ibu, saya akan bantu Ibu”
Jawabku.
Oke dengarkan ya bertemu di bawah penari berleher panjang itu kan tidak mungkin bertemu jerapah yang sedang menari kan? Yang jelas itu adalah sebuah nama tempat atau bisa juga nama sebuah pohon, itu maksudnya pohon angsana, karena angsa berleher panjang”
“Ketika asap berhenti mengepul, seperti orang merokok, kalau asapnya berhenti mengepul berarti dia sedang beristirahat sejenak, kemungkinan itu adalah waktu dimana sebuah usaha berhenti untuk beristirahat”
“Yang terakhir saya sebenarnya sedikit bingung, komik kamu keluaran dari negara mana?”
Jelasnya.
“Eeeee Komik Lokal Bu, buatan sahabat saya dari luar pulau, memangnya “kenapa bu?”
Jawabku sekenanya, gelagapan juga sebenarnya.
“Itu begini, sebenarnya kalimat itu memiliki maksud tentang kendaraan bermotor mungkin, kamu tahu sendiri kan di beberapa negara ada beberapa nama mobil/ motor yang biasanya di identikan dengan nama hewan, kalau itu di negara kita sendiri mungkin saja itu pelari cepat itu kijang, kuda pemangsanya panther, tiger, bisa juga kan?”
Ucap Bu Dian.
“eh iya bu, terima kasih banyak bu”
Ucapku.
“Ya sudah pegang janji kamu, sekarang saya mau istirahat dulu, sudah ya”
Salam perpisahan dari Bu Dian, bahkan aku sendiri belum mengucapkan salam dia sudah mengakhirinya.
To : Bu Dian
Terima kasih banyak bu, saya tidak pernah menyangka
bisa ngobrol dalam waktu lama dengan Bu Dian
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih
Dari : Bu Dian
Ya, sama-sama, sudah cepat sana tidur!
Wiiii galak banget ni cewek, tapi memang aneh juga dengan sikap Bu Dian. Kenapa juga malam-malam begini menanyakan mengenai kaos lengan panjangku? Kangen sama aku?. Kalau di pikir lebih jauh lagi, aneh juga Bu Dian mau meneleponku hanya karena masalah komik-komikanku. Bu Dian… Bu Dian… aku tersenyum sendiri dengan semua yang terjadi. Tiba-tiba sebuah ingatan terpampang jelas membuat sebuah jawaban atas teka-teki itu.
Kuda dan Panther sepasang mobil ini pernah aku lihat di rumah Rahman. Itu adalah mobil Om Nico, berarti memang benar pada saat itu mereka sedang melakukan transaksi dengan kurir KS. Dari semua yang telah aku lalui, kedua orang itu adalah sepasang penjahat yang berkedok sebagai pejabat. Kubaca lagi, di bokong ada KR.Piah, dan 1/9/8/7, kenapa juga tadi tidak aku tanyakan kepada Bu Dian. Dengan mencoba mengikuti jalan pikiran Bu Dian dari penjelasannya kemudian aku menelaah sendiri isi dari pesan itu. Tak perlu waktu lama seperti sebelum-sebelumnya, Di bagian belakang ada R.Piah mungkin itu Rupiah atau uang, karena mereka sedang melakukan transaksi. 1/9/8/7 itu mungkin saja mengenai nomor tempat Kalialir tersebut.
Kuhubungkan angka tersebut dengan tanda di bawah pesan /+x-, tidak mungkin aku membagi angka-angka tersebut tapi kenapa tandanya adalah tanda / (bagi). Ku amati lagi, mungkinkah? / di ganti + dan x di ganti -? Dan kucoba sekali lagi 25 yang aku dapatkan. Langsung aku browsing melalui guugle dan kutemukan gambar sebuah taman di kecamatan Amis. Lengkap sudah semua teka-teki ini, Mahesa dan Nico sepasang penjahat yang sedang menikmati aliran uang tersebut. Kurapikan kamarku dan kusimpan rapat telepon cerdas temuanku itu dalam tempat yang aman.