Wild Love Episode 13

Dedek arya memasuki liang milik ibu dari sahabatku

“Aaaaaaaaaaahhh… besar sekali… penuh memek tanteeeeeeee”

“Kontolmu menyentuh rahiiiim… tannn… teh… uhhhh”

Teriak kenikmatan tante, aku masih diam dan tidak percaya dengan apa yang baru aku lihat.

Tante mulai menggoyang perlahan dan perlahan kulihat susu tante yang sedikit kendor itu mulai berayun ke atas dan ke bawah. Panasnya tubuh ini menghilangka rasa bersalahku terhadap rahman. Ku remas susu tante dengan sedikit kasar dan kemudian kukulumi satu persatu selama tante menggoyang tubuhnya.

“Seperti itu sayang… uftttt… remas yang ku… hat”

“Kon… tol kamyuh… bes… sarhhh dan nikmathhhh… uftttt”

Rintih tante.

Semakin cepat Ibu Rahman menggoyang semakin aku bernafsu, sedikit aku goyangkan pinggulku keatas walau aku kesulitan. Dan ekspresi tante semakin menggila.

“Aiiiiih auuuuuuuhh… kontol kontol… kontol kamu nikmaaattt”

Racaunya.

“Tante sampai… tante mau sampai… aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”

Teriaknya, diikuti ambruk tubuhnya ke arahku yang kemudian memelukku kepalaku erat tepat di susunya.

“Kamu hebat sayangku”

Ucapnya.

“Tante maaf”

Ucapku.

“Apa? Kenapa minta maaf”

Ucapnya kepadaku.

“aaaaaa”

Dilanjutkan teriakan kecil karena kaget tubuhnya aku angkat dan aku baringkan di karpet lantai lagi.

“Rahman, aku minta maaf tapi tampaknya Ibumu butuh kepuasan kawan”

Ucapku sambil mengarahkan pandanganku ke kamar Rahman.

“Nakal kamu ya, Ibu teman kamu, kamu setubuhi”

Ucapnya kepadaku.

“Mau lanjut atau tidak tante?”

Ucapku tanpa menghiraukan ledekkannya, dijawab dengan anggukan oleh Ibu Rahman.

Perlahan aku mulai menggoyang pinggulku, pelan-pelan dan semakin cepat cepat dan cepat. Membuat Ibu Rahman tampak belingsatan dan tak karuan.

“Kontolmu ter… la… lu bes… sarhhh”

Rintih Ibu Rahman.

“Tapi suka kan?”

Ucapku.

“Iya ahhh… lebih kerassssh sayang”

Ucap tante, Kugoyang semakin keras tampak bergoyang susu Ibu Rahman seakan-akan terkena gempa.

Kami terus melanjuti suasana ini

Kupegang erat susu Ibu Rahman dan kuremas, kadang aku bungkukkan tubuhku untuk menjilati susunya. Semakin keras aku menggoyang semakin kurasakan sensitifitas pada dedek arya. Kupindahkan kedua tanganku ke pinggang Ibu Rahman dan kugoyang semakin keras.

“Ah terlalu longgar vagina Ibu Rahman, aku kangen dengan vagina Ibu Ibu”

Bathinku yang teringat akan Ibu.

“Tante mau sampai sayangh lebih kerashhh uftth”

Racau Ibu Rahman.

“aku juga tantehhhh… ahhhhh”

Racauku.

“Tante keluaaaaaaarrrrrr”

Teriak tante.

Croot.. Croot… Crooot… Croot.. Croot..

Keluarlah spermaku ke dalam vagina Ibu Rahman, kurebahkan tubuhku ke tubuh Ibu Rahman ini. kuciumi dan ku jilati setiap bagian wajahnya.

“Terima kasih arya tante merasa sangat puas”

Ucapnya.

“iya tante arya juga”

Ucapku.

kemudian kami saling berciuman dan saling mengulum bibir. Kemudian aku bangkit dan bersandar pada kaki sofa diikuti tante yang kemudian bangkit dan merebahkan kepalanya di dadaku. Terlepaslah dedek arya yang masih sangat tegang.

“Masih mau nambah lagi?”

Ucap tante.
Gambar 1.11 Wild Love Episode 13
Gambar 1.11 Wild Love Episode 13
Royal Win Indonesia Entertainment - Bonus New Member 300%+ 500x Free spin
Royal Win Indonesia Entertainment – Bonus New Member 300%+ 500x Free spin
Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

You may also like...