Wild Love Episode 12

Mengingat kejadian semalam

Apalagi setelah kejadian di mana temannya hampir memperkosa Ibu aku juga semakin menjaga jarak dengan Ayah. Kudengar suara kaki Ayah melangkah menuju kamarnya tak ada lagi suara televisi lagi. Semua menjadi hening dan akupun kembali tidur dengan berjuta-juta pertanyaan dalam pikiranku. Kembali aku bermimpi kedua kerbau yang bertarung itu dan mimpi itu terulang dari kejadian awal hingga lelaki tua itu berbicara kepadaku dan di akhiri dengan goncangan yang membuatku terbangun.

Ketika aku terbangun dengan kekagetan yang sangat amat membuatku berolah raga jantung dengan keringat yang mengucur dari kepalaku. Ternyata Ibu sudah berada di sampingku dan ketika aku bangun dan duduk Ibu langsung memelukku. Mengelus-elus kepalaku, kemudian memegang kedua pipiku dengan kedua tanganya dan mengecup keningku.

“Ada apa nak? kamu mimpi buruk?”

Tanya Ibuku.

“Tidak bu hanya mimpi ada kerbau yang bertarung saling membunuh”

Jawabku, kemudian ku pegang tangan Ibu dan kuturunkan dan cup kukecup bibir Ibu.

Kulihat Ibu mengenakan kebaya yang aku beli tadi siang, kebaya yang sangat seksi dengan belahan dada sangat rendah sehingga dapat terlihat belahan dada Ibu yang sangat menggairahkan.

Ibu yang terlihat sangat cantik

“Ibu sangat cantik”

Ucapku pelan sembari mengalihkan pembicaraan tentang mimpiku barusan.

“Sebenarnya Ibu kesini ingin mencoba pakaian-pakaian yang kamu beli tadi, ini baru nyoba satu pas mau ngebangunin kamu malah kamunya mimpi buruk”

Jawab Ibu.

“Bagus ya…”

Ucap Ibu yang beranjak dan berdiri sambil memutar tubuhnya dihadapanku.

Kebaya belahan dada rendah warna hitam dan jarit berwarna coklat gelap dengan motif batik khas daerah. Sangat indah, terlihat setiap lekuk tubuh Ibu yang masih langsing apa lagi di padukan dengan susu Ibu yang tampak sangat membusung ke depan sebenarnya tidak proporsi jika di lihat dengan tubuh Ibu yang sangat langsing tetapi susu Ibu sangat besar.

“Bagus sayangku, apalagi kalau di buka”

Ucapku yang kemudian melangkah menuju ke arahnya untuk memeluknya, tapi Ibu tiba-tiba mendorongku sehingga aku terjatuh kembali ke kasurku dan rebahan. Ibu kemudian telengkup di atasku.

“Sssssst malam ini kalau mau ya pakai ini saja ya”

Jawab Ibu sambil menunjukan bibir manisnya.

“Ya pengen semuanya bu”

Jawabku manja meminta lebih.

“Ibu sedang di datangi bulan sayangku kekasihku alias menstruasi barusan Ibu pakai “roti tawar”

Ucap Ibu dan membuatku menepuk keningku.

“Makanya Ibu tadi kasih jatah kamu, karena perut Ibu teras mual seperti akan datang bulan”

Lanjut Ibu.

“Ya sudah bu, akan Arya tahan walau sebenarnya tidak tahan”

Ucapku.

“Pakai ini tidak mau? Beneran?”

Goda Ibu.

“Tidak bu, tapi dengan syarat Ibu harus coba semua pakaian yang Arya beli dihadapan Arya”

Jawabku.

“Ayah kemana bu?”

Ucapku sambil mengangkat tubuhku dan duduk mengamati wanita setengah baya yang mulai terlihat kulit putihnya.

“Apa ndak denger ngoroknya Ayahmu dari sini?”

Ucap Ibu yang sedang melipat kebaya warna hitam dan kemudian mulai memakai kebaya warna putih.

Aku kemudian menundukan wajahku dan mulai mencoba berkonsentrasi untuk bisa mendengar suara ngoroknya Ayah. Ya memang terdengar sangat jelas.

Wild Love Episode 12 - Royal Win Indonesia Entertainment
Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 12.9
Royal Win Indonesia Entertainment - Bonus New Member 300%+ 500x Free spin
Royal Win Indonesia Entertainment – Bonus New Member 300%+ 500x Free spin
Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

You may also like...